Surabaya United vs Arema Cronus: Rivalitas Rasa Baru

Rabu, 16 Desember 2015 - 19:29 WIB
Surabaya United vs Arema...
Surabaya United vs Arema Cronus: Rivalitas Rasa Baru
A A A
SLEMAN - Pertemuan Arema Cronus versus Surabaya United sekilas dipandang sebagai rivalitas klasik yang mewakili kutub Malang-Surabaya. Perseteruan yang tak hanya terjadi di lapangan, tapi juga kerap melibatkan kekerasan antara suporter Bonek dan Aremania.

Kedua tim akan bentrok di matchday 2 penyisihan Grup E babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (19/12/2105). Sebagian menganggap ada aroma klasik pada laga itu. Tapi tunggu dulu, perseteruan kali ini tidak akan seperti itu.

Rivalitas Arema Cronus dan Surabaya United bakal hambar karena hanya sebatas persaingan Malang-Surabaya. Tidak ada rivalitas kasar seperti yang pernah ditunjukkan kala era Arema Malang dan Persebaya Surabaya.

Faktor pertama adalah perubahan identitas yang dialami tim asuhan Ibnu Grahan. Semula memakai nama Persebaya, belakangan harus berganti menjadi Surabaya United. Domain suporter yang mendukung Surabaya United juga jauh lebih kecil dibanding Persebaya.

Kendati masih ada aroma Persebaya seperti sosok pelatih Ibnu Grahan, namun tak dimungkiri mereka tetap bukan Persebaya. Hal itu ditegaskan Pelatih Arema Cronus Joko Susilo yang menganggap Surabaya United bukan Persebaya yang pernah dihadapinya dulu semasa menjadi pemain.

"Kalau ada yang menyebut ini rivalitas Arema dan Persebaya, tampaknya terlalu berlebihan. Kalau rivalitas Malang-Surabaya mungkin iya, tapi Surabaya United bukan Persebaya yang dulu menjadi rival keras Arema. Dari semua aspek sudah beda," ujar Joko.

Dia menyebut karakter Surabaya United dengan Persebaya juga jauh berbeda dan tak bisa disamakan seperti dulu. Joko sendiri pernah mengalami bagaimana kerasnya berbenturan dengan Persebaya Surabaya ketika dirinya masih menjadi pemain Arema Malang.

Terlepas dari rivalitas itu, pelatih kelahiran Cepu mengatakan Surabaya United tak layak dipandang sebagai tim biasa. Fakta bahwa Evan Dimas dkk bisa lolos ke delapan besar Piala Jenderal Sudirman menunjukkan mereka punya kekuatan yang cukup mumpuni.

"Surabaya United memiliki pemain-pemain muda berkualitas yang dipadu dengan pemain senior. Mereka memiliki aset bagus, ditambah lagi motivasi berlipat setelah kalah di pertandingan pertama lalu. Tuntutan harus menang bisa membuat Surabaya United membahayakan," demikian Joko Susilo.

Kedua tim sama-sama kehilangan satu pemain karena kartu merah di laga sebelumnya. Arema Cronus tidak bisa memainkan pemain tengah Hendro Siswanto, sementara Surabaya United kehilangan striker enerjik Rudi Widodo. Selain itu, semua pemain dari kedua kubu dinyatakan siap tempur.
(sha)
Berita Terkait
Piala Sudirman 2023:...
Piala Sudirman 2023: China Tantang Korea Selatan di Final, Siapa Berjaya?
Sejarah Patung Jenderal...
Sejarah Patung Jenderal Sudirman yang Dibangun dengan Tangan Menghormat
LIVE di MNCTV! Saksikan...
LIVE di MNCTV! Saksikan Perjuangan Indonesia Hadapi China di Perempat Final Sudirman Cup 2023
Patung Jenderal Sudirman...
Patung Jenderal Sudirman Jadi Sasaran Vandalisme, PPSU Turun Tangan
Saksikan Langsung di...
Saksikan Langsung di RCTI+! Final Piala Sudirman 2023, China vs Korea Selatan
Hasil Undian Fase Grup...
Hasil Undian Fase Grup Piala Sudirman 2023
Berita Terkini
Timnas Indonesia U-17...
Timnas Indonesia U-17 Minimal Runner Up Grup untuk Lolos ke Piala Dunia U-17 2025
2 jam yang lalu
Kevin Diks Menyusul...
Kevin Diks Menyusul Skuad Timnas Indonesia ke Australia, Ini Jadwalnya
3 jam yang lalu
Gagal Kalahkan Daud...
Gagal Kalahkan Daud Yordan, Tamatlah Riwayat George Kambosos Jr!
4 jam yang lalu
Berapa Jauh Jarak yang...
Berapa Jauh Jarak yang Ditempuh Pemain Abroad Timnas Indonesia ke Australia?
5 jam yang lalu
Magomed Ankalaev Senggol...
Magomed Ankalaev Senggol Rekam Jejak Kotor Jon Jones
6 jam yang lalu
Go Ahead Eagles Dukung...
Go Ahead Eagles Dukung Penuh Dean James Bela Timnas Indonesia
7 jam yang lalu
Infografis
China Luncurkan AI Baru...
China Luncurkan AI Baru Manus, Pintar Analisis Pasar Saham
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved