Mayweather Petinju Penuh Kontroversi

Minggu, 13 September 2015 - 05:32 WIB
Mayweather Petinju Penuh Kontroversi
Mayweather Petinju Penuh Kontroversi
A A A
JAKARTA - Setiap Floyd Mayweather Jr menjalani pertarungan petinju tak terkalahkan itu kerap dihadapkan dengan isu kurang sedap. Pertama, masalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sewaktu akan menjalani pertarungan melawan Manny Pacquiao pada Mei lalu.

Upaya beberapa pihak untuk menjegal Mayweather tampil di duel unifikasi juara dunia kelas welter versi WBC dan WBA melawan Andre Berto di MGM Grand, Minggu (13/9/2015) pagi WIB, kembali muncul. Kali ini mengenai laporan doping saat melawan Pacquiao.

Laporan pelanggaran yang dilakukan Mayweather Jr pertama kali muncul setelah SB Nations pada Kamis, (10/9/2015) memuat pernyataan badan anti doping Amerika Serikat (USADA) yang menyebut bahwa Mayweather Jr menyuntik cairan vitamin dan garam sehari sebelum menghadapi Pacquiao. (Baca juga: Dicurangi Mayweather Jr, Pacquiao Tuntut Rematch)

Meskipun Mayweather Jr berdalih, dirinya menyuntik larutan vitamin dan garam untuk menghindari dehidrasi. Sebenarnya penggunaan itu tidak dilarang dalam olahraga tinju, tapi cara penggunaannya yang dilakukan dengan menyuntik tubuh yang dilarang. Dalam pedoman badan anti doping dunia (WADA) penggunaan jarum suntik pada atlet dilarang keras.

Singkat kata, Sekjen PP Pertina Martinez dos Santos, menanggapi dingin permasalahan yang tengah membelit Mayweather. Menurutnya, masalah yang tengah dihadapi petinju berkepala plontos tidak akan mengganggu persiapannya jelang duel melawan Berto.

"Saya rasa konsentrasi Mayweather tidak akan terganggu. Apalagi dengan pemberitaan semacam ini, itukan hanya akal-akalan saja karena sudah tidak ada lagi berita yang diangkat. Ini juga salah satu strategi agar olahraga tinju bisa lebih dikenal," ungkap Martinez kepada SINDOnews, Sabtu (12/9/2015).

Duel melawan Berto disebut-sebut sebagai duel terakhir Mayweather Jr. Jika menang, petinju tujuh tahun lebih tua akan menutup kariernya dengan menyamai prestasi petinju kelas berat AS Rocky Marciano sebagai petinju tak terkalahkan dalam 49 kali pertarungan.

"Saya rasa mayweather sekuat mungkin akan mempertahankan rekor tak terkalahkannya. Karena dia juga mempunyai impian untuk mengikuti rekor Rocky Marciano. Tapi jika melihat antara Mayweather dan Marciano kan kelasnya berbeda dan Mayweather sejauh ini masih yang terbaik. Karena dia mampu memilih lawan yang diinginkan oleh pasar," tutup Martinez.
(rus)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5975 seconds (0.1#10.140)