Teror Paris Mengancam Perhelatan Piala Eropa 2016

Minggu, 15 November 2015 - 08:10 WIB
Teror Paris Mengancam...
Teror Paris Mengancam Perhelatan Piala Eropa 2016
A A A
PARIS - Teror yang terjadi di Paris menghadirkan kekhawatiran terkait pengamanan gelaran Piala Eropa 2016, tidak terkecuali buat Presiden Asosiasi Sepakbola Prancis (FFF), Noel Le Graet. Hal senada juga disampaikan oleh mantan bek Manchester United dan Timnas Inggris, Rio Ferdinand yang mengatakan atmosfer Piala Eropa di Prancis tahun depan dipastikan akan berbeda.

(Baca Juga: Dua Musuh Abadi, Ronaldo-Messi Bersatu Kutuk Insiden Paris)

Seperti diketahui tragedi pemboman di Paris telah menewaskan ratusan orang dan puluhan lainnya dalam kondisi kritis. Bahkan salah satu kejadian berada tepat di luar stadion Stade de France, ketika berlangsung pertandingan uji coba antara Prancis dan Jerman. Terdengar suara ledakan saat laga berjalan pada menit ke-17. Salah satu bunyi ledakan ada di Pintu J, ketika seseorang melakukan bom bunuh diri yang menewaskan tiga orang fans.

Le Gaet sebelumnya menunjukkan kesedihannya atas insiden yang terjadi dan turut berbelasungkawa kepada keluarga korban akibat aksi pengeboman di Paris. Ia juga mengakui adanya kekhawatiran mengenai persiapan Piala Eropa 2016 yang akan berlangsung pada musim panas tahun depan. "Untuk Euro, sudah ada kekhawatiran besar. Hari ini, tentunya bahkan lebih kuat," ucapnya.

Usai pertandingan Prancis kontra Jerman, para suporter harus tertahan di dalam stadion dan mereka berkumpul di lapangan setelah full time untuk mengantisipasi kemungkinan buruk terjadi. Di pertandingan itu, Les Bleus menang 2-0. Rencananya, Prancis akan menghadapi Inggris di laga uji coba di Wembley pada Selasa (17/11) mendatang, namun belum diketahui bagaimana kelanjutannya.

Meski Presiden Piala Eropa 2016, Jacques Lambert menegaskan turnamen terbesar di benua biru tersebut akan berjalan sesuai rancana. Tapi Ferdinand sangat yakin suasana semuanya akan berubah karena insiden di Paris, dimana semua orang diliputi ketakutan dan kecemasan.

"Musim panas mendatang Prancis akan menjadi tuan rumah Piala Eropa, tetapi ini akan menjadi sebuah turnamen yang sangat berbeda. Suka atau tidak, ketakutan akan menghantui semua orang dan bisa membuat mereka tidak akan pergi," tutup Ferdinand.
(akr)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5661 seconds (0.1#10.24)