Akhiri Keterpurukan

Minggu, 30 Agustus 2015 - 09:23 WIB
Akhiri Keterpurukan
Akhiri Keterpurukan
A A A
SWANSEA - Manchester United (MU) bertekad mengakhiri catatan kekalahan beruntun dari Swansea City. The Red Devils akan mengandalkan muka anyar dalam usaha mewujudkan misi di Liberty Stadium hari ini.

Pasukan Louis van Gaal terpuruk dengan skor identik 1-2 pada laga kandang dan tandang versus Swansea musim lalu. Catatan tersebut sekaligus menempatkan The Swans sebagai satusatunya tim yang meraih kemenangan ganda atas MU pada musim 2014/2015. ”Saya tidak mau tumbang lagi melawan Swansea. Tentu sulit mencundangi mereka. Semoga anakanak bisa menunjukkan kalau kami lebih baik ketimbang sebelumnya,” tutur Van Gaal, dilansir Sky Sports.

Para muka anyar siap membantu MU memetik poin maksimal pada kesempatan kali ini. Sosok yang memiliki kesempatan terbesar mengubah hasil laga adalah Memphis Depay. Makin padu bermain bersama Wayne Rooney, winger bernilai 25 juta pounds itu mengincar gol perdananya di Liga Primer. Sejauh ini Depay baru berkontribusi di Liga Champions. Punggawa baru lain The Red Devils tidak mau kalah berkontribusi.

Morgan Schneiderlin hampir pasti kembali masuk tim utama setelah diistirahatkan pada leg kedua play-off Liga Champions kontra Club Brugge, Rabu (26/8). Kemungkinan berduet dengan Bastian Schweinsteiger, Schneiderlin diharapkan dapat membantu MU menguasai jalan pertandingan. Pada lini belakang kiper Sergio Romero tampil impresif di tengah polemik masa depan David de Gea. Sosok asal Argentina itu belum ditaklukkan pemain lawan pada lima partai di seluruh kompetisi.
Dia hanya sekali memungut bola di dalam gawang akibat bunuh diri Michael Carrick. Bek kanan Matteo Darmian juga punya peran penting. Mantan andalan Torino tersebut wajib menunjukkan ketangguhannya demi menghentikan winger lincah tuan rumah Jefferson Montero. Darmian perlu waspada mengingat performa impresif Montero di awal kampanye 2015/2016. Kehadiran para pemain baru itu, ditambah adaptasi Rooney dkk dengan filosofi Van Gaal, membuat Swansea sadar diri.

Pelatih Garry Monk tahu butuh perjuangan keras untuk memetik tiga kemenangan beruntun atas The Red Devils. ”Musim lalu MU menjalani periode transisi. Sekarang mereka makin berbahaya. MU merupakan kandidat juara Liga Primer, sedangkan kami kuda hitam. Namun, kami tahu kami bisa merepotkan mereka,” tutur Monk.

Kedua tim sama-sama belum menderita kekalahan musim ini. MU sedikit lebih baik lewat perolehan tujuh poin, berbanding lima milik Swansea.

Harley ikhsan
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7071 seconds (0.1#10.140)