Vladimir Putin Buka Suara Soal Doping di Rusia
A
A
A
MOSCOW - Presiden Rusia Vladimir Putin buka suara soal tuduhan skandal doping yang dilakukan secara tersistem di negaranya. Orang nomor satu Negeri Beruang Merah langsung meminta adanya pengusutan secara internal.
Perintah Putin itu adalah sikap yang diambil pemerintah Rusia setelah Badan Anti-Doping Dunia (WADA) membeberkan laporan mengejutkan soal Olimpiade London 2012. Dalam laporan yang dilansir Express, Selasa (10/11/2015), direktur laboratorium pengujian obat di Moskow dan pejabat Lembaga Anti-Doping Rusia (RUSADA) disebut telah menerima suap untuk mengaburkan hasil dari 1.417 sampel pengujian atlet. (Baca Juga: Skandal Doping, Atletik Rusia Terancam Dicoret dari Olimpiade)
Atas laporan itu, WADA meminta Rusia tidak diperkenankan ikut di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 nanti. Tak mau negaranya malu, Putin sebagai pengambil kebijakan meminta pihak terkait, mulai dari Menteri Olah Raga Vitali Mutko hingga jajarannya melakukan pengusutan secara internal.
"Perjuangan soal doping dalam olahraga, sayangnya, akan tetap jadi masalah yang mendesak dan memerlukan perhatian selamanya," ucap Putin dilansir inside the gamez, Kamis (12/11/2015).
Rusia diberikan kesempatan hingga Jumat (13/11/2015) untuk membuat laporan penjelasan terkait temuan WADA. Setelah laporan tersebut dipelajari WADA dan IAAF, nasib mereka Olimpiade 2016 baru akan bisa diputuskan.
Perintah Putin itu adalah sikap yang diambil pemerintah Rusia setelah Badan Anti-Doping Dunia (WADA) membeberkan laporan mengejutkan soal Olimpiade London 2012. Dalam laporan yang dilansir Express, Selasa (10/11/2015), direktur laboratorium pengujian obat di Moskow dan pejabat Lembaga Anti-Doping Rusia (RUSADA) disebut telah menerima suap untuk mengaburkan hasil dari 1.417 sampel pengujian atlet. (Baca Juga: Skandal Doping, Atletik Rusia Terancam Dicoret dari Olimpiade)
Atas laporan itu, WADA meminta Rusia tidak diperkenankan ikut di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 nanti. Tak mau negaranya malu, Putin sebagai pengambil kebijakan meminta pihak terkait, mulai dari Menteri Olah Raga Vitali Mutko hingga jajarannya melakukan pengusutan secara internal.
"Perjuangan soal doping dalam olahraga, sayangnya, akan tetap jadi masalah yang mendesak dan memerlukan perhatian selamanya," ucap Putin dilansir inside the gamez, Kamis (12/11/2015).
Rusia diberikan kesempatan hingga Jumat (13/11/2015) untuk membuat laporan penjelasan terkait temuan WADA. Setelah laporan tersebut dipelajari WADA dan IAAF, nasib mereka Olimpiade 2016 baru akan bisa diputuskan.
(bbk)