Ulah BOPI Ancam Kelancaran Piala Presiden

Selasa, 25 Agustus 2015 - 23:24 WIB
Ulah BOPI Ancam Kelancaran...
Ulah BOPI Ancam Kelancaran Piala Presiden
A A A
JAKARTA - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) kembali memanaskan kisruh sepak bola nasional. Lembaga bentukan pemerintah ini meminta Mahaka selaku operator Piala Presiden tidak menyertakan atribut yang berafiliasi dengan PSSI.

Menurut mantan Plt Ketua BOPI Haryo Yunianto, perminataan BOPI untuk mengikutsertakan atribut PSSI justru berpotensi besar mengancam kelancaran gelaran Piala Presiden yang sudah dijadwalkan Mahaka. "Turnamen ini mendapatkan otorisasi dari PSSI. Harusnya BOPI jangan membuat polemik lagi. Saat ini yang kita harapkan turnamen tersebut berjalan lancar, aman dan sukses," ungkap Haryo.

Mantan CEO PT Liga Indonesia Andi Darussalam juga menganggap keputusan BOPI ini sangat mengada-ada. Menurutnya pencantuman logo PSSI malah menjadi sebuah keharusan, lantaran semua klub yang bermain di Piala Presiden merupakan klub anggota PSSI.

”Bagaimana mereka tidak menggunakan lambang PSSI, toh klub-klub yang ikut turnamen adalah klub-klub yang juga anggota PSSI. Jadi jangan yang aneh-aneh lah BOPI, kami tahu siapa saja itu di dalamnya, jangan bikin sepak bola Indonesia hancur hey BOPI. Apalagi saya tahu betul siapa itu Heru Nugroho,” ungkap ADS saat dihubungi wartawan.

”BOPI harus bijaklah, jangan seperti itu mengeluarkan pernyataan dan keputusan, sepak bola ini harus berputar. Sepak bola punya marwah sendiri, begitu juga dengan PSSI. Pertandingan Piala Presiden ini juga berkat rekomendasi PSSI, jadi jangan sembarangan dengan nama besar PSSI,” sambungnya.

Sebelumnya, Sekjen BOPI Heru Nugroho menyatakan, akan meminta kepada Mahaka untuk tidak menyertakan logo PSSI. Heru beralasan hal tersebut tidak perlu dilakukan karena saat ini PSSI dianggap sedang dalam masa pembekuan dan tidak dapat melakukan aktivitas.

“Kami tak mengizinkan ada simbol yang menunjukkan afiliasi dengan PSSI,” ungkap Heru, Selasa (25/8/2015).

"BOPI adalah salah satu lembaga bentukan pemerintah sehingga memiliki satu perspektif sama, yaitu di mata pemerintah PSSI belum beraktivitas karena masih dibekukan," sambungnya.
(rus)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1938 seconds (0.1#10.140)