Sadis, Pique Pertegas Dirinya Anti Madrid
A
A
A
BARCELONA - Setelah mendapat cemoohan dari ribuan fans Timnas Spanyol di laga kontra Slovakia, Gerard Pique nyatanya tak juga sedikitpun merasa bersalah atas semua perlakuannya yang membuat ia dianggap sebagai salah satu musuh terbesar La Furia Roja. Meski sadar cemoohan yang diarahkan kepadanya lantaran kalimat kurang pantas yang ia tujukan kepada Real Madrid saat Barcelona menggelar perayaan kesuksesan mereka menyabet tiga gelar juara, namun Pique justru dengan tegas menyatakan kalau ia sama sekali tidak akan meminta maaf ataupun menyesalinya.
Dalam laga Timnas Spanyol vs Slovakia yang berlangsung di Estadio Nuevo Carlos Tartiere, Minggu (6/9/2015), Pique yang dipercaya sebagai palang pintu pertahanan Timnas Spanyol tak henti-hentinya mendapat cemoohan dar fans Spanyol ketika ia menyentuh bola. Hal ini bahkan membuat Asosiasi sepak bola Spanyol (RFEF) mengambil langkah tegas untuk mengganti tempat penyelenggaraan laga antara Spanyol kontra Inggris yang sebelumnya direncanakan berlangsung di Santiago Bernabeu.
''Saya mungkin dianggap berlebihan, semua orang memang bebas berpendapat. Tapi saya sama sekali tidak menyesalinya, dan saya akan mengulanginya meski seribu kalipun, karena saya menikmati itu,'' ungkap Pique seperti dilansir Sport.
''Saya selalu ingin Madrid kalah, dan ini adalah atmosfir persaingan yang selalu terjaga di Spanyol. Saya tidak akan pernah meinta maaf,'' sambungnya.
Meski dengan tegas menyatakan bahwa dirinya sangat benci dengan Real Madrid, namun Pique mengaku kalau hubungannya dengan para penggawa Madrid yang juga turut membela Timnas Spanyol sangatlah baik. Ia bahkan mengaku memiliki hubungan yang sangat erat dengan Iker Casillas yang merupakan mantan orang nomor satu di skuat Real Madrid.
Menurut Pique, kebenciannya terhadap Real Madrid, murni lantaran atmosfir persaingan dua raksasa Spanyol yang memang sudah ada sejak lama. Namun hal tersebut tidak lantas turut mengganggu hubungannya dengan para pemain El Real, terlebih lagi mereka yang berasal dari Spanyol.
''Hubungan saya dengan pemain pemain Madrid sangat baik. Terutama dengan Iker casillas,'' ungkap Pique.
''Saya memintanya datang untuk memberi selamat atas kelahiran anak saya dan saya sangat berterima kasih kepadanya. Tapi ia kemudian meminta saya untuk meloloskan empat gol (Madrid ke gawang Barcelona).'' sambungnya.
''Suasana di Timnas sangat baik. Sama sekali tidak ada hal buruk terjadi. Orang-orang hanya ingin membuatnya jadi rumit,'' sambungnya lagi.
Dalam laga Timnas Spanyol vs Slovakia yang berlangsung di Estadio Nuevo Carlos Tartiere, Minggu (6/9/2015), Pique yang dipercaya sebagai palang pintu pertahanan Timnas Spanyol tak henti-hentinya mendapat cemoohan dar fans Spanyol ketika ia menyentuh bola. Hal ini bahkan membuat Asosiasi sepak bola Spanyol (RFEF) mengambil langkah tegas untuk mengganti tempat penyelenggaraan laga antara Spanyol kontra Inggris yang sebelumnya direncanakan berlangsung di Santiago Bernabeu.
''Saya mungkin dianggap berlebihan, semua orang memang bebas berpendapat. Tapi saya sama sekali tidak menyesalinya, dan saya akan mengulanginya meski seribu kalipun, karena saya menikmati itu,'' ungkap Pique seperti dilansir Sport.
''Saya selalu ingin Madrid kalah, dan ini adalah atmosfir persaingan yang selalu terjaga di Spanyol. Saya tidak akan pernah meinta maaf,'' sambungnya.
Meski dengan tegas menyatakan bahwa dirinya sangat benci dengan Real Madrid, namun Pique mengaku kalau hubungannya dengan para penggawa Madrid yang juga turut membela Timnas Spanyol sangatlah baik. Ia bahkan mengaku memiliki hubungan yang sangat erat dengan Iker Casillas yang merupakan mantan orang nomor satu di skuat Real Madrid.
Menurut Pique, kebenciannya terhadap Real Madrid, murni lantaran atmosfir persaingan dua raksasa Spanyol yang memang sudah ada sejak lama. Namun hal tersebut tidak lantas turut mengganggu hubungannya dengan para pemain El Real, terlebih lagi mereka yang berasal dari Spanyol.
''Hubungan saya dengan pemain pemain Madrid sangat baik. Terutama dengan Iker casillas,'' ungkap Pique.
''Saya memintanya datang untuk memberi selamat atas kelahiran anak saya dan saya sangat berterima kasih kepadanya. Tapi ia kemudian meminta saya untuk meloloskan empat gol (Madrid ke gawang Barcelona).'' sambungnya.
''Suasana di Timnas sangat baik. Sama sekali tidak ada hal buruk terjadi. Orang-orang hanya ingin membuatnya jadi rumit,'' sambungnya lagi.
(rus)