HT : Perubahan AFI Jadi Federasi Karena Ingin Independen

JAKARTA - Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) hari ini menggelar rapat kerja jelang Kongres AFI 2015 yang rencananya digelar akhir Oktober tahun ini. Rakor dipimpin langsung Ketua AFI, Hary Tanoesoedibjo salah satunya membahas perubahan nama dari asosisasi menjadi federasi.

Dalam rakor yang dihadiri 34 wakil Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) itu dibahas pula persiapan jelang Pra PON ke-XVI tahun 2016. Menurut Hary Tanoesoedibjo, perubahan nama asosiasi menjadi federasi akan membuat kepengurusan futsal di Indonesia menjadi independen dan mandiri.

"Hal-hal yang bisa kita maksimalkan keluar dari PSSI, akan kita maksimalkan. Supaya kita bisa mandiri," kata Ketua AFI, usai Rakor di Jakarta, Senin (31/8/2015).

Sementara itu Sekertaris Jendral (Sekjen) AFI, Edhi Prasetyo, kepada Sindonews menjelaskan urgensi perubahan nama AFI menjadi FFI. Menurutnya, perubahan tersebut telah disepakati seluruh pengurus provinsi dan perlu segera dilakukan.

"Nama diganti itu bukan karena kita ingin lebih bagus atau akal-akalan, tapi karena terpaksa. Karena nama AFI telah digunakan oleh pihak lain sebelum kongres AFI pertama. Akibatnya kita enggak bisa ngurus apa pun ini, kalau kita minta ke notaris dan Menteri Kehakiman, mental terus," kata Edhi.

"Jadi kita susah mau ngurus NPWP, kayak sekarang kita enggak punya kas. Enggak punya kas, kita," lanjut Edhi.

Kendati menjadi federasi, Edhi menjelaskan, futsal tetap merupakan bagian dari keanggotaan Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI). "Kita tidak pisah (dengan PSSI)," tutup Edhi.

Selain dihadiri Ketua Umum dan Sekjen AFI Rakor tersebut juga dihadiri Bendahara AFI, Hendri Suparman dan Doni Ferdiansyah (Exco AFI). "Ini merupakan kesempatan pertama rapat kita lengkap seperti ini," kata Hary Tanoesoedibjo.