5 Fakta yang Belum Diketahui Tentang Duel Cotto vs Canelo
A
A
A
LAS VEGAS - Miguel Cotto akan melakukan duel mempertahankan gelar kedua sabuk juara dunia kelas menengah versi WBC melawan Canelo Alvarez di Mandalay Bay, Las Vegas, Sabtu (21/11/2015) malam waktu setempat atau Minggu (22/11/2015) pagi WIB. Ini menjadi pertarungan yang bakal menyita perhatian masyarakat dunia setelah mega duel Floyd Mayweather versus Manny Pacquiao, Mei lalu.
Wajar jika duel Cotto kontra Canelo lebih menyita perhatian masyarakat. Sebab tiket pertarungan mereka dikabarkan telah ludes terjual sesaat setelah mereka menggelar tur pertama di Los Angeles, Agustus lalu. Ini membuktikan bahwa duel Puerto Rico dan Meksiko tak kalah menarik dari pertunjukan mega duel Mayweather versus Pacquiao. (Baca juga: Duel Cotto vs Alvarez Kalahkan Popularitas Mayweather-Pacquiao)
Kendati usia Cotto lebih tua 10 tahun dari Canelo, namun petinju berkepala plontos itu mempunyai pengalaman yang cukup untuk mengkanvaskan petinju muda. Tapi sebelum menjatuhkan pilihan kepada salah satu dari mereka tak ada salahnya jika pecinta tinju dunia melihat tentang lima fakta yang mungkin belum banyak diketahui.
Berikut lima fakta tentang Miguel Cotto dan Canelo Alvarez seperti dikutip ESPN, Jumat (20/11/2015).
1. Cepat di Awal
Cotto cenderung terlihat lebih berbahaya pada awal pertarungan. Biasanya dia akan mengeluarkan kombinasi pukulan hook dan menjaga ritme sebelum lawan melakukan serangan balik. Sebaliknya, Canelo juga berbahaya ketika lawan berada di depannya. Namun ia harus mempunyai strategi dalam mengatur counter kepada lawannya tersebut.
2. Menjauh dari Tali
Ini bukan hal yang baru. Freddie Roach, pelatih Cotto, telah membocorkan dalam konferensi pers. Canelo terkenal dalam memojokkan lawannya dan setiap kali itu terjadi kemungkinan KO sangat besar. Jika Cotto tidak mampu membaca setiap gerakan lawannya, mungkin ia bisa menelan kekalahan.
3. Pindah ke Kanan
Akan ada saat-saat ketika Cotto harus bergantian strategi ofensif nya. Ini adalah waktu yang tepat untuk melihat dia membuat gerakan lateral yang lebih signifikan. Jangan lupa Canelo akan berusaha untuk melakukan serangan di awal. Untuk menghindari serangan ini, Cotto hanya perlu menggunakan jab dan bergerak ke kanan.
4. Simpan Tenaga
Sudah bukan rahasia lagi jika Canelo mempunyai keterampilan untuk menjatuhkan musuhnya. Sehingga bila Cotto memaksakan cara bertarung seperti biasa (melakukan serangan di awal), maka ia bisa kelelahan di ronde berikutnya. Ini yang harus diwaspadai, karena Cotto menghadapi lawan yang lebih besar, kuat, dan muda.
5. Dengarkan Saran Freddie
Siapa yang bakal memenangkan duel perebutan juara dunia kelas menengah versi WBC sulit untuk diprediksi. Asumsinya adalah Cotto memiliki kesempatan yang lebih baik dalam pertarungan ini, meskipun ada asumsi bahwa Dewan Tinju Dunia tak akan mengakui jika ia memenangkan duel ini. Situasi ini akan menarik untuk disimak, terlebih tentang racikan Freddie Roach. (Baca juga: Dewan Tinju Dunia Copot Sabuk Juara WBC Milik Miguel Cotto)
Wajar jika duel Cotto kontra Canelo lebih menyita perhatian masyarakat. Sebab tiket pertarungan mereka dikabarkan telah ludes terjual sesaat setelah mereka menggelar tur pertama di Los Angeles, Agustus lalu. Ini membuktikan bahwa duel Puerto Rico dan Meksiko tak kalah menarik dari pertunjukan mega duel Mayweather versus Pacquiao. (Baca juga: Duel Cotto vs Alvarez Kalahkan Popularitas Mayweather-Pacquiao)
Kendati usia Cotto lebih tua 10 tahun dari Canelo, namun petinju berkepala plontos itu mempunyai pengalaman yang cukup untuk mengkanvaskan petinju muda. Tapi sebelum menjatuhkan pilihan kepada salah satu dari mereka tak ada salahnya jika pecinta tinju dunia melihat tentang lima fakta yang mungkin belum banyak diketahui.
Berikut lima fakta tentang Miguel Cotto dan Canelo Alvarez seperti dikutip ESPN, Jumat (20/11/2015).
1. Cepat di Awal
Cotto cenderung terlihat lebih berbahaya pada awal pertarungan. Biasanya dia akan mengeluarkan kombinasi pukulan hook dan menjaga ritme sebelum lawan melakukan serangan balik. Sebaliknya, Canelo juga berbahaya ketika lawan berada di depannya. Namun ia harus mempunyai strategi dalam mengatur counter kepada lawannya tersebut.
2. Menjauh dari Tali
Ini bukan hal yang baru. Freddie Roach, pelatih Cotto, telah membocorkan dalam konferensi pers. Canelo terkenal dalam memojokkan lawannya dan setiap kali itu terjadi kemungkinan KO sangat besar. Jika Cotto tidak mampu membaca setiap gerakan lawannya, mungkin ia bisa menelan kekalahan.
3. Pindah ke Kanan
Akan ada saat-saat ketika Cotto harus bergantian strategi ofensif nya. Ini adalah waktu yang tepat untuk melihat dia membuat gerakan lateral yang lebih signifikan. Jangan lupa Canelo akan berusaha untuk melakukan serangan di awal. Untuk menghindari serangan ini, Cotto hanya perlu menggunakan jab dan bergerak ke kanan.
4. Simpan Tenaga
Sudah bukan rahasia lagi jika Canelo mempunyai keterampilan untuk menjatuhkan musuhnya. Sehingga bila Cotto memaksakan cara bertarung seperti biasa (melakukan serangan di awal), maka ia bisa kelelahan di ronde berikutnya. Ini yang harus diwaspadai, karena Cotto menghadapi lawan yang lebih besar, kuat, dan muda.
5. Dengarkan Saran Freddie
Siapa yang bakal memenangkan duel perebutan juara dunia kelas menengah versi WBC sulit untuk diprediksi. Asumsinya adalah Cotto memiliki kesempatan yang lebih baik dalam pertarungan ini, meskipun ada asumsi bahwa Dewan Tinju Dunia tak akan mengakui jika ia memenangkan duel ini. Situasi ini akan menarik untuk disimak, terlebih tentang racikan Freddie Roach. (Baca juga: Dewan Tinju Dunia Copot Sabuk Juara WBC Milik Miguel Cotto)
(bep)