Cedera Lutut Lagi
A
A
A
ROMA - Kevin Strootman tidak bisa menolak takdir. Gelandang asal Belanda itu terpaksa kembali mengubur impiannya membela AS Roma karena harus menjalani operasi lutut untuk kedua kali.
Strootman akan naik meja bedah guna memulihkan cedera lutut kirinya. Itu bisa memaksa pemain berusia 25 tahun tersebut menepi cukup lama. Dia harus menunggu lagi sebelum kembali berkecimpung di Seri A. “Ada banyak spekulasi di media mengenai pemulihan cedera saya. Sayang, kurangnya kekuatan pada kaki (lutut) kiri, saya tidak bisa berkompetisi di level tertinggi pada saat ini,” sebut Strootman, dilansir Football Italia.
Gangguan pada lutut kirinya itu sudah menimpa Strootman sejak dua musim lalu. Ada luka robek sangat parah pada otot anterior cruciate ligamentyang mengharuskannya absen sembilan bulan. Dia sempat hadir lagi di Seri A pada pertengahan September 2014. Sayang, dia hanya tampil enam kali. Karena lutut kirinya belum berfungsi secara maksimal, Strootman kemudian menjalani operasi pada 31 Januari 2015.
Sejak saat itu dia jadi pasien tim medis. Menurut rencana, Strootman seharusnya sudah dapat bermain lagi pada musim ini, khususnya di Seri A. Namun, ternyata kebugarannya masih jauh dari harapan.
“Selama beberapa pekan terakhir, kami sudah berkonsultasi kepada para ahli di seluruh dunia. Mereka serta tim medis Roma menyarankan saya untuk mengonstruksi ulang otot anterior cruciate ligament ke posisi semula. Itu demi mengurangi masalah baru pada lutut kiri saya di masa mendatang,” tutur mantan pemain PSV Eindhoven itu.
Strootman harus menjalani operasi yang kedua karena kondisi lutut kirinya masih lemah. Walau bisa digunakan untuk beraktivitas dan berlatih, kaki kirinya tidak cukup kuat untuk menendangbola. Ini membuatnya dianggap belum layak bermain di lapangan. Karena itu, operasi kali ini diharapkan bisa membantunya sembuh sempurna.
“Saya menyesal belum bisa memberi kontribusi bagi Roma dan timnas Belanda. Namun, saya akan berjuang keras agar bisa tampil lagi secepat mungkin,” ungkap sosok yang dibeli Roma 19 juta euro itu.
M mirza
Strootman akan naik meja bedah guna memulihkan cedera lutut kirinya. Itu bisa memaksa pemain berusia 25 tahun tersebut menepi cukup lama. Dia harus menunggu lagi sebelum kembali berkecimpung di Seri A. “Ada banyak spekulasi di media mengenai pemulihan cedera saya. Sayang, kurangnya kekuatan pada kaki (lutut) kiri, saya tidak bisa berkompetisi di level tertinggi pada saat ini,” sebut Strootman, dilansir Football Italia.
Gangguan pada lutut kirinya itu sudah menimpa Strootman sejak dua musim lalu. Ada luka robek sangat parah pada otot anterior cruciate ligamentyang mengharuskannya absen sembilan bulan. Dia sempat hadir lagi di Seri A pada pertengahan September 2014. Sayang, dia hanya tampil enam kali. Karena lutut kirinya belum berfungsi secara maksimal, Strootman kemudian menjalani operasi pada 31 Januari 2015.
Sejak saat itu dia jadi pasien tim medis. Menurut rencana, Strootman seharusnya sudah dapat bermain lagi pada musim ini, khususnya di Seri A. Namun, ternyata kebugarannya masih jauh dari harapan.
“Selama beberapa pekan terakhir, kami sudah berkonsultasi kepada para ahli di seluruh dunia. Mereka serta tim medis Roma menyarankan saya untuk mengonstruksi ulang otot anterior cruciate ligament ke posisi semula. Itu demi mengurangi masalah baru pada lutut kiri saya di masa mendatang,” tutur mantan pemain PSV Eindhoven itu.
Strootman harus menjalani operasi yang kedua karena kondisi lutut kirinya masih lemah. Walau bisa digunakan untuk beraktivitas dan berlatih, kaki kirinya tidak cukup kuat untuk menendangbola. Ini membuatnya dianggap belum layak bermain di lapangan. Karena itu, operasi kali ini diharapkan bisa membantunya sembuh sempurna.
“Saya menyesal belum bisa memberi kontribusi bagi Roma dan timnas Belanda. Namun, saya akan berjuang keras agar bisa tampil lagi secepat mungkin,” ungkap sosok yang dibeli Roma 19 juta euro itu.
M mirza
(ftr)