Jakarta & Bogor Siap Tampung Sirkus MotoGP

Rabu, 16 Desember 2015 - 06:09 WIB
Jakarta & Bogor Siap...
Jakarta & Bogor Siap Tampung Sirkus MotoGP
A A A
JAKARTA - Indonesia siap menyambut kedatangan pembalap MotoGP di Sirkuit Internasional Sentul pada 2017 mendatang. Salah satu persiapannya adalah menyediakan hotel berbintang di wilayah Jakarta dan Bogor.

Hal itu sebagaimana disampaikan Lola Moenek selaku General Manager Sirkuit Internasional Sentul. Ia sedikit bercerita tentang pengalaman Indonesia menggelar balapan MotoGP pada 1996-1997, saat itu pihak penyelenggara menyediakan 2.000 kamar untuk pembalap kuda besi MotoGP.

Disisi lain, jika berbicara tentang pembalap tenar seperti Valentino Rossi. Dia pasti akan meminta fasilitas hotel bintang 5 yang terdapat helipad. Namun demikian, Lola belum bisa menjelaskan secara gamblang perihal rencana tersebut. Tapi yang jelas, Jakarta dan Bogor siap menampung sirkus MotoGP. (Baca juga: General Manager Sentul: Indonesia Kontrak MotoGP 3 Tahun)

"Pada tahun 1996-1997, kami menyiapkan 2.000 kamar. Kalau kita bicara pembalap papan atas itu mereka maunya hotel bintang 5 (pada saat itu) dan hotelnya itu harus ada helipad. Sekarang ini kita belum sampai ke sana, tapi saat ini kami melihat bogor dan jakarta siap menampung," kata Lola, kepada sejumlah wartawan di Jakarta.

Lola, yang menghadiri acara penghargaan Indonesia Touring Car Awards (ITCA) 2015 di Balai Sarwono, Selasa (15/12/2015), meminta dukungan masyarakat Indonesia agar semuanya bisa berjalan lancar.

"Pokoknya, dampak MotoGP untuk Indonesia adalah devisa negara pasti masuk karena mereka ingin melihat secara dekat MotoGP secara langsung. kIta meminta dukungan dari masyarakat indonesia agar semuanya bisa berjalan lancar," tambahnya.

Ketika ditanya mengenai akses untuk media meliput acara MotoGP pada 2017, Lola mengatakan semuanya ada pada Dorna Sports. Pemegang hak komersial MotoGP itu, tambah dia, nantinya yang akan mendata media untuk melakukan peliputan selama gelaran balap MotoGP.

"Kontrak MotoGP dan Formula 1 itu semuanya sama. Indonesia selaku penyelenggara MotoGP hanya sebagai penonton, media dipegang oleh Dorna. Tapi Indonesia akan memfasilitasi berapa jatahnya dan saya sudah menyiapkannya. Jadi memang untuk urusan media tidak akan mudah karena semua berbalik ke Dorna."

Bulan lalu, pengelola Sirkuit Sentul Tinton Soeprapto engatakan, master plan Sirkuit Sentul telah rampung dan sudah disetorkan ke negara. Rencananya, Sentul akan punya daya jelajah lebih luas dari panjang lintasan saat ini. (Baca juga: Bersolek Sambut MotoGP Indonesia 2017, Sirkuit Sentul Tambah Tikungan)

"Saat ini panjang lintasan adalah 3,9 km. Dalam master plan, Sentul akan diubah menjadi 4,4 km dengan lebar 15 meter dan jumlah tikungan 14," beber Tinton di Kantor Dewan Pertimbangan Presiden, Kamis (19/11/2015). Sebelumnya, Sirkuit Sentul memiliki 11 tikungan.

Selain soal lintasan, Tinton juga menargetkan membangun fasilitas hotel di sekitar Sirkuit. Tujuannya, agar penggemar dari dalam dan luar negeri yang tidak berkesempatan menonton di tribun bisa menyaksikan balapan langsung melalui jendela kamar hotel mereka.

"Jadi seperti di Monaco, para turis tinggal buka jendela kamar hotel mereka dan bisa nonton langsung balapan. Kalau di dalam arena sirkuit, ditargetkan memuat 120.000-150.000 tempat duduk di tribun. Sementara untuk warga asing akan dibatasi atau hanya 50 ribu orang. Itu sudah diatur sebelumnya," tutup Tinton.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4985 seconds (0.1#10.140)