Gawat! Futsal Pra-PON di Jatim Terancam Batal
A
A
A
SURABAYA - Kisruh sepak bola Pra-PON bakal merambat ke cabang olahraga futsal. Ada indikasi Pra-PON Futsal yang akan digelar pekan depan juga terancam batal digelar.
Sebelumnya, sepak bola Pra-PON Zona Jawa di Semarang batal digelar karena tidak mendapat izin dari kepolisian Polda Jawa Tengah. Tim Pra-PON Jatim juga batal berangkat ke Semarang karena pertandingan dibatalkan oleh kepolisian setempat secara mendadak.
Menurut Project Officer Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim untuk persiapan Pra-PON Futsal, Robert Nero, ada kabar DKI Jakarta yang merupakan salah satu tuan rumah Pra-PON, tidak mendapat izin keamanan. "Saya baru saja mendapat informasi, DKI Jakarta tidak mendapat izin keamanan untuk menyelenggarakan Pra-PON Futsal,"katanya.
Kegagalan DKI ini, bisa juga terjadi pada Jawa Timur, yang juga merupakan tuan rumah Pra-PON. "Apabila DKI saja tidak mendapat izin, kemungkinan Jatim juga akan sulit, termasuk daerah-daerah lain yang menjadi tuan rumah,"kata Robert.
Jatim sendiri merupakan tuan rumah Grup IV, bersama Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, dan Kalimantan Selatan. Sesuai jadwal, Pra PON Futsal akan digelar di GOR ITS Surabaya, 16-18 Oktober mendatang.
Robert mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Asosiasi Futsal Indonesia (AFI), terkait masalah ini. "Saya telah koordinasi dengan AFI. Mereka meminta kami terus melanjutkan. Apabila dipersulit, penyelenggaraan Pra-PON akan diserahkan pada Tim Transisi," kata Penyelenggara Liga Futsal Amatir (LFA) Jatim tersebut.
Saat ini, lanjut Robert, pihaknya telah mengurus persiapan Pra-PON mulai dari sewa GOR hingga izin keamanan untuk menyelenggarakan Grup IV Pra PON Futsal. "GOR Futsal ITS telah kami sewa. Kami telah mengurus izin keamanan, memang masih diproses. Tapi kalau dipersulit, ya kami tidak bisa berbuat banyak," ucapnya.
Sebelumnya, sepak bola Pra-PON Zona Jawa di Semarang batal digelar karena tidak mendapat izin dari kepolisian Polda Jawa Tengah. Tim Pra-PON Jatim juga batal berangkat ke Semarang karena pertandingan dibatalkan oleh kepolisian setempat secara mendadak.
Menurut Project Officer Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim untuk persiapan Pra-PON Futsal, Robert Nero, ada kabar DKI Jakarta yang merupakan salah satu tuan rumah Pra-PON, tidak mendapat izin keamanan. "Saya baru saja mendapat informasi, DKI Jakarta tidak mendapat izin keamanan untuk menyelenggarakan Pra-PON Futsal,"katanya.
Kegagalan DKI ini, bisa juga terjadi pada Jawa Timur, yang juga merupakan tuan rumah Pra-PON. "Apabila DKI saja tidak mendapat izin, kemungkinan Jatim juga akan sulit, termasuk daerah-daerah lain yang menjadi tuan rumah,"kata Robert.
Jatim sendiri merupakan tuan rumah Grup IV, bersama Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, dan Kalimantan Selatan. Sesuai jadwal, Pra PON Futsal akan digelar di GOR ITS Surabaya, 16-18 Oktober mendatang.
Robert mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Asosiasi Futsal Indonesia (AFI), terkait masalah ini. "Saya telah koordinasi dengan AFI. Mereka meminta kami terus melanjutkan. Apabila dipersulit, penyelenggaraan Pra-PON akan diserahkan pada Tim Transisi," kata Penyelenggara Liga Futsal Amatir (LFA) Jatim tersebut.
Saat ini, lanjut Robert, pihaknya telah mengurus persiapan Pra-PON mulai dari sewa GOR hingga izin keamanan untuk menyelenggarakan Grup IV Pra PON Futsal. "GOR Futsal ITS telah kami sewa. Kami telah mengurus izin keamanan, memang masih diproses. Tapi kalau dipersulit, ya kami tidak bisa berbuat banyak," ucapnya.
(aww)