Marquez Tetap Idolakan Rossi
A
A
A
MADRID - Marc Marquez tidak menampikan kejadian di akhir musim MotoGP 2015 telah membuat hubungannya dengan Valentino Rossi merenggang. Meski begitu ia tetap menjadikan Rossi sebagai idola dan sebagai referensi balapnya.
Persteruan antara pembalap Honda dan Yamaha itu hingga sekarang memang belum juga mereda. Marquez kembali mengeluarkan tudingan kalau Rossi adalah biang masalah dari kejadian yang tidak mengenakan ini. (Baca juga : Marquez Tuding Rossi Biang Masalah)
Sebagai junior, Marquez mengaku tidak punya niat buruk pada The Doctor apalagi menjauhkan Rossi dari gelar juara dunia MotoGP 2015. "Saya hanya berpikir soal diri sendiri, bagaimana cara memenangkan lomba untuk diri sendiri," tegasnya dalam wawancara dengan MCN, Kamis (10/12/2015).
Membalik cerita, Marquez mengatakan insiden Sepang yang membuatnya gagal meneruskan lomba menjadikan aksi di Valencia jadi sulit. "Valencia adalah balapan paling sulit dalam karier saya. Target saya adalah untuk memenangkan perlombaan karena saya tahu bahwa jika saya berada di tengah-tengah pertarungan dan saya tidak menang dan Rossi akan mengeluh tentang saya,"
"Saya mencoba yang terbaik untuk mengalahkan Jorge (Lorenzo) tetapi ia memecahkan rekor waktu tercepat. Kadang-kadang Anda harus menunggu waktu yang tepat untuk menyalip. Saya menunggunya sampai jelang lap terakhir. Namun ia memang lebih cepat dari saya," sambung Marquez.
Namun apapun yang terjadi, The Baby Alien tidak akan melupakan Rossi yang telah banyak memberikan pelajaran dan inspirasi padanya. "Saya selalu mengatakan bahwa Rossi adalah pahlawan dan referensi saya. Dengan segala sesuatu yang telah terjadi saya masih menghormatinya untuk apa yang dia melakukan di lintasan. Namun saya pun mengikuti jalan hidup sendiri. Saya menghormati dia dan saya mengerti situasinya. Saya mengerti bahwa ia tengah berjuang untuk gelar juara dunia dan dia lebih gugup dari biasanya. Ketika Anda benar-benar gugup Anda dapat mengatakan hal-hal yang Anda tidak ingin katakan."
Persteruan antara pembalap Honda dan Yamaha itu hingga sekarang memang belum juga mereda. Marquez kembali mengeluarkan tudingan kalau Rossi adalah biang masalah dari kejadian yang tidak mengenakan ini. (Baca juga : Marquez Tuding Rossi Biang Masalah)
Sebagai junior, Marquez mengaku tidak punya niat buruk pada The Doctor apalagi menjauhkan Rossi dari gelar juara dunia MotoGP 2015. "Saya hanya berpikir soal diri sendiri, bagaimana cara memenangkan lomba untuk diri sendiri," tegasnya dalam wawancara dengan MCN, Kamis (10/12/2015).
Membalik cerita, Marquez mengatakan insiden Sepang yang membuatnya gagal meneruskan lomba menjadikan aksi di Valencia jadi sulit. "Valencia adalah balapan paling sulit dalam karier saya. Target saya adalah untuk memenangkan perlombaan karena saya tahu bahwa jika saya berada di tengah-tengah pertarungan dan saya tidak menang dan Rossi akan mengeluh tentang saya,"
"Saya mencoba yang terbaik untuk mengalahkan Jorge (Lorenzo) tetapi ia memecahkan rekor waktu tercepat. Kadang-kadang Anda harus menunggu waktu yang tepat untuk menyalip. Saya menunggunya sampai jelang lap terakhir. Namun ia memang lebih cepat dari saya," sambung Marquez.
Namun apapun yang terjadi, The Baby Alien tidak akan melupakan Rossi yang telah banyak memberikan pelajaran dan inspirasi padanya. "Saya selalu mengatakan bahwa Rossi adalah pahlawan dan referensi saya. Dengan segala sesuatu yang telah terjadi saya masih menghormatinya untuk apa yang dia melakukan di lintasan. Namun saya pun mengikuti jalan hidup sendiri. Saya menghormati dia dan saya mengerti situasinya. Saya mengerti bahwa ia tengah berjuang untuk gelar juara dunia dan dia lebih gugup dari biasanya. Ketika Anda benar-benar gugup Anda dapat mengatakan hal-hal yang Anda tidak ingin katakan."
(bbk)