Tuntut Match Fee Rp20 Juta, Persis Solo Tunggu Nasib
A
A
A
SOLO - Persis Solo berpasrah menunggu ''vonis'' dari penyelenggara Piala Bupati Cilacap, apakah positif menjadi peserta atau tidak. Pasalnya, penyelenggara turnamen masih mempertimbangkan keinginan dari manajemen Laskar Sambernyawa, yang meminta match fee lebih tinggi.
Dari semula Rp5 juta tiap pertandingan, Persis keberatan dan mengusulkan ada kenaikan hingga Rp20 juta. ”Baru akan kami putuskan Rabu (23/12) malam, saat rapat dengan panitia pelaksana. Harus kami bicarakan dengan panitia, permintaan Rp20 juta itu,”ungkap Ketua Harian PSCS Cilacap Wasis.
Saat ini, masih tersisa kuota dua klub dari turnamen yang diikuti delapan tim tersebut. Klub yang sudah memastikan ambil bagian di antaranya PSCS Cilacap, Cilacap Selection, Persak Kebumen, Persibara Banjarnegara, PPSM Magelang dan Persires Rengat. Kuota yang tersisa, masih mempertimbangkan empat tim.
Wasis mengatakan, Bali United Pusam sudah memberitahukan batal ikut serta turnamen. Pertimbangannya, sedang banyak kegiatan di Bali, meski sebenarnya, ada keinginan untuk ikut menyemarakkan. PSGC Ciamis, juga memutuskan untuk mundur. ”PSGC tidak ada persiapan sama sekali, dan memilih absen,”kata Wasis.
Pihaknya kini masih mempertimbangkan beberapa klub, di antaranya Persis Solo, Persinga Ngawi, Persisco Jambi, dan Persiba Bantul, untuk mengisi dua slot yang masih tersisa.
Persinga sudah sepakat dengan permintaan fasilitas hotel dan makan. Namun, untuk finansial, masih perlu pembicaraan lagi. ''Persiba juga menyatakan siap ikut serta,''papar dia.
Piala Bupati Cilacap akan digelar pada 3-10 Januari 2016. Turnamen tersebut molor dari jadwal semula, yakni 18-23 Desember 2015, lantaran tidak mendapatkan izin dari kepolisian yang ingin lebih memfokuskan pengamanan Natal dan Tahun Baru.
Wasis menyatakan, persiapan turnamen dilakukan sangat matang. Pada Rabu (23/12), juga sudah mulai disusun jadwal pertandingan. ''InsyaAllah jalan, start 3 Januari,”tandasnya.
Terpisah, Persis Solo berharap tetap dilibatkan dalam turnamen tersebut, karena bisa sekaligus untuk mempersiapkan tim dalam menghadapi Piala Gubernur Jateng 2016.
Sekretaris Persis Solo Sapto Joko Purwadi mengatakan, untuk kebutuhan pemain, hanya tinggal memanggil. Gambarannya tidak jauh berbeda, dengan kekuatan saat turun di Plumbon Cup, beberapa waktu lalu.
Tim mengajukan usulan penambahan match fee, karena dengan mendapatkan Rp5 juta/pertandingan, tidak sebanding dengan biaya operasional. Dia berharap panitia pelaksana bisa menyetujui usulan dari manajemen.
”Dari Solo ke Cilacap itu jauh. Kalau hanya diberi Rp5 juta, apa itu cukup untuk membayar honor pemain karena paling tidak tim membawa 20 pemain,”kata Sapto.
Dari semula Rp5 juta tiap pertandingan, Persis keberatan dan mengusulkan ada kenaikan hingga Rp20 juta. ”Baru akan kami putuskan Rabu (23/12) malam, saat rapat dengan panitia pelaksana. Harus kami bicarakan dengan panitia, permintaan Rp20 juta itu,”ungkap Ketua Harian PSCS Cilacap Wasis.
Saat ini, masih tersisa kuota dua klub dari turnamen yang diikuti delapan tim tersebut. Klub yang sudah memastikan ambil bagian di antaranya PSCS Cilacap, Cilacap Selection, Persak Kebumen, Persibara Banjarnegara, PPSM Magelang dan Persires Rengat. Kuota yang tersisa, masih mempertimbangkan empat tim.
Wasis mengatakan, Bali United Pusam sudah memberitahukan batal ikut serta turnamen. Pertimbangannya, sedang banyak kegiatan di Bali, meski sebenarnya, ada keinginan untuk ikut menyemarakkan. PSGC Ciamis, juga memutuskan untuk mundur. ”PSGC tidak ada persiapan sama sekali, dan memilih absen,”kata Wasis.
Pihaknya kini masih mempertimbangkan beberapa klub, di antaranya Persis Solo, Persinga Ngawi, Persisco Jambi, dan Persiba Bantul, untuk mengisi dua slot yang masih tersisa.
Persinga sudah sepakat dengan permintaan fasilitas hotel dan makan. Namun, untuk finansial, masih perlu pembicaraan lagi. ''Persiba juga menyatakan siap ikut serta,''papar dia.
Piala Bupati Cilacap akan digelar pada 3-10 Januari 2016. Turnamen tersebut molor dari jadwal semula, yakni 18-23 Desember 2015, lantaran tidak mendapatkan izin dari kepolisian yang ingin lebih memfokuskan pengamanan Natal dan Tahun Baru.
Wasis menyatakan, persiapan turnamen dilakukan sangat matang. Pada Rabu (23/12), juga sudah mulai disusun jadwal pertandingan. ''InsyaAllah jalan, start 3 Januari,”tandasnya.
Terpisah, Persis Solo berharap tetap dilibatkan dalam turnamen tersebut, karena bisa sekaligus untuk mempersiapkan tim dalam menghadapi Piala Gubernur Jateng 2016.
Sekretaris Persis Solo Sapto Joko Purwadi mengatakan, untuk kebutuhan pemain, hanya tinggal memanggil. Gambarannya tidak jauh berbeda, dengan kekuatan saat turun di Plumbon Cup, beberapa waktu lalu.
Tim mengajukan usulan penambahan match fee, karena dengan mendapatkan Rp5 juta/pertandingan, tidak sebanding dengan biaya operasional. Dia berharap panitia pelaksana bisa menyetujui usulan dari manajemen.
”Dari Solo ke Cilacap itu jauh. Kalau hanya diberi Rp5 juta, apa itu cukup untuk membayar honor pemain karena paling tidak tim membawa 20 pemain,”kata Sapto.
(aww)