Kemenpora: PB PABBSI Tak Minta Dana untuk Kejuaraan Dunia Binaraga
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olah raga (Kemenpora) menyesali sikap Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi-Binaraga-Angkat Berat Seluruh Indonesia (PB PABBSI) yang tidak berkoordinasi dengan pemerintah jelang Kejuaraan Dunia Binaraga di Bangkok. Akibatnya, sebanyak 12 atlet harus merogoh kocek untuk mengikuti kejuaraan dunia tersebut.
Sebanyak 12 atlet binaraga Indonesia terpaksa merogoh kocek pribadi sekitar Rp240 juta untuk biaya operasional kejuaraan dunia WBFP ketujuh di Bangkok yang berlangsung selama hampir sepekan, 24-30 November 2015. Masing-masing atlet diperkirakan membutuhkan Rp15 juta untuk tampil di kejuaraan tersebut.
"Bagaimana pemerintah mau membantu dana, wong PABBSI tidak mengajukan permohonan dana ke Kemenpora. Tadi malam saya sampai panggil Kemalsyah Aziz Nasution (pimpinan delegasi) ke Kemenpora untuk membicarakan hal ini," kata Deputi IV Kemenpora, Bidang Pembinaan dan Prestasi, Joko Pekik, saat dihubungi Sindonews, Selasa (24/11/2015).
Sebelumnya diberitakan, 12 atlet binaraga terpaksa merogoh kocek pribadi untuk membiayai keberangkatan mereka ke Kejuaraan Dunia WBFP di Bangkok. Salah seorang atlet senior mereka, Syafrizaldy, mengatakan bahwa cabang binaraga bisa dibilang sebagai cabor yang kerap tidak diperdulikan oleh para pengurus PB PABBSI.
"PB PABBSI menaungi tiga cabang (angkat besi, angkat beban, dan binaraga). Akan tetapi sejauh ini yang di anak emaskan selalu angkat besi. Soal rencana akan ada kepengurusan baru di PB PABBSI, kami masih pesimis dengan calon-calon pengurus baru tersebut. Apalagi di rencana siapa-siapa anggota di kepengurusan itu sama sekali tidak ada orang yang pernah bergelut di binaraga," papar Syafrizaldy. (Baca juga : Mau Tampil di Kejuaraan Dunia Atlet Binaraga Patungan Dana)
Sebanyak 12 atlet binaraga Indonesia terpaksa merogoh kocek pribadi sekitar Rp240 juta untuk biaya operasional kejuaraan dunia WBFP ketujuh di Bangkok yang berlangsung selama hampir sepekan, 24-30 November 2015. Masing-masing atlet diperkirakan membutuhkan Rp15 juta untuk tampil di kejuaraan tersebut.
"Bagaimana pemerintah mau membantu dana, wong PABBSI tidak mengajukan permohonan dana ke Kemenpora. Tadi malam saya sampai panggil Kemalsyah Aziz Nasution (pimpinan delegasi) ke Kemenpora untuk membicarakan hal ini," kata Deputi IV Kemenpora, Bidang Pembinaan dan Prestasi, Joko Pekik, saat dihubungi Sindonews, Selasa (24/11/2015).
Sebelumnya diberitakan, 12 atlet binaraga terpaksa merogoh kocek pribadi untuk membiayai keberangkatan mereka ke Kejuaraan Dunia WBFP di Bangkok. Salah seorang atlet senior mereka, Syafrizaldy, mengatakan bahwa cabang binaraga bisa dibilang sebagai cabor yang kerap tidak diperdulikan oleh para pengurus PB PABBSI.
"PB PABBSI menaungi tiga cabang (angkat besi, angkat beban, dan binaraga). Akan tetapi sejauh ini yang di anak emaskan selalu angkat besi. Soal rencana akan ada kepengurusan baru di PB PABBSI, kami masih pesimis dengan calon-calon pengurus baru tersebut. Apalagi di rencana siapa-siapa anggota di kepengurusan itu sama sekali tidak ada orang yang pernah bergelut di binaraga," papar Syafrizaldy. (Baca juga : Mau Tampil di Kejuaraan Dunia Atlet Binaraga Patungan Dana)
(bbk)