Kemenpora Resmi Umumkan Tim Tandingan Buatan PSSI
A
A
A
JAKARTA - Masa depan sepak bola Indonesia sepertinya akan terus kelam menyusul belum adanya kata sepakat antara pihak bertikai, Kementerian Pemuda dan Olah Raga serta PSSI. Buktinya, Kemenpora mengumumkan secara resmi tim kecil yang dimaksudkan mengurai benang kusut sepak bola nasional.
Tim ini memang menjadi salah satu poin dalam pertemuan antara delegasi FIFA dan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Namun sepulangnya bertemu dengan Jokowi, FIFA meminta PSSI yang notabene adalah anggota untuk membuat tim Tim Ad-Hoc. Tim ini diharapkan gabungan dari beberapa pihak seperti dari kalangan media, PSSI,FIFA, pemain, mantan pemain serta pemerintah sendiri dalam hal ini Kemenpora. (Baca juga : Pemerintah & PSSI Diminta Lebur di Tim Ad-hoc)
Sayangnya, terbentuknya tim yang diminta FIFA melalui PSSI itu tidak direspon oleh Kemenpora. Sebaliknya, lembaga pimpinan Imam Nahrawi justru membuat tim kecil dengan tujuan yang sama. (Baca juga : FIFA Bentuk Tim Ad-Hoc, Imam Nahrawi Hanya Bilang Silakan Saja)
Menurut Kepala Komunikasi Kementerian Pemuda dan Olah raga (Kemenpora), Gatot Dewa Broto tim kecil akan bertugas berkomunikasi dengan FIFA. Tim yang akan dihuni lima orang dibentuk atas usulan Kepala Staf Kantor Kepresidenan RI, Teten Masduki.
Lima orang tersebut adalah, Makarim Wibisono, mantan Dirjen Asia Afrika-Pasifik Kementerian Luar Negeri, mantan Kiper Timnas Dede Sulaiman, mantan Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Joko Susilo, Gatot Dewa Broto dan Rita Subowo. "Lima orang ini sudah kami laporkan ke FIFA melalui James Johnson, dini hari tadi," kata Gatot, Kamis (3/12/2015).
Tim tersebut, kata Gatot, merupakan hasil pertermuan delegasi FIFA, AFC dan Presiden Joko Widodo awal November lalu. Tim itu akan ditugaskan fokus mengurai kebuntuan sepak bola nasional. (Baca juga : FIFA Pertanyakan Tim Kecil versi Pemerintah)
Tim ini memang menjadi salah satu poin dalam pertemuan antara delegasi FIFA dan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Namun sepulangnya bertemu dengan Jokowi, FIFA meminta PSSI yang notabene adalah anggota untuk membuat tim Tim Ad-Hoc. Tim ini diharapkan gabungan dari beberapa pihak seperti dari kalangan media, PSSI,FIFA, pemain, mantan pemain serta pemerintah sendiri dalam hal ini Kemenpora. (Baca juga : Pemerintah & PSSI Diminta Lebur di Tim Ad-hoc)
Sayangnya, terbentuknya tim yang diminta FIFA melalui PSSI itu tidak direspon oleh Kemenpora. Sebaliknya, lembaga pimpinan Imam Nahrawi justru membuat tim kecil dengan tujuan yang sama. (Baca juga : FIFA Bentuk Tim Ad-Hoc, Imam Nahrawi Hanya Bilang Silakan Saja)
Menurut Kepala Komunikasi Kementerian Pemuda dan Olah raga (Kemenpora), Gatot Dewa Broto tim kecil akan bertugas berkomunikasi dengan FIFA. Tim yang akan dihuni lima orang dibentuk atas usulan Kepala Staf Kantor Kepresidenan RI, Teten Masduki.
Lima orang tersebut adalah, Makarim Wibisono, mantan Dirjen Asia Afrika-Pasifik Kementerian Luar Negeri, mantan Kiper Timnas Dede Sulaiman, mantan Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Joko Susilo, Gatot Dewa Broto dan Rita Subowo. "Lima orang ini sudah kami laporkan ke FIFA melalui James Johnson, dini hari tadi," kata Gatot, Kamis (3/12/2015).
Tim tersebut, kata Gatot, merupakan hasil pertermuan delegasi FIFA, AFC dan Presiden Joko Widodo awal November lalu. Tim itu akan ditugaskan fokus mengurai kebuntuan sepak bola nasional. (Baca juga : FIFA Pertanyakan Tim Kecil versi Pemerintah)
(bbk)