Siapa Terbaik?

Senin, 14 September 2015 - 10:52 WIB
Siapa Terbaik?
Siapa Terbaik?
A A A
MUNICH - Kompetisi Bundesliga musim ini tampaknya bakal berjalan lebih menarik. Bayern Muenchen yang selalu menjadi favorit harus ekstrawaspada dengan kebangkitan rival utama mereka, Borussia Dortmund.

Kedua tim masih mempertahankan catatan impresif mereka. Bayern, misalnya. Tim berjuluk FC Hollywood itu kembali menuai hasil positif seusai menaklukkan Augsburg 2-1, Sabtu (12/9). Itu menjadi kemenangan keempat yang diraih Bayern dalam empat laga terakhir.

Kendati sukses meraih tiga poin, Thomas Mueller mengungkapkan bahwa Bayern sebenarnya cukup tertekan menghadapi Augsburg. Dia menilai timnya memulai laga dengan performa kurang menjanjikan. Mueller bahkan terang-terangan mengungkapkan sangat gugup saat menjadi eksekutor penalti. Perasaan itu wajar dialami Mueller karena Bayern sempat tertinggal lebih dulu saat tampil di kandang sendiri, Allianz Arena.

Gol Alexander Esswein pada menit ke-43 membuat Bayern susah payah memenangkan pertandingan, termasuk gol Mueller melalui titik putih pada masa injury time. Bayern sebelumnya berhasil menyamakan kedudukan berkat gol Robert Lewandowski (77). “Kami sedikit lambat ketika menguasai bola. Kami menciptakan banyak peluang, tapi tidak berhasil memanfaatkannya. Ketika berada dalam jalur perburuan juara, Anda tidak boleh melakukan hal itu,” kata Mueller, dilansir Bundesliga.com.

“Meski berpengalaman, saya merasa tertekan ketika mengeksekusi penalti. Seperti ada kupu-kupu di dalam perut saat melakukannya pada menit akhir. Sejujurnya, saya lebih suka jika kami mencetak gol lebih awal,” ujarnya. Kekecewaan juga dirasakan Pelatih Bayern Josep “Pep” Guardiola. Menurutnya, jeda internasional pekan lalu cukup memberikan pengaruh terhadap performa timnya di lapangan.

“Saya mengetahui sangat sulit bagi pemain setelah memperkuat tim nasional masing-masing. Tapi, itu bukanlah sebuah alasan. Kami harus tampil selama 90 menit, bukan hanya 45 menit,” ujar pelatih asal Spanyol tersebut. “Di babak pertama, tempo kami sangat lambat. Kami menghasilkan banyak peluang. Namun, lini pertahanan Augsburg tampil bagus. Kami baru bisa mendapatkan hasil pada menitmenit terakhir.” Yang jelas, minimnya gol kontra Augsburg membuat Bayern harus puas di peringkat 2 klasemen sementara dengan 12 poin.

Walaupun memiliki poin yang sama, mereka kalah selisih gol dari Dortmund yang berada di posisi teratas. Dortmund masih bertakhta di puncak klasemen setelah berhasil melumat Hannover 96 dengan skor 4-2. Empat gol Die Borussen disumbangkan Pierre-Emerick Aubameyang (35, 85). Dua gol lainnya dicetak Henrikh Mkhitaryan (44) serta gol bunuh diri bek Hannover Felipe (47).

Hannover memperkecil kekalahan berkat dua gol Artur Sobiech (18 dan 53). Keperkasaan Dortmund yang belum terkalahkan pada empat laga Bundesliga terkini menjadi bukti Thomas Tuchel mampu membawa kesegaran baru di dalam tim sepeninggal Juergen Klopp. Itu sekaligus menjadi pesan bahwa Die Borussen siap bersaing dengan Bayern meraih gelar juara Bundesliga musim ini. Namun, Tuchel tetap merendah. Dia mengatakan kerja keras seluruh tim menjadi faktor penting timnya bisa mengalahkan Hannover.

“Kami pantas memenangkan pertandingan karena tim telah berjuang keras. Saya puas dengan respons dan kualitas yang ditunjukkan para pemain sepanjang pertandingan. Ini kinerja tim yang hebat,” pungkasnya.

Alimansyah
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6769 seconds (0.1#10.140)