Start Horror Blind

Sabtu, 05 September 2015 - 09:38 WIB
Start Horror Blind
Start Horror Blind
A A A
AMSTERDAM - Sudah jatuh tertimpa tangga. Peribahasa itu cocok menggambarkan isi hati Danny Blind kala mengawali debut sebagai nakhoda timnas Belanda yang berujung kekalahan 0-1 dari Islandia di kandang sendiri, Amsterdam Arena, pada lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2016 dini hari kemarin.

Islandia membuat debut Blind berantakan. Didaulat sebagai suksesor Guus Hiddink, mantan kapten Ajax Amsterdam itu dihadiahi start horror saat timnya harus melihat gol tim tamu lewat eksekusi penalti Gylfi Sigurosson pada menit ke-51. Kekalahan ini menjadi hasil minor ketiga yang dialami De Oranje pada kualifikasi kali ini. Kondisi itu membuat Belanda terlempar dari posisi 2 teratas Grup A yang bisa langsung lolos ke putaran final Piala Eropa 2016 di Prancis.

Blind pun sadar atas peluang timnya. Dengan perolehan 10 angka di peringkat 3 yang kini dikantongi, rasanya berat untuk menyalip pemuncak klasemen Islandia dan urutan 2 Republik Ceko yang masing-masing sudah meraih 18 dan 16 poin. Karena itu, sisa tempat yang masih mungkin didapat adalah duduk di peringkat 3 untuk memperebutkan jatah play-off.

”Saya rasa untuk mendapatkan jatah lolos kualifikasi secara langsung sudah tidak layak lagi diharapkan. Sekarang fokus kami untuk mendapatkan posisi ketiga klasemen agar berhak mendapat jatah play-off,” ungkap Blind, dilansir Goal. Walau mendapatkan debut buruk sebagai juru ramu Belanda, Blind tidak mau mencari kambing hitam atas kekalahan anak-anak asuhnya.

Padahal, juara Piala Eropa 1988 itu harus tampil dengan 10 pemain setelah center back Bruno Martins Indi diganjar kartu merah pada menit ke-33 karena menerjang penyerang Islandia Kolbeinn Sigthorsson. Blind mengaku tidak melihat secara jelas insiden yang melibatkan Indi sampai akhirnya diusir wasit.

Dia menganggap kejadian itu seharusnya tidak perlu terjadi. Malah, ayah dari punggawa Manchester United (MU) Daley Blind itu berharap kejadian ceroboh itu tidak lagi dilakukan pemain berusia 23 tahun tersebut. ”Titik baliknya adalah kartu merah itu. Saya pikir Martins Indi bertindak sangat tidak profesional. Saya tidak tahu apa yang membuatnya berpikiran untuk melakukan hal itu.

Entah apa yang sudah merasukinya,” papar pelatih kelahiran Oost-Souburg, Belanda, 54 tahun silam tersebut. Mimpi buruk Blind tidak berhenti sampai di situ. Dia pun masih harus kehilangan Arjen Robben yang mengalami cedera pangkal paha pada laga tersebut. Kapten baru De Oranje itu hanya tampil selama 27 menit sebelum ditarik keluar dan digantikan Luciano Narsingh.

Winger Bayern Muenchen itu pun diragukan bisa tampil di dua pertandingan sisa Grup A saat sowan ke Turki, Minggu (6/9), dan di kandang Kazakstan, serta menjamu Republik Ceko, bulan depan. Di pihak lain, hasil ini membuat Islandia berada di ambang putaran final turnamen utama mereka untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.

Islandia dapat mengamankan tempat di Piala Eropa 2016 dengan meraih kemenangan kandang atas Kazakhstan pada Minggu. ”Saat ini kami sedang terbang. Ini capaian terbesar dalam sejarah sepak bola kami,” kata Pelatih Islandia Heimir Hallgrimson setelah tim tamu mencuri pesta dari 3.000 penggemar yang ada di Amsterdam, 1% dari populasi negara kecil di Nordic itu.

Decky irawan jasri
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7648 seconds (0.1#10.140)