KONI Jatim Sesalkan Eksekusi GOR Tenis Meja HCIYS

Kamis, 10 September 2015 - 00:12 WIB
KONI Jatim Sesalkan Eksekusi GOR Tenis Meja HCIYS
KONI Jatim Sesalkan Eksekusi GOR Tenis Meja HCIYS
A A A
SURABAYA - Pengosongan paksa GOR Tenis Meja HCIYS di Surabaya mengundang keprihatinan KONI Jatim. Induk organisasi olahraga tertinggi di Jawa Timur mengaku menyesalkan peristiwa itu.

Ketua Umum KONI Jawa Timur Erlangga Satriagung mengatakan peristiwa itu tidak perlu terjadi. Menurutnya, secara hukum HCIYS sebenarnya masih punya hak pengelolaan hingga April 2016 mendatang. "HCIYS masih berhak mengelola GOR Tenis meja, kontraknya belum habis,"ucapnya.

Sebenarnya, lanjut Erlangga, sudah ada tim yang bekerja untuk menertibkan aset-asat olahraga di Jawa Timur. "Kami ingin aset-aset diinventarisasi oleh Pemprov Jatim dan ada assignment untuk dikelola KONI. Bukan hanya GOR Tenis Meja, banyak yang lain,"tandasnya.

Rencananya, KONI Jatim sendiri akan menghadap Sekdaprov Jatim Achmad Sukardi terkait munculnya surat pengosongan GOR HCIYS. "Kami akan menghadap untuk mempertanyakan surat tersebut,"ujarnya.

Eksekusi pengosongan GOR HCIYS sendiri terjadi pada Senin (7/9) sekitar pukul 10.00 WIB. Berbekal surat dari Sekdaprov Jatim, rombongan Satpol PP Jatim, Dinas Pemuda Olahraga dan Pengprov PTMSI Jatim tiba-tiba datang dan meminta sejumlah atlet, termasuk atlet Puslatda Jatim yang dipersiapkan tampil di PON 2016 untuk berhenti latihan. (Baca juga: Tangis Atlet Iringi Pengosongan Paksa GOR Tenis Meja HCIYS)

Sekitar 20 unit meja juga dikeluarkan dari dalam gedung. Beberapa pengurus Pengprov PTMSI Jatim dan Kabid Pembinaan Prestasi dan Olahraga Dispora Jatim Haris juga membetak-bentak beberapa orang dalam gedung di depan para atlet junior. Beberapa atlet usai belasan tahun itu juga sempat meneteskan air mata.

Sehari setelah itu, Ketua Umum Pengprov PTMSI Jatim Marzuki Rofi mengumumkan secara resmi jika pengelolaan Gedung HCIYS sudah diambil alih Pengprov PTMSI Jatim. "Pengelolaannya sekarang sudah diambil alih Pengprov PTMSI. Puslatda juga bisa latihan,"tandasnya.

Sikap Pengprov PTMSI ini juga disesalkan KONI Jatim. "Jelas kita kecewa, kesannya kok KONI dilangkahi. Apalagi masa perjanjian pengelolan gedung oleh HCIYS belum selesai,"sesalnya
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8070 seconds (0.1#10.140)