Patrich Wanggai dan Syakir Sulaiman Ditendang Sriwijaya FC?

PALEMBANG - Kabar mengejutkan datang dari markas Sriwijaya FC dengan akan didepaknya tiga pemain. Ketiga pemain tersebut Syakir Sulaiman posisi playmaker, Jajang Maulana (stopper) dan Patrich Wanggai (striker).

Pelatih Kepala SFC Benny ''Bendol” Dollo masih belum mau membeberkan secara jelas nama-nama pemain yang akan dilepasnya kepada publik. ''Memang sudah ada beberapa nama, tetapi masih ada nama lain. Makanya nanti saya umumkan seteleh semuanya lengkap,”kata Bendol.

Dilanjutkannya, evaluasi kinerja memang dilakukan jajaran pelatih dalam kurun waktu cepat. Makanya ia masih harus melakukan diskusi-diskusi khusus dengan pelatih lainnya.

''Besok Selasa, (3/11) sudah mulai latihan perdana ada beberapa pemain yang pasti kita pertahankan sudah datang. Latihan nanti paling beberapa orang saja mereka yang lolos verifikasi dari kami. Sisanya mungkin hampir separuh belum kita panggil karena masih ditinjau ulang,”paparnya.

Sikap kehati-hatian Bendol tampaknya dilakukan untuk menjaga-jaga buruannya lepas. Lantaran empat pemain yang diburu Bendol masih dalam tahap negosiasi. ''Tetapi semua lini kita evaluasi, setiap lini kita perbaiki,''pungkasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi salah satu pemain membenarkan kabar dirinya dilepas dari barisan skuat Laskar Wong Kito. Dia adalah Jajang Maulana dalam pesan singkat via Blackberry messenger (BBM) dia menyatakan, tidak lagi bersama SFC. ''Saya tidak lagi bersama klub mas, tidak tau kenapa. Saya dikabarkan seperti itu padahal saya tidak memundurkan diri,”kata Jajang.

Kabar serupa juga diutarakan Syakir Sulaiman, sampai sekarang dia tidak dikabarkan pelatih dan manajemen untuk kembali bergabung bersama tim. ''Jadi saya pilih melajutkan kuliah saja mas di Aceh,”jelasnya singkat.

Sedangkan nama Patrich Wanggai keluar karena permintaan suporter dan kontribusi pemain asal Papua itu memang kurang memuaskan. Sebagai striker, Laskar Wong Kito selalu kesulitan mendapatkan angka untuk memenangkan duel di setiap pertandingan. Faktor penyelesaian akhir selalu menjadi catatan tersendiri bagi pelatih dan manajemen.