Preview Djokovic vs Federer: Berburu Rekor di Tanah Ratu
A
A
A
LONDON - Laga pamungkas di pengujung tahun tak lama lagi digelar. Novak Djokovic dan Roger Federer akan berburu rekor di ATP Final yang digelar di tanah Ratu Elizabeth atau tepatnya di London.
Buat pecinta tenis dunia pertemuan keduanya memang sudah dinantikan. Maklum, tahun lalu keduanya memang sempat bertemu di laga puncak tapi karena alasan medis, Federer lempar handuk sebelum tarung. Karenanya tahun ini merupakan kesempatan emas buat Federer untuk mencoba membalik sejarah tahun lalu.
Jika melihat performa, bisa dikatakan saat ini keduanya sedang dalam kondisi puncak. Federer yang sempat terseok di awal tahun ini mampu menemukan kembali sentuhannya. Bahkan Federer menyapu bersih tiga pertandingan dan memimpin Grup Stan Smith.
Hal ini sedikit berbeda dengan Djokovic. Di penyisihan grup, permainan Djokovic sempat diperdaya Federer sebelum akhirnya bisa tampil di babak final.
Dari rekor pertemuan selama ini, kedua petenis berbagi skor ketat. Dari 43 pertemuannya, Federer hanya unggul satu kemenangan dengan 22 kemenangan.
Berbekal catatan pertandingan plus motivasi kedua petenis ingin mencetak rekor, dipastikan pertarungan di O2 Arena, Senin (23/11/2015) dinihari dipastikan ketat dan panas. Federer tengah memburu rekor untuk menggenapi menjadi tujuh gelar. Sedangkan Djokovic ingin menambah koleksinya menjadi lima gelar.
"Buat saya ini adalah keuntungan, sebab saya mendapatkan kepercayaan diri yang banuyak. Ini adalah kesempatan kedua saya setelah tahun lalu dan pastinya tak akan saya lewatkan," ucap Federer dilansir Reuters, Minggu (22/11/2015).
Djokovic pun sudah mencanangkan balas dendam. Selain sempat dikalahkan di penyisihan grup, petenis nomor satu dunia itu pun dalam setahun ini sudah tiga kali dikalahkan Federer. "Dia sudah tiga kali dalam setahun ini mengalahkan saya. Dia memang sedang permainannya apalagi bermain di lapangan keras."
Buat pecinta tenis dunia pertemuan keduanya memang sudah dinantikan. Maklum, tahun lalu keduanya memang sempat bertemu di laga puncak tapi karena alasan medis, Federer lempar handuk sebelum tarung. Karenanya tahun ini merupakan kesempatan emas buat Federer untuk mencoba membalik sejarah tahun lalu.
Jika melihat performa, bisa dikatakan saat ini keduanya sedang dalam kondisi puncak. Federer yang sempat terseok di awal tahun ini mampu menemukan kembali sentuhannya. Bahkan Federer menyapu bersih tiga pertandingan dan memimpin Grup Stan Smith.
Hal ini sedikit berbeda dengan Djokovic. Di penyisihan grup, permainan Djokovic sempat diperdaya Federer sebelum akhirnya bisa tampil di babak final.
Dari rekor pertemuan selama ini, kedua petenis berbagi skor ketat. Dari 43 pertemuannya, Federer hanya unggul satu kemenangan dengan 22 kemenangan.
Berbekal catatan pertandingan plus motivasi kedua petenis ingin mencetak rekor, dipastikan pertarungan di O2 Arena, Senin (23/11/2015) dinihari dipastikan ketat dan panas. Federer tengah memburu rekor untuk menggenapi menjadi tujuh gelar. Sedangkan Djokovic ingin menambah koleksinya menjadi lima gelar.
"Buat saya ini adalah keuntungan, sebab saya mendapatkan kepercayaan diri yang banuyak. Ini adalah kesempatan kedua saya setelah tahun lalu dan pastinya tak akan saya lewatkan," ucap Federer dilansir Reuters, Minggu (22/11/2015).
Djokovic pun sudah mencanangkan balas dendam. Selain sempat dikalahkan di penyisihan grup, petenis nomor satu dunia itu pun dalam setahun ini sudah tiga kali dikalahkan Federer. "Dia sudah tiga kali dalam setahun ini mengalahkan saya. Dia memang sedang permainannya apalagi bermain di lapangan keras."
(bbk)