AFC Selidiki Persib vs Malaysia All Star, Panpel Keukeuh Tidak Salahi Aturan
A
A
A
BANDUNG - Ketua panitia pelaksana (panpel) laga persahabatan Persib Bandung melawan Malaysia All Star, Jafar Sidiq akhirnya buka suara. Jafar memastikan laga persahabatan yang dihelat Sabtu (24/10) lalu tidak menyalahi aturan. Pasalnya, laga tersebut hanyalah laga ekshibisi tanpa melibatkan federasi sepak bola.
Sebaliknya, laga yang dimenangkan Persib 4-1 itu bertujuan hanya sekadar ajang reuni saja. Lantaran tim Malaysia All Star dihuni para mantan pemain yang pernah berlaga di beberapa kompetisi yang ada di Malaysia.
"Pertandingan kemarin itu hanya refreshing. Justru saya berpikir positif karena yang datang mantan-mantan pemain. Jadi ini inisiatif para pemain atau ajang reuni. Seperti halnya saya mantan pemain Persib yang bermain di Singapura. Itu kan gak bawa-bawa federasi, jadi tidak usah dipermasalahkan,"tegas Jafar saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (29/10).
Jafar juga menyadari selama ini kondisi persepak bolaan Indonesia terkena sanksi dari FIFA selaku induk organisasi sepak bola dunia lantaran adanya campur tangan dari pemerintah Indonesia. Sehingga Jafar yang kebetulanmenjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat ini dengan berani menggelar laga persahabatan antara Persib melawan mantan-mantan pemain dari Negeri Jiran lantaran tidak ada kaitannya dengan sanksi yang diterima Indonesia.
"Kalau ini menyalahi aturan, saya juga tidak akan sanggup. Dan karena ini (laga persahabatan) tidak ada kaitannya, saya berani. Kita juga di Asprov PSSI, kalau ada anggota kita yang menyalahi aturan pasti ditindak. Tapi kan ini hanya laga reuni yang istilahnya mempererat persaudaraan," jelasnya.
"Dan saat ini juga dari pihak AFC juga tidak ada yang datang ke kita. Berarti tidak masalah kan," tuturnya.
Seperti diberitakan, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) berencana melakukan penyelidikan soal pertandingan persahabatan Persib Bandung kontra Malaysia All Star.Menurut berita yang dilansir Reuters, pertandingan tersebut seharusnya tidak boleh berjalan karena Indonesia masih menjalani sanksi dari FIFA.
AFC mengakui tidak mendapat pemberitahuan terlebih dahulu mengenai pertandingan tersebut meskipun statusnya bukan laga kompetitif resmi. "Sepertinya banyak yang tidak diketahui. Saya diberitahu kemudian bahwa tim Malaysia sedang berlibur," kata Windsor John, sekretaris umum AFC kepadaMalay Mail.
"Saat sebuah asosiasi sepak bola dihukum, tidak ada aktivitas yang bisa dilakukan. Kami akan melakukan investigasi pertandingan ini lebih jauh," ia melanjutkan.
Pertandingan tersebut digelar Persib sebagai persembahan kepada para Bobotoh yang belum sempat menyaksikan langsung laga final Piala Presiden kontra Sriwijaya FC di Jakarta.
PSSI saat ini tengah menjalani sanksi dari FIFA sejak Mei lalu akibat adanya intervensi dari pemerintah dalam hal ini adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pembekukan PSSI No. 01307.
Sebaliknya, laga yang dimenangkan Persib 4-1 itu bertujuan hanya sekadar ajang reuni saja. Lantaran tim Malaysia All Star dihuni para mantan pemain yang pernah berlaga di beberapa kompetisi yang ada di Malaysia.
"Pertandingan kemarin itu hanya refreshing. Justru saya berpikir positif karena yang datang mantan-mantan pemain. Jadi ini inisiatif para pemain atau ajang reuni. Seperti halnya saya mantan pemain Persib yang bermain di Singapura. Itu kan gak bawa-bawa federasi, jadi tidak usah dipermasalahkan,"tegas Jafar saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (29/10).
Jafar juga menyadari selama ini kondisi persepak bolaan Indonesia terkena sanksi dari FIFA selaku induk organisasi sepak bola dunia lantaran adanya campur tangan dari pemerintah Indonesia. Sehingga Jafar yang kebetulanmenjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat ini dengan berani menggelar laga persahabatan antara Persib melawan mantan-mantan pemain dari Negeri Jiran lantaran tidak ada kaitannya dengan sanksi yang diterima Indonesia.
"Kalau ini menyalahi aturan, saya juga tidak akan sanggup. Dan karena ini (laga persahabatan) tidak ada kaitannya, saya berani. Kita juga di Asprov PSSI, kalau ada anggota kita yang menyalahi aturan pasti ditindak. Tapi kan ini hanya laga reuni yang istilahnya mempererat persaudaraan," jelasnya.
"Dan saat ini juga dari pihak AFC juga tidak ada yang datang ke kita. Berarti tidak masalah kan," tuturnya.
Seperti diberitakan, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) berencana melakukan penyelidikan soal pertandingan persahabatan Persib Bandung kontra Malaysia All Star.Menurut berita yang dilansir Reuters, pertandingan tersebut seharusnya tidak boleh berjalan karena Indonesia masih menjalani sanksi dari FIFA.
AFC mengakui tidak mendapat pemberitahuan terlebih dahulu mengenai pertandingan tersebut meskipun statusnya bukan laga kompetitif resmi. "Sepertinya banyak yang tidak diketahui. Saya diberitahu kemudian bahwa tim Malaysia sedang berlibur," kata Windsor John, sekretaris umum AFC kepadaMalay Mail.
"Saat sebuah asosiasi sepak bola dihukum, tidak ada aktivitas yang bisa dilakukan. Kami akan melakukan investigasi pertandingan ini lebih jauh," ia melanjutkan.
Pertandingan tersebut digelar Persib sebagai persembahan kepada para Bobotoh yang belum sempat menyaksikan langsung laga final Piala Presiden kontra Sriwijaya FC di Jakarta.
PSSI saat ini tengah menjalani sanksi dari FIFA sejak Mei lalu akibat adanya intervensi dari pemerintah dalam hal ini adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pembekukan PSSI No. 01307.
(aww)