Sriwijaya FC Keteteran Redam Pressing Arema
A
A
A
MALANG - Skuat Sriwijaya FC mengakui keunggulan Arema Cronus 0-2 di laga kedua Piala Jenderal Sudirman, Minggu (22/11). Pressing ketat yang ditunjukkan pemain Singo Edan menjadi faktor tidak berkembangnya permainan Laskar Wong Kito.
"Pemain kita tidak bisa mengantisipasi tekanan lawan. Serta pressing ketat di lini belakang juga membuat sulit penyerang kita merebut angka,"kata Asisten Pelatih Hartono Ruslan.
Kendati kalah, peluang Laskar Wong Kito masih terbuka untuk lolos dari grup Malang. Namun, Sriwijaya FC harus bertarung sengit untuk mengalahkan Persija Jakarta, Rabu (25/11) dan Persipasi Bandung Raya, Sabtu (28/11).
Di sisi lain, Pelatih Arema Cronus Joko Susilo menolak bila kemenangan tersebut merupakan bentuk pembalasan atas kekalahan di Solo lalu. "Sejak awal saya tekankan bahwa laga ini bukan untuk membalas partai di Solo, kemenangan ini murni untuk kepentingan tim di turnamen ini," ujarnya usai pertandingan.
Diakuinya, sebelum laga dimainkan, dirinya sudah mengamati permainan SFC kala menghadapi Persegres (19/11) lalu. "Namun, saya pun berdiskusi dengan pemain dan pihak lain, karena banyak masukan positif yang kami terima. Tapi sekali lagi, kami meminta agar Arema tidak jemawa atau takabur walau sudah pasti lolos di babak 8 besar,"pungkasnya.
"Pemain kita tidak bisa mengantisipasi tekanan lawan. Serta pressing ketat di lini belakang juga membuat sulit penyerang kita merebut angka,"kata Asisten Pelatih Hartono Ruslan.
Kendati kalah, peluang Laskar Wong Kito masih terbuka untuk lolos dari grup Malang. Namun, Sriwijaya FC harus bertarung sengit untuk mengalahkan Persija Jakarta, Rabu (25/11) dan Persipasi Bandung Raya, Sabtu (28/11).
Di sisi lain, Pelatih Arema Cronus Joko Susilo menolak bila kemenangan tersebut merupakan bentuk pembalasan atas kekalahan di Solo lalu. "Sejak awal saya tekankan bahwa laga ini bukan untuk membalas partai di Solo, kemenangan ini murni untuk kepentingan tim di turnamen ini," ujarnya usai pertandingan.
Diakuinya, sebelum laga dimainkan, dirinya sudah mengamati permainan SFC kala menghadapi Persegres (19/11) lalu. "Namun, saya pun berdiskusi dengan pemain dan pihak lain, karena banyak masukan positif yang kami terima. Tapi sekali lagi, kami meminta agar Arema tidak jemawa atau takabur walau sudah pasti lolos di babak 8 besar,"pungkasnya.
(aww)