Ranieri Contek Metode Latihan Juergen Klopp
A
A
A
LIVERPOOL - Claudio Ranieri merasa tak malu untuk belajar motede pelatihan dari orang lain, meskipun dirinya mempunyai pengalaman hampir 30 tahun menjadi pelatih. Pelatih Leicester City itu mengakui pernah mencontek cara Juergen Klopp sewaktu masih menjadi pelatih Borussia Dortmund.
Ranieri tertarik mengamati metode pelatihan Klopp lantaran ia berhasil membawa Dortmund mengangkat gelar sebanyak dua kali dan menempatkan timnya di final Liga Champions. Sekarang pelatih berpengalaman itu bakal bertemu dengan sang idola di Anfield, Sabtu (26/12/2015) malam WIB, dalam laga Boxing Day.
"Selama istirahat musim dingin, saya berada di La Manga untuk melihat pelatihan Dortmund. Ada Sokratis Papastathopoulos, saya menelepon dia dan saya bertanya apakah Klopp akan setuju jika saya berada di sana? Dan siapa sangka ternyata dia mengizinkan saya," ungkap Ranieri seperti dikutip Leicestermercury.
Kekaguman Ranieri terhadap gaya bermain Dortmund, karena para pemain bermain dengan sangat baik. Bahkan mereka mampu menciptakan lima atau enam peluang untuk mencetak gol. Inilah yang membuat ia tertarik untuk mengadopsi cara pelatihan Klopp.
"Sulit dipercaya karena Dortmund bermain sangat baik, mereka menciptakan lima atau enam peluang. Meskipun tidak banyak gol yang tercipta namun itu penting untuk mengembangkan permainan. Itulah yang membuat saya belajar sepanjang waktu. Setiap kali saya punya waktu, maka saya akan pergi menonton tim lain."
Keberhasilan Ranieri mengadopsi metode pelatihan tim lain berdampak bagus pada penampilan Leicester. Maklum, The Foxes sukses memuncaki klasemen sementara Liga Inggris dengan raihan 38 poin dari 17 pertandingan terakhir mereka. Namun demikian, ini laga melawan Liverpool bakal jadi ujian berat buat Jamie Vardy dkk, sebab jika mereka gagal memetik kemenangan bukan tidak mungkin posisinya akan diambil alih Arsenal.
Ranieri tertarik mengamati metode pelatihan Klopp lantaran ia berhasil membawa Dortmund mengangkat gelar sebanyak dua kali dan menempatkan timnya di final Liga Champions. Sekarang pelatih berpengalaman itu bakal bertemu dengan sang idola di Anfield, Sabtu (26/12/2015) malam WIB, dalam laga Boxing Day.
"Selama istirahat musim dingin, saya berada di La Manga untuk melihat pelatihan Dortmund. Ada Sokratis Papastathopoulos, saya menelepon dia dan saya bertanya apakah Klopp akan setuju jika saya berada di sana? Dan siapa sangka ternyata dia mengizinkan saya," ungkap Ranieri seperti dikutip Leicestermercury.
Kekaguman Ranieri terhadap gaya bermain Dortmund, karena para pemain bermain dengan sangat baik. Bahkan mereka mampu menciptakan lima atau enam peluang untuk mencetak gol. Inilah yang membuat ia tertarik untuk mengadopsi cara pelatihan Klopp.
"Sulit dipercaya karena Dortmund bermain sangat baik, mereka menciptakan lima atau enam peluang. Meskipun tidak banyak gol yang tercipta namun itu penting untuk mengembangkan permainan. Itulah yang membuat saya belajar sepanjang waktu. Setiap kali saya punya waktu, maka saya akan pergi menonton tim lain."
Keberhasilan Ranieri mengadopsi metode pelatihan tim lain berdampak bagus pada penampilan Leicester. Maklum, The Foxes sukses memuncaki klasemen sementara Liga Inggris dengan raihan 38 poin dari 17 pertandingan terakhir mereka. Namun demikian, ini laga melawan Liverpool bakal jadi ujian berat buat Jamie Vardy dkk, sebab jika mereka gagal memetik kemenangan bukan tidak mungkin posisinya akan diambil alih Arsenal.
(bep)