Hukuman juga Berdampak pada Pemain La Masia

Jum'at, 11 September 2015 - 10:03 WIB
Hukuman juga Berdampak pada Pemain La Masia
Hukuman juga Berdampak pada Pemain La Masia
A A A
Konflik yang melibatkan Barcelona dan FIFA sepertinya belum akan berakhir dalam waktu dekat. Setelah kasus transfer ilegal Alen Halilovic yang berujung embargo transfer, kini masalah yang menimpa El Barca melibatkan beberapa pemain belia lulusan La Masia.

FIFA menjatuhkan hukuman tambahan kepada sejumlah pemain muda terkait kontrak. Beberapa pemain remaja itu terpaksa diputus kontrak kerjanya dan harus meninggalkan La Masia. Seperti dilaporkan beberapa media Spanyol, pemain seperti Ben Lederman, Patrice Sousia, Lee Seung-woo, Hee Jang-gyeol dipastikan tidak bisa lagi menjalani latihan bersama La Masia.

Para pemain muda itu mendapat hukuman hingga waktu yang belum ditentukan. Mereka juga dilarang bergabung dengan tim Eropa lain. Akibatnya, beberapa di antaranya terlunta-lunta di Spanyol. Jika Lederman memilih pulang ke Amerika Serikat (AS); Sousia terpaksa tinggal bersama keluarga rekan setimnya, Alex Collado. Padahal, Sousia menembus La Masia berkat bantuan Yayasan Samuel Etoo.

Keputusan FIFA tersebut bahkan ikut memengaruhi beberapa pemain muda lain. Sebut saja Bobby Adekanye, Takefusa Kubo, atau Kais Ruiz. Mereka memutuskan meninggalkan La Masia dan kembali ke negara asal masing-masing. Mereka merasa hukuman FIFA kepada Barcelona mematikan citacita dan mimpi mereka untuk menjadi pesepak bola profesional yang merumput di Benua Biru.

Terkai masalah itu, FIFA memandangnya sebagai konsekuensi yang harus dijalani Barcelona akibat melanggar regulasi transfer. FIFA menilai, klub asal Katalan tersebut dinyatakan gagal mengikuti aturan yang sudah ditetapkan. Aturan yang dimaksud adalah larangan pendaftaran pemain di bawah usia 18 tahun serta larangan merekrut pemain-pemain muda yang bukan berasal dari negara tempat klub itu berasal.

Berdasarkan peraturan, transfer pemain asing di bawah usia 18 tahun diperbolehkan. Syaratnya, orang tua sang pemain ikut pindah ke negara tempat klub berada dengan alasan pribadi alias bukan terkait sepak bola (misal: bekerja). Syarat lain, pemain itu berasal dari Uni Eropa dan berusia di atas 16 tahun atau pemain yang tempat tinggalnya tidak lebih dari 50 km dari perbatasan negara tempat klub berada.

Akibat kasus ini, orang tua Lederman bahkan berencana menggugat FIFA ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Dia mengaku kecewa dengan keputusan FIFA. Menurut dia, hukuman tidak seharusnya ikut dirasakan para pemain muda dari La Masia. Pasalnya, hal itu bisa mematikan karier sang pemain muda.

”Ini pembunuhan. Mereka membunuh anak saya. Anak saya butuh sepak bola. Sampai kapan dia harus berhenti bermain? Ini tidak benar. Saya paham aturan ini dibuat untuk melindungi hak-hak pemain muda. Namun, keluarga kami sudah membuat pilihan untuk ke Spanyol,” ucap Lederman Senior, dilansir As.

Decky Irawan Jasri
Jakarta
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7789 seconds (0.1#10.140)