Bek Barcelona Tertawakan Insiden Madrid di Cadiz
A
A
A
BARCELONA - Bek Barcelona Gerard Pique punya cara sendiri dalam mengungkapkan reaksi atas insiden Real Madrid saat dijamu Cadiz pada leg pertama babak 32 besar Copa del Rey 2015/2016 di Ramon de Carranza, Kamis (3/12/2015) dini hari WIB. Pique berkicau di Twitter tanpa kata-kata, namun dengan menggunakan sembilan emoticon (gambar ekspresi), enam emoticon tertawa dan tiga tangisan.
Tentu saja reaksi Pique mendapat tanggapan beragam dari follower-nya, ada yang mendukung ada pula yang mengejeknya. Hanya dalam 15 menit, kicauan balasan mencapai lebih dari 26.000 retweet. Bahkan, Sky Sports News melalui akun @SkySportsNewsHQ nimbrung membicarakan cuitan Pique.
"Real Madrid may be thrown out of the Copa del Rey, while Gerard Pique posted this following the news #SSNHQ," kicau Sky Sports News.
Barcastuff (@barcastuff) juga membalas cuitan Pique dengan menyertakan emoticon yang di-posting mantan bek Manchster United itu. "Pique bereaksi atas kemungkinan Madrid tereliminasi dari Copa, karena menurunkan Cherysev meski terkena larangan tampil."
Madrid menggunakan pemain tidak sah saat bentrok dengan Cadiz. Winger Denis Cheryshev diturunkan Pelatih Rafael Benitez, padahal pemain kelahiran Nizhny Novgorod, Rusia, 26 Desember 1990, itu harusnya menjalani sanksi satu larangan tampil setelah terbukti mengoleksi tiga kartu kuning pada Copa del Rey musim lalu saat menjadi pemain pinjaman di Villarreal.
Cheryshev mencetak gol pembuka kemenangan Madrid 3-1 pada menit ketiga, lalu digenapi Isco menit ke-65 dan 74, yang hanya dibalas Marquez Climent (88). Akibatnya, Madrid terancam dicoret keikutsertaannya karena menurunkan pemain ilegal. (Baca juga: Kalahkan Cadiz, Madrid Terancam Diusir dari Copa del Rey).
Konsekuensi untuk Real Madrid bisa sangat serius karena Osasuna pernah tersingkir oleh kasus serupa. Menurut Pasal 76 aturan pertandingan Copa del Rey, setiap tim yang memasukkan pemain yang tidak boleh tampil dalam line-up, maka mereka akan dieliminasi. Sementara di kompetisi La Liga, hukuman berupa kekalahan 0-3 plus denda. (Baca juga: Mantan Wasit Sudah Ingatkan Madrid Soal Larangan Tampil Cheryshev).
Tentu saja reaksi Pique mendapat tanggapan beragam dari follower-nya, ada yang mendukung ada pula yang mengejeknya. Hanya dalam 15 menit, kicauan balasan mencapai lebih dari 26.000 retweet. Bahkan, Sky Sports News melalui akun @SkySportsNewsHQ nimbrung membicarakan cuitan Pique.
"Real Madrid may be thrown out of the Copa del Rey, while Gerard Pique posted this following the news #SSNHQ," kicau Sky Sports News.
Barcastuff (@barcastuff) juga membalas cuitan Pique dengan menyertakan emoticon yang di-posting mantan bek Manchster United itu. "Pique bereaksi atas kemungkinan Madrid tereliminasi dari Copa, karena menurunkan Cherysev meski terkena larangan tampil."
Madrid menggunakan pemain tidak sah saat bentrok dengan Cadiz. Winger Denis Cheryshev diturunkan Pelatih Rafael Benitez, padahal pemain kelahiran Nizhny Novgorod, Rusia, 26 Desember 1990, itu harusnya menjalani sanksi satu larangan tampil setelah terbukti mengoleksi tiga kartu kuning pada Copa del Rey musim lalu saat menjadi pemain pinjaman di Villarreal.
Cheryshev mencetak gol pembuka kemenangan Madrid 3-1 pada menit ketiga, lalu digenapi Isco menit ke-65 dan 74, yang hanya dibalas Marquez Climent (88). Akibatnya, Madrid terancam dicoret keikutsertaannya karena menurunkan pemain ilegal. (Baca juga: Kalahkan Cadiz, Madrid Terancam Diusir dari Copa del Rey).
Konsekuensi untuk Real Madrid bisa sangat serius karena Osasuna pernah tersingkir oleh kasus serupa. Menurut Pasal 76 aturan pertandingan Copa del Rey, setiap tim yang memasukkan pemain yang tidak boleh tampil dalam line-up, maka mereka akan dieliminasi. Sementara di kompetisi La Liga, hukuman berupa kekalahan 0-3 plus denda. (Baca juga: Mantan Wasit Sudah Ingatkan Madrid Soal Larangan Tampil Cheryshev).
(sha)