Sriwijaya FC Pagari Tibo dan Asri Akbar
Sriwijaya FC Pagari Tibo dan Asri Akbar
A
A
A
PALEMBANG - Sriwijaya FC memagari Titus "Tibo" Bonai dan Asri Akbar di turnamen mendatang. Asisten Manajer SFC mengatakan kedua pemain tersebut memiliki kontribusi besar kepada tim. "Asri dan Tibo kontribusinya sangat bagus bersama tim. Tentunya mereka lolos dari evaluasi,"kata Haris.
Menurut pria berkaca mata ini, selain berstatus kapten tim, Tibo mampu menjadi motor serangan di setiap laga yang diikuti Laskar Wong Kito. Dari banyak nama striker top dimiliki SFC hanya peran pemain asal Papua tersebut sebagai juru gedor yang sangat dominan.
"Dia selalu melakukan tusukan-tusukan ke lini depan. Selain lincah pergerakannya juga sangat memusingkan lini belakang lawan,"ujar Haris.
Faktor tersebutlah dituturkan Haris membuat manajemen tetap ingin mempertahakan Tibo bersama skuat lebih lama lagi. Sedangkan sisi etika dan emosional, kata Haris, Tibo sangat stabil dan bisa menjadi contoh yang baik bagi pemain lainnya."Dia sangat bersahabat baik di lanpangan atau diluar lapangan,"ucapnya.
Asri Akbar dinilainya bertipikal pekerja keras. Pemain kelahiran Bajeng, Gowa 29 Januari 1984 ini, juga sangat royal dengan klub. Itu membuat sosok Asri dinyatakan aman bersama klub.
"Kalau Asri luar dalam dia tidak ada masalah. Loyal, pekerja keras dia tentunya layak dipertahankan,"kata Haris.
Disinggung peran pemain lainnya, Haris masih belum mau mengumumkan secara jelas sebelum proses evaluasi rampung dilakukan jajaran manajemen. Selanjutnya keputusan resmi pemain yang dipertahankan dan didepak baru akan dikeluarkan.
Asri Akbar mengaku cukup senang apabila kembali tetap dipercaya bersama tim. Kendati menetap di Makassar memperkuat tim asal Palembang baginya sama seperti membela Kota sendiri. "Saya senang bersama SFC, tim ini sudah sangat menyatu bersama diri saya,"ucap mantan pemain Persib Bandung ini.
Di masa rehat panjang Asri juga selalu melakukan latihan sendiri untuk menjaga performa bersama tim. Apabila skuat kembali dikumpulkan, Asri mampu mengimbangi ritme latihan nantinya.
"Di sini berkumpul bersama keluarga. Saya juga tetap latihan sendiri baik itu joging atau bermain sepak bola bersama teman-teman,"pungkasnya.
Menurut pria berkaca mata ini, selain berstatus kapten tim, Tibo mampu menjadi motor serangan di setiap laga yang diikuti Laskar Wong Kito. Dari banyak nama striker top dimiliki SFC hanya peran pemain asal Papua tersebut sebagai juru gedor yang sangat dominan.
"Dia selalu melakukan tusukan-tusukan ke lini depan. Selain lincah pergerakannya juga sangat memusingkan lini belakang lawan,"ujar Haris.
Faktor tersebutlah dituturkan Haris membuat manajemen tetap ingin mempertahakan Tibo bersama skuat lebih lama lagi. Sedangkan sisi etika dan emosional, kata Haris, Tibo sangat stabil dan bisa menjadi contoh yang baik bagi pemain lainnya."Dia sangat bersahabat baik di lanpangan atau diluar lapangan,"ucapnya.
Asri Akbar dinilainya bertipikal pekerja keras. Pemain kelahiran Bajeng, Gowa 29 Januari 1984 ini, juga sangat royal dengan klub. Itu membuat sosok Asri dinyatakan aman bersama klub.
"Kalau Asri luar dalam dia tidak ada masalah. Loyal, pekerja keras dia tentunya layak dipertahankan,"kata Haris.
Disinggung peran pemain lainnya, Haris masih belum mau mengumumkan secara jelas sebelum proses evaluasi rampung dilakukan jajaran manajemen. Selanjutnya keputusan resmi pemain yang dipertahankan dan didepak baru akan dikeluarkan.
Asri Akbar mengaku cukup senang apabila kembali tetap dipercaya bersama tim. Kendati menetap di Makassar memperkuat tim asal Palembang baginya sama seperti membela Kota sendiri. "Saya senang bersama SFC, tim ini sudah sangat menyatu bersama diri saya,"ucap mantan pemain Persib Bandung ini.
Di masa rehat panjang Asri juga selalu melakukan latihan sendiri untuk menjaga performa bersama tim. Apabila skuat kembali dikumpulkan, Asri mampu mengimbangi ritme latihan nantinya.
"Di sini berkumpul bersama keluarga. Saya juga tetap latihan sendiri baik itu joging atau bermain sepak bola bersama teman-teman,"pungkasnya.
(aww)
Explore More