Djokovic vs Nishikori: Ajang Pertaruhan Gelar Juara
A
A
A
LONDON - Laga pembuka Final ATP 2015 bakal mempertemukan Novak Djokovic versus Kei Nishikori. Ini adalah ketujuh kalinya kedua petenis saling berhadapan.
Sejauh ini Djokovic sudah mengumpulkan empat kemenangan, sementara sisanya diamankan petenis asal Jepang tersebut. Pertemuan terakhir mereka terjadi di Roma Masters, Mei lalu. Saat itu Nishikori takluk melalui pertarungan tiga set 6-3, 3-6, dan 6-1.
Hasil positif itu sudah tentu bakal dijadikan sebagai modal untuk memetik kemenangan di laga perdana Grup Stan Smith. Ini adalah musim terbaik Djokovic dimana ayah satu anak itu sudah mengumpulkan sepuluh gelar termasuk tiga Grand Slam, telah memegang predikat sebagai petenis nomor 1 di ATP, dan berada di posisi teratas selama 172 minggu.
Tidak adanya masalah cedera membuat juara empat kali di turnamen bergengsi ini terlihat sudah siap untuk mempertahankan prestasinya tersebut. Apalagi Djoker memiliki rekor fantastis dengan 22 kemenangan beruntun sejak mengamankan AS Terbuka, Beijing, Shanghai dan Paris. (Baca juga: Nishikori versus Djokovic Buka Laga Perdana)
Sehingga pantas jika Djokovic difavoritkan bakal juara untuk kelima kalinya di turnamen tahunan ini. Sebaliknya, pertandingan pembuka akan menjadi batu sandungan bagi Nishikori untuk bisa merebut tiket semifinal. Terlebih ia berada satu Grup dengan Roger Federer dan Tomas Berdych. (Baca juga: London Tetap Jadi Tuan Rumah Final ATP Hingga 2018)
"Ini akan menjadi sulit. Dia (Djokovic) sudah bermain dengan sangat baik tahun ini dan ia sudah pasti tidak akan memberikan poin gratis. Saya juga mengenal karakter permainannya dimana dia begitu konsisten di setiap penampilannya. Jadi itu akan menjadi pertandingan pertama yang sulit buat saya," ungkap Nishikori seperti dikutip Tennis, Minggu (15/11/2015).
"Apa yang dia lakukan adalah menakjubkan, konsistensi. Setiap turnamen, Djokovic hanya kehilangan beberapa pertandingan tahun ini (78-5). Tapi ia tetap fokus sepanjang waktu. Saya pikir konsentrasinya menakjubkan. Dia pemain yang paling sulit untuk dikalahkan sekarang," tutup peringkat delapan dunia.
Sejauh ini Djokovic sudah mengumpulkan empat kemenangan, sementara sisanya diamankan petenis asal Jepang tersebut. Pertemuan terakhir mereka terjadi di Roma Masters, Mei lalu. Saat itu Nishikori takluk melalui pertarungan tiga set 6-3, 3-6, dan 6-1.
Hasil positif itu sudah tentu bakal dijadikan sebagai modal untuk memetik kemenangan di laga perdana Grup Stan Smith. Ini adalah musim terbaik Djokovic dimana ayah satu anak itu sudah mengumpulkan sepuluh gelar termasuk tiga Grand Slam, telah memegang predikat sebagai petenis nomor 1 di ATP, dan berada di posisi teratas selama 172 minggu.
Tidak adanya masalah cedera membuat juara empat kali di turnamen bergengsi ini terlihat sudah siap untuk mempertahankan prestasinya tersebut. Apalagi Djoker memiliki rekor fantastis dengan 22 kemenangan beruntun sejak mengamankan AS Terbuka, Beijing, Shanghai dan Paris. (Baca juga: Nishikori versus Djokovic Buka Laga Perdana)
Sehingga pantas jika Djokovic difavoritkan bakal juara untuk kelima kalinya di turnamen tahunan ini. Sebaliknya, pertandingan pembuka akan menjadi batu sandungan bagi Nishikori untuk bisa merebut tiket semifinal. Terlebih ia berada satu Grup dengan Roger Federer dan Tomas Berdych. (Baca juga: London Tetap Jadi Tuan Rumah Final ATP Hingga 2018)
"Ini akan menjadi sulit. Dia (Djokovic) sudah bermain dengan sangat baik tahun ini dan ia sudah pasti tidak akan memberikan poin gratis. Saya juga mengenal karakter permainannya dimana dia begitu konsisten di setiap penampilannya. Jadi itu akan menjadi pertandingan pertama yang sulit buat saya," ungkap Nishikori seperti dikutip Tennis, Minggu (15/11/2015).
"Apa yang dia lakukan adalah menakjubkan, konsistensi. Setiap turnamen, Djokovic hanya kehilangan beberapa pertandingan tahun ini (78-5). Tapi ia tetap fokus sepanjang waktu. Saya pikir konsentrasinya menakjubkan. Dia pemain yang paling sulit untuk dikalahkan sekarang," tutup peringkat delapan dunia.
(sha)