Presiden FFF Takut Ancaman Teror Paris Ganggu Piala Eropa 2016

PARIS - Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet khawatir serangkaian serangan teror yang terjadi di Paris berlanjut hingga Piala Eropa 2016 mendatang. Meskipun pemerintah setempat sudah menerapkan tindakan preventif, namun peristiwa yang menelan ratusan korban jiwa ini seperti mengingatkan bahwa mereka bisa menyerang setiap saat.

"Banyak tindakan pencegahan yang diambil, tetapi kita dapat melihat bahwa serangkaian teror bisa menyerang setiap saat. Kami merasa khawatir tentang Piala Eropa musim panas mendatang," ujar Le Graet seperti dikutip Goal, Sabtu (14/11/2015).

Sebuah ledakan terdengar selama timnas Prancis menang atas Jerman 2-0 di laga persahabatan yang berlangsung di Stadion Stade de France, Jumat (13/11/2015) malam waktu setempat. Dari data terbaru yang didapat seorang pejabat Prancis, korban tewas di Paris dan Saint-Denis akibat penembakan dan pemboman menjadi 153 orang. (Baca juga: Teror Paris Renggut 153 Orang dari Ak 47 hingga Pekikan Takbir)

Saint-Denis adalah stadion tempat pertandingan sepak bola digelar yang dihadiri Presiden Prancis Francois Hollande. Delapan pelaku aksi teror di Paris dilaporkan tewas dimana tujuh diantaranya adalah pelaku bom bunuh diri. (Baca juga: Smartphone Selamatkan Pendukung Prancis dari Serangan Teror)

Menurut juru bicara Kejaksaan Paris, Agnes Thibault-Lecuivre, tiga pelaku teror tewas saat melakukan aksi bom bunuh diri di luar stadion nasional Stade de France saat pertandingan persahabatan antara tim nasional Prancis dengan tim nasional Jerman, seperti dikutip dari laman Daily Mail. (Baca juga: Delapan Pelaku Teror Paris Tewas)