Pemain Yoyo
A
A
A
MILAN - Mario Balotelli mendapat sindiran sebagai ”pemain yoyo”. Sebutan itu melekat setelah Liverpool membuang penyerang berusia 25 tahun tersebut ke AC Milan dengan status pinjaman selama satu musim.
Balotelli lolos tes medis dan sudah menandatangani kontrak dengan Milan. Dia juga telah ambil bagian dalam salah satu sesi latihan I Rossoneri . ”Saya gembira bisa kembali ke sini. Tidak banyak yang bisa saya katakan. Saya tidak sabar untuk menunjukkan apa yang bisa dilakukan,” ucap Balotelli, dilansir Daily Mail . Belum diketahui kapan Balotelli akan mulai bertanding. Kemungkinan besar ketika Milan menjamu Empoli, Sabtu (29/8) atau saat Derby della Madonnina , 13 September, di Stadio Giuseppe Meazza.
Yang menarik adalah, kembali ke Milan, karier Balotelli hanya berkutat di dua negara (Italia dan Inggris). Pemain kelahiran Palermo itu memulai kiprah bersama Lumezzane pada 2006 saat berusia 15 tahun. Balotelli sempat mengikuti audisi dengan Barcelona, tapi gagal. Lalu, dia dipinjam Inter pada tahun yang sama dengan opsi dibeli permanen seharga 340.000 euro. Balotelli membela Inter hingga 2010 dengan membukukan 20 gol dari 59 laga.
Sebanyak enam gelar diraihnya bagi I Nerazzurri, termasuk tiga scudetti. Dia lalu merantau ke Inggris karena dibeli Manchester City (Man City) seharga 21,8 juta euro. Sayang, prestasi Balotelli di Inggris kurang memuaskan. Dia lebih sering terlibat skandal plus rajin membuat Roberto Mancini murka. Kurang berkembang di Etihad Stadium, Balotelli akhirnya pulang ke Italia lantaran dijual ke Milan senilai 20 juta euro pada 29 Januari 2013.
Walau sempat menunjukkan aksi-aksi positif, reputasi sang penyerang tetap tenggelam karena perilaku tidak terpuji. Dianggap tidak punya iktikad untuk memperbaiki diri, Milan memutuskan melepas Balotelli pada Agustus 2014. Dia datang lagi ke Inggris. Kali ini menuju Anfield, markas Liverpool. The Reds harus merogoh 16 juta pounds untuk mendapatkan Balotelli. Namun, lagi-lagi Balotelli mengecewakan.
Dia hanya mencatat satu gol dari 16 partai Liga Primer. Ini membuat Brendan Rodgers mengasingkannya dari skuad utama. Dia kemudian dikirim lagi ke Milan sebagai pemain pinjaman dengan harapan bisa bersinar. Selain itu, ada hal menarik lain dari kepindahan kembali Balotelli ke Milan, yakni pasal unik dalam kontraknya. Walau tidak ada klausul perpanjangan atau pembelian permanen di akhir musim, I Rossoneri menyiapkan satu pasal yang wajib disetujui. Klausul tersebut adalah ”antiskandal”.
Klausul ”antiskandal” tidak sekadar mewajibkan Balotelli menjaga kelakuan. Dia juga dilarang menciptakan skandal, baik di dalam maupun luar lapangan. Dia diharapkan tidak mudah terprovokasi. Dia juga wajib datang tepat waktu ke sesi latihan. Maklum, Balotelli terkenal sering terlambat latihan. Bahkan, sering mangkir. Balotelli kabarnya menyanggupi klausul itu dan menyatakan kedatangannya hanya untuk bekerja.
”Saya harus bekerja, bekerja, dan tidak banyak berbicara. Saya harus mulai bekerja keras dan mencoba membukukan musim yang bagus. Hanya itu,” pungkas Balotelli.
M mirza
Balotelli lolos tes medis dan sudah menandatangani kontrak dengan Milan. Dia juga telah ambil bagian dalam salah satu sesi latihan I Rossoneri . ”Saya gembira bisa kembali ke sini. Tidak banyak yang bisa saya katakan. Saya tidak sabar untuk menunjukkan apa yang bisa dilakukan,” ucap Balotelli, dilansir Daily Mail . Belum diketahui kapan Balotelli akan mulai bertanding. Kemungkinan besar ketika Milan menjamu Empoli, Sabtu (29/8) atau saat Derby della Madonnina , 13 September, di Stadio Giuseppe Meazza.
Yang menarik adalah, kembali ke Milan, karier Balotelli hanya berkutat di dua negara (Italia dan Inggris). Pemain kelahiran Palermo itu memulai kiprah bersama Lumezzane pada 2006 saat berusia 15 tahun. Balotelli sempat mengikuti audisi dengan Barcelona, tapi gagal. Lalu, dia dipinjam Inter pada tahun yang sama dengan opsi dibeli permanen seharga 340.000 euro. Balotelli membela Inter hingga 2010 dengan membukukan 20 gol dari 59 laga.
Sebanyak enam gelar diraihnya bagi I Nerazzurri, termasuk tiga scudetti. Dia lalu merantau ke Inggris karena dibeli Manchester City (Man City) seharga 21,8 juta euro. Sayang, prestasi Balotelli di Inggris kurang memuaskan. Dia lebih sering terlibat skandal plus rajin membuat Roberto Mancini murka. Kurang berkembang di Etihad Stadium, Balotelli akhirnya pulang ke Italia lantaran dijual ke Milan senilai 20 juta euro pada 29 Januari 2013.
Walau sempat menunjukkan aksi-aksi positif, reputasi sang penyerang tetap tenggelam karena perilaku tidak terpuji. Dianggap tidak punya iktikad untuk memperbaiki diri, Milan memutuskan melepas Balotelli pada Agustus 2014. Dia datang lagi ke Inggris. Kali ini menuju Anfield, markas Liverpool. The Reds harus merogoh 16 juta pounds untuk mendapatkan Balotelli. Namun, lagi-lagi Balotelli mengecewakan.
Dia hanya mencatat satu gol dari 16 partai Liga Primer. Ini membuat Brendan Rodgers mengasingkannya dari skuad utama. Dia kemudian dikirim lagi ke Milan sebagai pemain pinjaman dengan harapan bisa bersinar. Selain itu, ada hal menarik lain dari kepindahan kembali Balotelli ke Milan, yakni pasal unik dalam kontraknya. Walau tidak ada klausul perpanjangan atau pembelian permanen di akhir musim, I Rossoneri menyiapkan satu pasal yang wajib disetujui. Klausul tersebut adalah ”antiskandal”.
Klausul ”antiskandal” tidak sekadar mewajibkan Balotelli menjaga kelakuan. Dia juga dilarang menciptakan skandal, baik di dalam maupun luar lapangan. Dia diharapkan tidak mudah terprovokasi. Dia juga wajib datang tepat waktu ke sesi latihan. Maklum, Balotelli terkenal sering terlambat latihan. Bahkan, sering mangkir. Balotelli kabarnya menyanggupi klausul itu dan menyatakan kedatangannya hanya untuk bekerja.
”Saya harus bekerja, bekerja, dan tidak banyak berbicara. Saya harus mulai bekerja keras dan mencoba membukukan musim yang bagus. Hanya itu,” pungkas Balotelli.
M mirza
(ars)