Sriwijaya FC Protes Ada Drawing, Ini Pembelaan Mahaka
A
A
A
PALEMBANG - Protes Sriwijaya FC (SFC) terkait sudah adanya drawing atau pembagian grup di Piala Jenderal Soedirman dibantah oleh pihak promotor Mahaka Sports and Entertainment. Pasalnya, munculnya grup-grup yang tersebar di media sosial dinilanya hoax alias palsu.
''Tidak ada pembagian grup hingga sekarang kami keluarkan. Karena kita masih menuggu kepastian peserta. Kalau sudah rampung baru kita keluarkan pembagian grup. Artinya grup-grup itu bukan kami yang keluarkan. Saya juga tidak pernah melihatnya,''kata Sekjen Mahaka Sports and Entertainment Cahyadi Wanda.
Dilanjutkannya, 15 klub terdiri dari 14 kontestan Indonesia Super League (ISL) dan 1 klub dari TNI menjadi peserta Piala Jenderal Soedirman. Dari seluruh peserta hanya Persipura Jayapura belum memberikan kepastian secara jelas.
“Semua klub sudah memberikan konfirmasi kepastian, tinggal Persipura. Mereka sudah memberikan kabar ikut, namun belum secara lisan. Kalau sudah ada kabar dari Persipura secepatnya pembagian grup akan kita umumkan,”ungkapnya.
Disinggung sistem pembagian grup dilakukan Mahaka Sport and Entertainment apakah menggunakan proses drawing. Cahyadi menjelaskan, semua pembagian grup murni dilakukan pihaknya untuk kepentingan event.
''Tidak ada drawing kami tentukan, karena sesuai kualitas penyelengaraan pertandingan yang kita buat. Misalnya kualitas tim harus merata agar kebutuhan publik menyaksikan pertandingan selalu mendapatkan laga seru dan menarik,”pungkasnya.
Sebelumnya, manajemen melalui Sekretaris Tim SFC Achmad Haris memberikan komentar tidak terima adanya pembagian grup apabila tanpa prosedur jelas yakni melalui drawing. Tersebar kabar pihak penyelengara Mahaka Sports and Entertainment sudah menetapkan tiga kota sebagai penyelengara.
Di kota Surabaya berisikan Bonek FC, Persib Bandung, Mitra Kukar, dan PSM Makassar. Di kota B, di Malang ada Arema Cronus, Persegres Gresik United, PBR, Semen Padang dan Persija. Terakhir di kota C Bali berisikan Bali United, Borneo FC, Sriwijaya FC, Persipura dan Persela Lamongan. "Seharusnya tidak seperti itu tiba-tiba sudah terpilih. Seharusnya ada drawing tidak bisa ditentukan seenaknya,"kata Sekretaris Tim Sriwijaya FC Achmad Haris.
Saat dikonfirmasi ulang Sekretaris PT.Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid menuturkan, pihaknya akan melakukan koordinasi ulang dengan pihak penyelengara. Kendati demikian Faisal cukup memahami pembagian grup apabila tanpa proses drawing terlebih dahulu.
''Kami memahami karena banyak kepentingan penyelengara terkait permintaan televisi dan sponsor. Mereka ingin siapa-siapa yang berlaga dan siapa-siapa yang bertanding. Kami tidak keberatan hal itu,”ujar Faisal.
''Tidak ada pembagian grup hingga sekarang kami keluarkan. Karena kita masih menuggu kepastian peserta. Kalau sudah rampung baru kita keluarkan pembagian grup. Artinya grup-grup itu bukan kami yang keluarkan. Saya juga tidak pernah melihatnya,''kata Sekjen Mahaka Sports and Entertainment Cahyadi Wanda.
Dilanjutkannya, 15 klub terdiri dari 14 kontestan Indonesia Super League (ISL) dan 1 klub dari TNI menjadi peserta Piala Jenderal Soedirman. Dari seluruh peserta hanya Persipura Jayapura belum memberikan kepastian secara jelas.
“Semua klub sudah memberikan konfirmasi kepastian, tinggal Persipura. Mereka sudah memberikan kabar ikut, namun belum secara lisan. Kalau sudah ada kabar dari Persipura secepatnya pembagian grup akan kita umumkan,”ungkapnya.
Disinggung sistem pembagian grup dilakukan Mahaka Sport and Entertainment apakah menggunakan proses drawing. Cahyadi menjelaskan, semua pembagian grup murni dilakukan pihaknya untuk kepentingan event.
''Tidak ada drawing kami tentukan, karena sesuai kualitas penyelengaraan pertandingan yang kita buat. Misalnya kualitas tim harus merata agar kebutuhan publik menyaksikan pertandingan selalu mendapatkan laga seru dan menarik,”pungkasnya.
Sebelumnya, manajemen melalui Sekretaris Tim SFC Achmad Haris memberikan komentar tidak terima adanya pembagian grup apabila tanpa prosedur jelas yakni melalui drawing. Tersebar kabar pihak penyelengara Mahaka Sports and Entertainment sudah menetapkan tiga kota sebagai penyelengara.
Di kota Surabaya berisikan Bonek FC, Persib Bandung, Mitra Kukar, dan PSM Makassar. Di kota B, di Malang ada Arema Cronus, Persegres Gresik United, PBR, Semen Padang dan Persija. Terakhir di kota C Bali berisikan Bali United, Borneo FC, Sriwijaya FC, Persipura dan Persela Lamongan. "Seharusnya tidak seperti itu tiba-tiba sudah terpilih. Seharusnya ada drawing tidak bisa ditentukan seenaknya,"kata Sekretaris Tim Sriwijaya FC Achmad Haris.
Saat dikonfirmasi ulang Sekretaris PT.Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid menuturkan, pihaknya akan melakukan koordinasi ulang dengan pihak penyelengara. Kendati demikian Faisal cukup memahami pembagian grup apabila tanpa proses drawing terlebih dahulu.
''Kami memahami karena banyak kepentingan penyelengara terkait permintaan televisi dan sponsor. Mereka ingin siapa-siapa yang berlaga dan siapa-siapa yang bertanding. Kami tidak keberatan hal itu,”ujar Faisal.
(aww)