Persebaya United Tolak Main di Jakabaring, Sriwijaya FC Meradang

Kamis, 24 September 2015 - 19:32 WIB
Persebaya United Tolak Main di Jakabaring, Sriwijaya FC Meradang
Persebaya United Tolak Main di Jakabaring, Sriwijaya FC Meradang
A A A
PALEMBANG - Sriwijaya FC (SFC) meradang menyikapi Persebaya United yang menolak bermain di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, pukul 15.00 WIB di leg kedua babak 8 Besar Piala Presiden. Skuat Persebaya menolak bermain di Jakabaring pada Minggu (27/9) karena alasan gangguan kabut asap bila bermain sore hari.

Sriwijaya FC merasa dirugikan apabila laga kandang Laskar Wong Kito ditiadakan. Laskar Wong Kito menyebut penolakan itu hanya akal-akalan Persebaya United yang takut menghadapi tim kebanggaan Wong Palembang di hadapan pendukungnya.

Penolakan bertanding di Jakabaring itu disampaikan langsung dokter tim Persebaya Heri Siswanto agar promotor Mahaka Sport And Entertainment mengkaji ulang laga kandang SFC. "Memang di sini (Palembang) ada asap tapi tidak begitu berbahaya. Bahkan perempat final ISL 2014 Arema, Persib, PBR dan Persipura digelar di sini dengan situasi yang sama. Kondisinya di tiga pertandingan itu baik-baik saja. Ini hanya satu pertandingan saja,"kata Sekretaris Tim SFC Achmad Haris.

Haris menuturkan, tindakan Bajul Ijo merupakan sikap lebay alias berlebihan untuk mencari-cari cela agar tidak bisa berhadapan muka dengan Laskar Wong Kito di laga tandangnya. Sikap lebay itu ditujukan Haris dengan mengabarkan pemain SFC yang tidak mengalami sakit karena faktor asap di Palembang. "Tiap hari kita latihan di sini! Coba lihat apakah ada keluhan atau pemain yang sakit. Jangan terlalu dibesar-besarkan dan mencari cela,"tegasnya.

Di sisi lain panitia pelaksana juga sudah mencetak sebanyak19.600 lembar tiket. Kondisi itu yang membuat manajemen SFC juga gigit jari apabila Persebaya berulah. Kendati demikian Haris menyerahkan semua keputusan kepada pihak penyelengara yang memiliki hak mutlak memutuskannya.

"Kondisi asap itu tebal hanya di waktu pagi saja dan malam. Itu juga tidak terlalu pekat jarak pandang masih terlihat. Sekali lagi saya kasih tau Final ISL 2014 saja di gelar pada malam hari semua tidak ada protes dengan kondisi yang sama seeprti ini,"pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6675 seconds (0.1#10.140)