Belgia Harus Manfaatkan Hancurnya Mental Murray

BRUSSELS - Tim tenis Piala Davis Belgia harus bisa memanfaatkan kondisi Andy Murray yang hancur mentalnya usai gagal menuai sukses di Final ATP beberapa hari lalu. Diperkirakan Murray akan mengalami kesulitan saat membawa Inggris tampil di final Piala Davis pada 27-29 November mendatang.

Buat Belgia ini merupakan kesempatan emas untuk mengukir sejarah. Ini merupakan penampilan keduanya di laga puncak setelah 1904 silam. Uniknya saat itu Belgia pun berhadapan dengan Inggris dan kalah telak 0-5.

Inggris sendiri pun mempunyai ambisi yang sama untuk kembali menjadi negara kuat tenis dunia. Terakhir Negeri Elizabeth dinobatkan menjadi juara pada 1936 setelah mengalahkan Australia 3-2.

Namun dengan kondisi salah satu andalannya, Murray yang belum juga mendapatkan hasil mengagumkan membuat Belgia sedikit di atas angin. Setidaknya harapan itu disampaikan mantan petenis putri papan atas Belgia, Kim Clijsters.

Clijsters yakin sekali kalau David Goffin bisa menyulitkan permainan Murray. "Saya ingin katakan kalau peluang Belgi 50 persen bisa menjadi juara Piala Davis," tegasnya dilansir Het Nieuwsblad, Minggu (22/11/2015).

"Sekarang semuanya tergantung pada Goffin bagaimana bisa mengatasi tekanan tersebut. Tapi, Murray rasanya juga mengalami tekanan. Saya rasa mental dan emosional Murray akan menganggu penampilannya," papar Clijsters.

Tim Piala Davis Belgia
David Goffin (Rangking Tunggal 16, Ganda 378)
Steve Darcis (Rangking Tunggal 85, Ganda 605)
Ruben Bemelmans (Rangking Tunggal 105, Ganda 162)
Kimmer Coppejans (Rangking Tunggal 131, Ganda 504)

Tim Piala Davis Inggris
Andy Murray (Rangking Tunggal 2, Ganda 182)
Kyle Edmund (Rangking Tunggal 99, Ganda -)
Jammie Murray (Ranking Tunggal -, Ganda 7_
Dominic Inglot (Rangking Tunggal -, Ganda 23)