Imam Nahrawi Janjikan Asian Games 2018 Lebih Heboh dari Korsel
A
A
A
JAKARTA - Walau masih terkendala soal persiapan, Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi pelaksanaan Asian Games 2018 tidak akan mengalami masalah. Bahkan Imam Nahrawi menjanjikan pesta olah raga empat olah raga empat tahunan bangsa Asia di tanah air akan lebih heboh ketimbang di Korea Selatan (Korsel) pada 2014 lalu.
Diketahui, sejumlah persiapan penyelenggaraan Asian Games ke-18 tahun 2018 telah dibahas pemerintah melalui rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta. "Saya kira akan lebih heboh dari Korsel," kata Imam Nahrawi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/12/2015).
Adapun mengenai kritikan terhadap persiapan penyelenggaraan Asian Games ke-18, Imam mengatakan dengan digelarnya rapat kabinet terbatas tadi, gelaran pesta olah raga empat tahunan bangsa Asia ini akan mulai heboh. "Dan lebih-lebih nanti kami akan menyiapkan bola yang akan kita gelindingkan di seluruh penjuru negeri ini, masing-masing provinsi satu, kira-kira diameternya lima meter lah nanti itu, kita akan mulai," tutur politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Selebihnya, lanjut Imam, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo akan meminta tiap kepala daerah untuk melakukan promosi Asian Games ke-18 itu. Lebih lanjut dia mengungkapkan, sejauh ini promosi atau sosialisasi kegiatan olah raga internasional itu sudah dilakukan. Pada Januari 2016, kata Imam, promosi dan sosialisasi akan dilanjutkan.
"Karena sekali lagi ini tidak hanya diketahui masyarakat Jakarta, Jawa barat, Palembang, tetapi masyarakat Indonesia. Karena itu nantinya akan perbesar lagi, kalau hari ini masih rendah nanti dilanjutkan promosinya di Januari 2016," pungkasnya.
Diketahui, Ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarno Putri mengritik persiapan penyelenggaraan Asian Games ke-18 dalam pidato simposium di Gedung Nusantara DPR, Senin 7 Desember lalu. Saat itu, Mega menilai persiapan yang dilakukan pemerintah terhadap gelaran olah raga itu masih minim.
"Saya tanya soal Asian Games. Katanya kita mau jadi tuan rumah, tapi kenapa kesannya seperti ini? Saya tanya ke Puan, dia kan Menko PMK, olah raga kan ada di bawah koordinasinya dia tapi katanya belum dibahas sama Menpora," kata Megawati saat itu.
Diketahui, sejumlah persiapan penyelenggaraan Asian Games ke-18 tahun 2018 telah dibahas pemerintah melalui rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta. "Saya kira akan lebih heboh dari Korsel," kata Imam Nahrawi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/12/2015).
Adapun mengenai kritikan terhadap persiapan penyelenggaraan Asian Games ke-18, Imam mengatakan dengan digelarnya rapat kabinet terbatas tadi, gelaran pesta olah raga empat tahunan bangsa Asia ini akan mulai heboh. "Dan lebih-lebih nanti kami akan menyiapkan bola yang akan kita gelindingkan di seluruh penjuru negeri ini, masing-masing provinsi satu, kira-kira diameternya lima meter lah nanti itu, kita akan mulai," tutur politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Selebihnya, lanjut Imam, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo akan meminta tiap kepala daerah untuk melakukan promosi Asian Games ke-18 itu. Lebih lanjut dia mengungkapkan, sejauh ini promosi atau sosialisasi kegiatan olah raga internasional itu sudah dilakukan. Pada Januari 2016, kata Imam, promosi dan sosialisasi akan dilanjutkan.
"Karena sekali lagi ini tidak hanya diketahui masyarakat Jakarta, Jawa barat, Palembang, tetapi masyarakat Indonesia. Karena itu nantinya akan perbesar lagi, kalau hari ini masih rendah nanti dilanjutkan promosinya di Januari 2016," pungkasnya.
Diketahui, Ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarno Putri mengritik persiapan penyelenggaraan Asian Games ke-18 dalam pidato simposium di Gedung Nusantara DPR, Senin 7 Desember lalu. Saat itu, Mega menilai persiapan yang dilakukan pemerintah terhadap gelaran olah raga itu masih minim.
"Saya tanya soal Asian Games. Katanya kita mau jadi tuan rumah, tapi kenapa kesannya seperti ini? Saya tanya ke Puan, dia kan Menko PMK, olah raga kan ada di bawah koordinasinya dia tapi katanya belum dibahas sama Menpora," kata Megawati saat itu.
(bbk)