Delegasi FIFA Jadi Rebutan PSSI dan Kemenpora
A
A
A
JAKARTA - Rencana kedatangan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) ke Indonesia masih abu-abu tetapi langsung jadi rebutan dua lembaga yang bertikai. Kementrian Pemuda dan Olah raga (Kemenpora) dan Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) masing-masing menglaim akan ditemui otoritas sepak bola tersebut.
Beberapa waktu lalu, PSSI melalui Sekertaris Jenderal (Sekjen) Azwan Karim mengatakan bahwa kedatangan FIFA ke Indonesia merupakan hasil dari inisiasi PSSI. Azwan mengatakan pihaknya telah mengirim proposal agar FIFA dan AFC (Asosiasi Sepak bola Asia) melalui joint delegation bisa datang ke Jakarta.
"FIFA setuju dengan usulan PSSI agar mengirim delegasi resmi FIFA dengan unsur gabungan dari FIFA dan AFC. Sehingga sikap yang diambil nantinya adalah sikap resmi FIFA. Bukan atas nama perorangan," ungkap Azwan.
Untuk memastikan hal itu, Azwan mengatakan FIFA bakal mengirim dua orang utusan serta satu orang perwakilan AFC. Delegasi akan dipimpin Kohzo Tashima (FIFA) dan H.R.H Prince Abdullah (FIFA) serta Mariano Araneta (AFC).
"Mengenai waktunya, PSSI akan berkoordinasi lebih lanjut. Karena PSSI akan meminta waktu kepada Presiden Joko Widodo untuk dapat menerima delegasi resmi FIFA tersebut," papar Azwan.
Menanggapi pernyataan tersebut, Kemenpora menjelaskan bahwa rencana kedatangan FIFA ke Indonesia merupakan inisiasi dari lembaga pimpinan Menpora Imam Nahrawi, bukan karena proposal dari PSSI.
Juru bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto mengatakan, sebelum PSSI menglaim bahwa FIFA dan AFC akan datang ke Indonesia, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi telah bertemu langsung dengan salah seorang anggota Exco FIFA yang juga Presiden OCA (Olympic Council of Asia) Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah, di Turkmenistan.
Selain menyampaikan paparan tentang kesiapan Indonesia menjelang penyelenggaraan Asian Games 2018, Menpora Imam Nahrawi, kata Gatot, juga membicarakan tentang kondisi persepakbolaan di tanah air bersama Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah.
Terlepas dari masing-masing klaim, FIFA sendiri sebelumnya menegaskan bahwa pihaknya bersama AFC sepakat untuk tidak ikut campur dalam kisruh sepak bola nasional hingga pemerintah (Kemenpora) dan federasi (PSSI) bisa saling menghormati. "FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) ingin mengonfirmasi kalau tidak ada rencana kunjungan," demikian pernyataan tersebut, dikutip Reuters, Selasa (25/8/2015). (Baca juga : FIFA Bantah Klaim Imam Nahrawi)
Beberapa waktu lalu, PSSI melalui Sekertaris Jenderal (Sekjen) Azwan Karim mengatakan bahwa kedatangan FIFA ke Indonesia merupakan hasil dari inisiasi PSSI. Azwan mengatakan pihaknya telah mengirim proposal agar FIFA dan AFC (Asosiasi Sepak bola Asia) melalui joint delegation bisa datang ke Jakarta.
"FIFA setuju dengan usulan PSSI agar mengirim delegasi resmi FIFA dengan unsur gabungan dari FIFA dan AFC. Sehingga sikap yang diambil nantinya adalah sikap resmi FIFA. Bukan atas nama perorangan," ungkap Azwan.
Untuk memastikan hal itu, Azwan mengatakan FIFA bakal mengirim dua orang utusan serta satu orang perwakilan AFC. Delegasi akan dipimpin Kohzo Tashima (FIFA) dan H.R.H Prince Abdullah (FIFA) serta Mariano Araneta (AFC).
"Mengenai waktunya, PSSI akan berkoordinasi lebih lanjut. Karena PSSI akan meminta waktu kepada Presiden Joko Widodo untuk dapat menerima delegasi resmi FIFA tersebut," papar Azwan.
Menanggapi pernyataan tersebut, Kemenpora menjelaskan bahwa rencana kedatangan FIFA ke Indonesia merupakan inisiasi dari lembaga pimpinan Menpora Imam Nahrawi, bukan karena proposal dari PSSI.
Juru bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto mengatakan, sebelum PSSI menglaim bahwa FIFA dan AFC akan datang ke Indonesia, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi telah bertemu langsung dengan salah seorang anggota Exco FIFA yang juga Presiden OCA (Olympic Council of Asia) Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah, di Turkmenistan.
Selain menyampaikan paparan tentang kesiapan Indonesia menjelang penyelenggaraan Asian Games 2018, Menpora Imam Nahrawi, kata Gatot, juga membicarakan tentang kondisi persepakbolaan di tanah air bersama Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah.
Terlepas dari masing-masing klaim, FIFA sendiri sebelumnya menegaskan bahwa pihaknya bersama AFC sepakat untuk tidak ikut campur dalam kisruh sepak bola nasional hingga pemerintah (Kemenpora) dan federasi (PSSI) bisa saling menghormati. "FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) ingin mengonfirmasi kalau tidak ada rencana kunjungan," demikian pernyataan tersebut, dikutip Reuters, Selasa (25/8/2015). (Baca juga : FIFA Bantah Klaim Imam Nahrawi)
(bbk)