Pesan Neymar
A
A
A
MASSACHUSETTS - Neymar memberi pesan kepada Dunga, pelatih Brasil, bahwa dirinya layak kembali dipercaya menjadi andalan utama Selecao.
Pemain berusia 23 tahun itu membuktikannya dengan performa gemilang saat membantu Brasil menghancurkan Amerika Serikat (AS) 4-1 pada laga persahabatan, Rabu (9/9).
Kendati baru masuk menggantikan Willian pada menit ke-46, Neymar tidak memerlukan waktu lama menjadi bintang di laga tersebut. Pemain milik Barcelona itu langsung menyumbangkan dua gol, yakni melalui eksekusi penalti pada menit ke-51 dan 67. Dua gol Brasil lainnya disumbangkan Hulk (9) dan Rafinha (64).
Bagi Neymar, dua golnya ke gawang Brad Guzan merupakan gol ke-46 dari 67 penampilannya bersama Brasil. Selain itu, penampilan impresif Neymar di Gillette Stadium seakan menjawab keraguan Dunga terhadap dirinya. Maklum, sejak kegagalan Brasil di Copa America 2015, Dunga berupaya membangun skuad yang lebih kompetitif.
Dia ingin memberikan peluang kepada semua pemain untuk menunjukkan kemampuan. “Kami harus memberikan kesempatan kepada para pemain baru,” kata Dunga, dilansir Daily Mail. Keputusan Dunga sempat membuat Neymar terpojok. Terbukti, Dunga baru memasukkan mantan pemain Santos itu pada menit ke-82 ketika Brasil mengalahkan Kosta Rika 1-0, Minggu (6/9). Hal itu yang membuat Neymar sempat kecewa.
Dia bahkan sempat melontarkan pernyataan ke publik bahwa dirinya siap bersaing menjadi bagian utama tim Selecao. “Menjadi pemain cadangan bukan sesuatu yang saya inginkan. Saya ingin bermain dan saya selalu bekerja keras untuk merebut posisi di tim utama,” paparnya. Penyataan Neymar dibuktikan saat menghadapi AS dan dia tentu saja berharap Dunga kembali mempertimbangkan upayanya menjadi starter.
Apalagi, dia menyadari pelatihnya itu membutuhkan pemain terbaik untuk mempertahankan laju positif Brasil. Brasil baru mengemas dua kemenangan beruntun. Dengan demikian, Selecao semakin percaya diri menatap kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona CONMEBOL. Brasil rencananya akan menghadapi Cile, Jumat (9/10), dan Venezuela, Selasa (13/10). Sementara situasi berbeda dialami skuad AS.
The Yanks dianggap belum konsisten atas kegagalan tersebut. Padahal, pada uji coba sebelumnya, AS mampu mengalahkan Peru 2-1, Sabtu (5/9). Pelatih AS Juergen Klinsmann mengakui permainan timnya masih berada di bawah Brasil. Dia mengungkapkan kekalahan itu akan menjadi pelajaran sangat berharga.
“Kecepatan, tempo permainan, dan penyelesaian akhir mereka (Brasil) sangat mengesankan. Ini sebuah pelajaran yang sangat penting,” ungkap Klinsmann. Klinsmann harus segera bekerja keras untuk memperbaiki kelemahan dan mengembalikan kepercayaan diri timnya. Pasalnya, setelah Brasil, AS telah dinantikan laga krusial melawan Meksiko pada play-off Piala Konfederasi 2017.
Alimansyah
Pemain berusia 23 tahun itu membuktikannya dengan performa gemilang saat membantu Brasil menghancurkan Amerika Serikat (AS) 4-1 pada laga persahabatan, Rabu (9/9).
Kendati baru masuk menggantikan Willian pada menit ke-46, Neymar tidak memerlukan waktu lama menjadi bintang di laga tersebut. Pemain milik Barcelona itu langsung menyumbangkan dua gol, yakni melalui eksekusi penalti pada menit ke-51 dan 67. Dua gol Brasil lainnya disumbangkan Hulk (9) dan Rafinha (64).
Bagi Neymar, dua golnya ke gawang Brad Guzan merupakan gol ke-46 dari 67 penampilannya bersama Brasil. Selain itu, penampilan impresif Neymar di Gillette Stadium seakan menjawab keraguan Dunga terhadap dirinya. Maklum, sejak kegagalan Brasil di Copa America 2015, Dunga berupaya membangun skuad yang lebih kompetitif.
Dia ingin memberikan peluang kepada semua pemain untuk menunjukkan kemampuan. “Kami harus memberikan kesempatan kepada para pemain baru,” kata Dunga, dilansir Daily Mail. Keputusan Dunga sempat membuat Neymar terpojok. Terbukti, Dunga baru memasukkan mantan pemain Santos itu pada menit ke-82 ketika Brasil mengalahkan Kosta Rika 1-0, Minggu (6/9). Hal itu yang membuat Neymar sempat kecewa.
Dia bahkan sempat melontarkan pernyataan ke publik bahwa dirinya siap bersaing menjadi bagian utama tim Selecao. “Menjadi pemain cadangan bukan sesuatu yang saya inginkan. Saya ingin bermain dan saya selalu bekerja keras untuk merebut posisi di tim utama,” paparnya. Penyataan Neymar dibuktikan saat menghadapi AS dan dia tentu saja berharap Dunga kembali mempertimbangkan upayanya menjadi starter.
Apalagi, dia menyadari pelatihnya itu membutuhkan pemain terbaik untuk mempertahankan laju positif Brasil. Brasil baru mengemas dua kemenangan beruntun. Dengan demikian, Selecao semakin percaya diri menatap kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona CONMEBOL. Brasil rencananya akan menghadapi Cile, Jumat (9/10), dan Venezuela, Selasa (13/10). Sementara situasi berbeda dialami skuad AS.
The Yanks dianggap belum konsisten atas kegagalan tersebut. Padahal, pada uji coba sebelumnya, AS mampu mengalahkan Peru 2-1, Sabtu (5/9). Pelatih AS Juergen Klinsmann mengakui permainan timnya masih berada di bawah Brasil. Dia mengungkapkan kekalahan itu akan menjadi pelajaran sangat berharga.
“Kecepatan, tempo permainan, dan penyelesaian akhir mereka (Brasil) sangat mengesankan. Ini sebuah pelajaran yang sangat penting,” ungkap Klinsmann. Klinsmann harus segera bekerja keras untuk memperbaiki kelemahan dan mengembalikan kepercayaan diri timnya. Pasalnya, setelah Brasil, AS telah dinantikan laga krusial melawan Meksiko pada play-off Piala Konfederasi 2017.
Alimansyah
(ftr)