Promotor Golovkin Sabar Menanti Pemenang Canelo vs Cotto
A
A
A
NEW YORK - Promotor Gennady Golovkin, Tom Loeffler mengaku tak akan terburu-buru menentukan lawan berikutnya sampai pertarungan juara kelas menengah WBC Miguel Cotto versus Saul 'Canelo' Alvarez berlangsung pada 21 November mendatang. Menurutnya, pihak Triple G akan melihat pemenang di duel tersebut dan menganalisis apakah duel ini akan memberikan pendapatan yang bagus atau tidak.
Pasalnya, kata Loeffler, misi Golovkin saat ini adalah mengumpulkan sabuk juara di kelas menengah. "Misi Gennady adalah mengumpulkan semua sabuk. Tapi saya akan melihat apakah pemenang pada duel Cotto versus Canelo akan memberikan pemasukan yang bagus atau tidak. Yang jelas, pertarungan Gennady vs pemenang Canelo versus Cotto akan menjadi pertarungan terbesar dalam dunia tinju pada tahun depan. Berarti, lawan berikutnya Triple G menunggu hasil pertarungan pada 21 November," ujar Loeffler seperti dikutip Boxingnews24, Senin (19/10/2015).
Banyak yang memprediksi bahwa pertarungan Golovkin versus Canelo akan menjadi pertarungan yang besar di tahun depan. Hal itu sempat diutarakan promotor petinju Meksiko, Oscar De La Hoya. Dia mengatakan bahwa duel tersebut kemungkinan bakal menandingi mega duel Manny Pacquiao versus Floyd Mayweather Jr pada Mei lalu.
Sekadar informasi, Golovkin baru saja mencuri sabuk juara IBF milik David Lemieux sekaligus mempertahankan gelar juara WBA (Super)/IBO/interim WBC. Setelah menang TKO di ronde kedelapan di Madison Square Garden, New York, Minggu (18/10/2015) WIB. Rekor kemenangan petinju Kazakhstan sejauh ini belum tercoreng. (Baca juga: Lemieux Babak Belur, Golovkin Curi Sabuk IBF)
Sebanyak 34 kemenangan sudah direbutnya dan 31 di antaranya diraih dengan KO termasuk lawan Lemieux akhir pekan lalu di Madison Square Garden. Terlepas dari duel selanjutnya, Golovkin mengakui kalau Lemieux sebenarnya petinju tangguh.
"Dia petinju kuat. Tapi saya bisa menyudutkannya. Saya merasakan kekuatannya, tapi saya lebih kuat malam ini. Pukulan saya menyakitinya. Dia adalah juara dan saya bangga bisa mengalahkan dia," papar Golovkin.
(Baca juga: Siapapun Lawannya, Golovkin Bakal Menang KO)
Pasalnya, kata Loeffler, misi Golovkin saat ini adalah mengumpulkan sabuk juara di kelas menengah. "Misi Gennady adalah mengumpulkan semua sabuk. Tapi saya akan melihat apakah pemenang pada duel Cotto versus Canelo akan memberikan pemasukan yang bagus atau tidak. Yang jelas, pertarungan Gennady vs pemenang Canelo versus Cotto akan menjadi pertarungan terbesar dalam dunia tinju pada tahun depan. Berarti, lawan berikutnya Triple G menunggu hasil pertarungan pada 21 November," ujar Loeffler seperti dikutip Boxingnews24, Senin (19/10/2015).
Banyak yang memprediksi bahwa pertarungan Golovkin versus Canelo akan menjadi pertarungan yang besar di tahun depan. Hal itu sempat diutarakan promotor petinju Meksiko, Oscar De La Hoya. Dia mengatakan bahwa duel tersebut kemungkinan bakal menandingi mega duel Manny Pacquiao versus Floyd Mayweather Jr pada Mei lalu.
Sekadar informasi, Golovkin baru saja mencuri sabuk juara IBF milik David Lemieux sekaligus mempertahankan gelar juara WBA (Super)/IBO/interim WBC. Setelah menang TKO di ronde kedelapan di Madison Square Garden, New York, Minggu (18/10/2015) WIB. Rekor kemenangan petinju Kazakhstan sejauh ini belum tercoreng. (Baca juga: Lemieux Babak Belur, Golovkin Curi Sabuk IBF)
Sebanyak 34 kemenangan sudah direbutnya dan 31 di antaranya diraih dengan KO termasuk lawan Lemieux akhir pekan lalu di Madison Square Garden. Terlepas dari duel selanjutnya, Golovkin mengakui kalau Lemieux sebenarnya petinju tangguh.
"Dia petinju kuat. Tapi saya bisa menyudutkannya. Saya merasakan kekuatannya, tapi saya lebih kuat malam ini. Pukulan saya menyakitinya. Dia adalah juara dan saya bangga bisa mengalahkan dia," papar Golovkin.
(Baca juga: Siapapun Lawannya, Golovkin Bakal Menang KO)
(bep)