Pemain Tinggalkan Persib, Umuh: Mereka Sulit Dibujuk
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung ditinggalkan pemainnya satu demi satu. Setelah Vladimir Vujovic dan Makan Konate, Persib kini harus rela melepas Firman Utina, Achmad Jufriyanto, Supardi Nasir dan Abdul Rahman.
Hingga kini, keempatnya belum menandatangani kontrak baru. Dengan kondisi demikian, klub lain berarti berhak untuk mempekerjakan empat nama tersebut.
Menanggapi ini, Umuh Muchtar mengaku sulit dalam membujuk para pemain. Ia sendiri kabarnya sudah meninggalkan jabatan Manajer Tim Persib saat Piala Jenderal Sudirman digelar.
"Itu saya rasa adalah hak anak-anak (pemain). Saya juga tidak bisa intervensi mereka, kita harus hormati keputusan mereka. Mungkin kalau dulu saya masih bisa membujuk agar tetap bertahan, tapi sekarang sulit," kata Umuh yang dikutip dari situs Persib.
"Saya tidak mau ada polemik. Jadi semuanya itu hak pemain. Saya hanya berharap ke depan ada lagi kompetisi. Kondisi tanpa kompetisi akan sangat sulit buat pemain," tambahnya.
Persib sendiri sudah tersingkir dari ajang Piala Jenderal Sudirman. Jarawa Indonesia Super League (ISL) dan Piala Presiden itu gugur di babak penyisihan grup.
Hingga kini, keempatnya belum menandatangani kontrak baru. Dengan kondisi demikian, klub lain berarti berhak untuk mempekerjakan empat nama tersebut.
Menanggapi ini, Umuh Muchtar mengaku sulit dalam membujuk para pemain. Ia sendiri kabarnya sudah meninggalkan jabatan Manajer Tim Persib saat Piala Jenderal Sudirman digelar.
"Itu saya rasa adalah hak anak-anak (pemain). Saya juga tidak bisa intervensi mereka, kita harus hormati keputusan mereka. Mungkin kalau dulu saya masih bisa membujuk agar tetap bertahan, tapi sekarang sulit," kata Umuh yang dikutip dari situs Persib.
"Saya tidak mau ada polemik. Jadi semuanya itu hak pemain. Saya hanya berharap ke depan ada lagi kompetisi. Kondisi tanpa kompetisi akan sangat sulit buat pemain," tambahnya.
Persib sendiri sudah tersingkir dari ajang Piala Jenderal Sudirman. Jarawa Indonesia Super League (ISL) dan Piala Presiden itu gugur di babak penyisihan grup.
(bep)