Pemanah Olimpiade Emoh Tanding, Jatim Borong 17 Tiket PON 2016
A
A
A
SURABAYA - Kontingen panahan Jawa Timur sukses membidik 17 tiket PON XIX/2016. Sukses itu diraih tanpa diperkuat pemanah Olimpiade 2016, Ika Yuliana. Dalam ajang Pra-PON yang berakhir, Senin (30/11), di Jakarta, Ika Yuliana enggan turun di Pra-PON, meski sudah diminta Pengprov Perpani Jatim.
"Ika memang sudah mendapatkan tiket PON sebagai atlet Pelatnas, namun dia tetap kita minta turun untuk membantu teman-temannya tapi tidak mau,"ucap Sekum Perpani Jatim, Deny Trisyanto.
Meski tanpa Ika, Jatim masih mampu berbuat banyak dengan meraih 17 tiket PON 2016. Dalam klasemen perolehan tiket PON, Jatim berada di posisi kedua di bawah Kalimantan Timur dengan 18 tiket. Perolehan tiket Jatim sama dengan Jawa Tengah. Sedangkan DIY berada di peringkat empat dengan 15 tiket.
Jawa Timur diperkuat pemahan andalan seperti Riau Ega, Diananda Choirunnisa, Della Adisti Handayani dan Lilies Haliarti, mampu meraih tiket PON di beberapa nomor. Di antaranya recurve putra, recurve putri, recurve beregu, compund putra, compund putri dan compound beregu.
Meski tidak memperebutkan medali, Jatim patut mewaspadai kekuatan DKI Jakarta, terutama di nomor compound beregu putri. Sebab, Jatim yang selama ini merajai medali emas compound beregu putri kalah dari DKI dalam perebutan posisi pertama di Pra-PON.
Tim compound putri DKI Jakarta yang terdiri dari Triya Rezky Adriani, April Dwi Novitasari dan Apricila Elsa Kristina tampil luar biasa mengalahkan tim kuat Jawa Timur dengan skor 225-223. Tim Jatim sendiri diperkuat Tiara Sakti Ramadhani, Dellie Threesyadinda, dan Yurike Nina Bonita.
Meski hanya berada di posisi kedua, compund beregu putri Jatim tetap lolos ke PON 2016. "Di Pra-PON ini tidak ada perebutan medali, kami fokus untuk mengamankan tiket dulu. Di nomor beregu diambil tiga besar dan perorangan 15 besar. Kalau beregu lolos, otomatis perorangan juga seperti di compund, kita lolos beregu, perorangan sudah tidak main lain, " ucap Denny.
Pada PON 2016 mendatang, panahan ditargat KONI Jatim meraih enam emas dari total 18 medali yang diperebutkan. "Kami masih melakukan hasil evaluasi Pra-PON. Dengan modal sekarang kami masih yakin bisa mencapai target dari KONI. Soal lawan, kekuatan sekarang lebih merata, " tandasnya.
"Ika memang sudah mendapatkan tiket PON sebagai atlet Pelatnas, namun dia tetap kita minta turun untuk membantu teman-temannya tapi tidak mau,"ucap Sekum Perpani Jatim, Deny Trisyanto.
Meski tanpa Ika, Jatim masih mampu berbuat banyak dengan meraih 17 tiket PON 2016. Dalam klasemen perolehan tiket PON, Jatim berada di posisi kedua di bawah Kalimantan Timur dengan 18 tiket. Perolehan tiket Jatim sama dengan Jawa Tengah. Sedangkan DIY berada di peringkat empat dengan 15 tiket.
Jawa Timur diperkuat pemahan andalan seperti Riau Ega, Diananda Choirunnisa, Della Adisti Handayani dan Lilies Haliarti, mampu meraih tiket PON di beberapa nomor. Di antaranya recurve putra, recurve putri, recurve beregu, compund putra, compund putri dan compound beregu.
Meski tidak memperebutkan medali, Jatim patut mewaspadai kekuatan DKI Jakarta, terutama di nomor compound beregu putri. Sebab, Jatim yang selama ini merajai medali emas compound beregu putri kalah dari DKI dalam perebutan posisi pertama di Pra-PON.
Tim compound putri DKI Jakarta yang terdiri dari Triya Rezky Adriani, April Dwi Novitasari dan Apricila Elsa Kristina tampil luar biasa mengalahkan tim kuat Jawa Timur dengan skor 225-223. Tim Jatim sendiri diperkuat Tiara Sakti Ramadhani, Dellie Threesyadinda, dan Yurike Nina Bonita.
Meski hanya berada di posisi kedua, compund beregu putri Jatim tetap lolos ke PON 2016. "Di Pra-PON ini tidak ada perebutan medali, kami fokus untuk mengamankan tiket dulu. Di nomor beregu diambil tiga besar dan perorangan 15 besar. Kalau beregu lolos, otomatis perorangan juga seperti di compund, kita lolos beregu, perorangan sudah tidak main lain, " ucap Denny.
Pada PON 2016 mendatang, panahan ditargat KONI Jatim meraih enam emas dari total 18 medali yang diperebutkan. "Kami masih melakukan hasil evaluasi Pra-PON. Dengan modal sekarang kami masih yakin bisa mencapai target dari KONI. Soal lawan, kekuatan sekarang lebih merata, " tandasnya.
(aww)