UPDATE: Kabut Asap Ganggu Pandangan Sirkus MotoGP

Sabtu, 24 Oktober 2015 - 15:33 WIB
UPDATE: Kabut Asap Ganggu...
UPDATE: Kabut Asap Ganggu Pandangan Sirkus MotoGP
A A A
SEPANG - Kabut asap tebal mengganggu pandangan sirkus MotoGP ketika mereka menjalani rangkaian sesi latihan dan kualifikasi di Sirkuit Internasional Sepang (SIC), Sabtu (24/10/2015). Keluhan itu disampaikan langsung oleh Stefan Bradl dari tim Gresini.

"Jika Anda berbalik untuk melihat pembalap di belakang, maka pandangan Anda akan terganggu dengan tebalnya kabut asap," keluh Bradl seperti dikutip Speedweek.

Kualitas udara sebagian wilayah Malaysia termasuk di Sepang masuk dalam kategori tidak sehat dengan Index Polusi Udara (API) mencapai 115. Kendati Dorna dan Asosiasi Tim Balap Internasional (IRTA) sudah membuat keputusan bahwa balapan seri 17 di SIC tetap berlangsung. (Baca juga: Diselimuti Kabut Asap, Pejabat SIC Siapkan 5.000 Masker)

Namun keluhan yang disampaikan Bradl kembali memunculkan tanda tanya besar, apakah gelaran seri ke-17 tetap berlangsung akhir pekan ini atau tidak? Pasalnya, keselamatan dan kesehatan pembalap akan dipertaruhkan di GP Malaysia ini.

Malaysia bukan negara pertama yang merasakan dampak kabut asap kiriman Indonesia. Sebelumnya Singapura diterjang masalah serupa saat menggelar Grand Prix Formula 1 dan Piala Dunia Renang beberapa waktu lalu. (Baca juga: Pedrosa Amankan Pole Position, Marquez Dibuntuti Rossi & Lorenzo)

Akibat masalah ini, penjualan tiket GP Malaysia terkena dampaknya. Menurut Promotor GP, Razlan Razali, pihaknya sebenarnya mempunyai rencana untuk membuka penjualan tiket pada Selasa (20/10/2015), namun niat itu urung dilakukan lantaran respon negatif dari masyarakat di media sosial.

Seharusnya, tambah Razali, mereka lebih berpikir realistis dan menunggu pernyataan resmi promotor GP Malaysia ketimbang menanggapi isu tersebut. "Kami telah menjual 90 persen dari 80.000 tiket. Kami telah merencanakan untuk membuka penjualan tiket pada Selasa. Tapi sekarang banyak penonton yang cemas atau menanyakan kepada kami apakah balapan tetap berlangsung atau tidak? Pembicaraan di media sosial memang memengaruhi acara seri ke-17 ini, tapi saya menegaskan bahwa apapun yang mereka dengar selama ini adalah omong kosong. Seharusnya penonton harus lebih mengandalkan pernyataan resmi kami," tegas operator Sirkuit Internasional Sepang.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1081 seconds (0.1#10.140)