Terungkap Aremania Susah Move dari Robert Rene Albert

Kamis, 22 Oktober 2015 - 14:42 WIB
Terungkap Aremania Susah Move dari Robert Rene Albert
Terungkap Aremania Susah Move dari Robert Rene Albert
A A A
MALANG - Memori Arema menjuarai Indonesia Super League (ISL), yakni pada musim 2009-2010 masih membekas di benak Aremania. Momen tersebut benar-benar sangat istimewa bagi Aremania, terutama karena klub kesayangan mereka belum berhasil mengulang prestasi serupa.

Sepanjang periode tersebut, Arema beberapa kali melakukan pergantian pelatih, mulai mendiang Miroslav Janu, Wolfgang Pikal, Rahmad Darmawan, hingga mendiang Suharno. Tapi sederet pelatih tersebut belum mampu menyamai pesona Robert Rene Albert.

Arsitek tim asal Belanda sudah dianggap legenda walau hanya semusim berada di Stadion Kanjuruhan. Segala hal yang berhubungan dengan Robert menjadi sangat spesial. Malah tak jarang yang masih suka berfantasi soal kembalinya Robert ke Arema.

Ini terbukti ketika Robert memposting rencananya ke Malang pada November 2015 nanti. Rencana liburan ke Malang yang dipampang di Instagram tersebut langsung memunculkan asumsi serta imajinasi bermacam-macam. Beberapa malah percaya Robert akan menangani Arema lagi.

Fantasi itu jelas dilatari kondisi Arema sekarang yang tak memiliki pelatih berlisensi memadai sepeninggal Suharno. Joko Susilo yang selama ini berstatus asisten pelatih, kini menjadi pelaksana tugas pelatih sebelum kompetisi reguler bergulir lagi. Ternyata itu hanya mimpi di siang bolong.

Melihat rumor bergulir liar dan kian membesar, manajemen langsung merespons kabar kembalinya Robert ke Arema. Melalui akun twitter klub, manajemen menyatakan bahwa kedatangan Robert sama sekali tidak ada kaitannya dengan Arema Cronus.

"Manajemen menegaskan tidak ada pembicaraan atau pemikiran untuk mengubah kepengurusan pelatih yang saat ini," demikian pernyataan manajemen via @AremaCronus. Akun ini juga menganjurkan Aremania untuk bertanya secara langsung kepada Robert soal acaranya di Malang.

Sebagian Aremania memang masih senang berandai-andai Robert bakal kembali menangani Singo Edan. Alasan utamanya tentu tangan dingin pelatih bule tersebut sudah terbukti manjur di Malang. "Siapa pun tentu ingin klubnya dilatih sosok yang pernah sukses," kata Ilham Baihaqi, salah satu Aremania.

"Jadi menurut saya wajar kalau Aremania berandai-andai, karena setelah eranya Robert belum ada pelatih yang menyamai suksesnya. Dia masih menjadi sosok istimewa dan sangat dihormati, karena pernah memberikan gelar spesial untuk Arema,"kata Ilham.

Arema hingga sekarang masih menikmati aset yang mengilap berkat polesan Robert. Sebut saja Ahmad Bustomi, Juan Revi, Johan Alfarizie, hingga Kurnia Meiga, adalah pemain-pemain yang diorbitkan pelatih yang selalu meminta fasilitas 'wah' tersebut.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0053 seconds (0.1#10.140)