Lima Petinju Top Dunia Akan Pensiun di 2016

LOS ANGELES - Tahun ini tak lama lagi akan berganti. Sejumlah peristiwa dan kejadian baik menyenangkan maupun menyedihkan sebentar lagi akan ditinggalkan.

Sejumlah rencana tahun depan pun sudah dibuat, seperti dilakukan lima petinju top dunia. Mereka telah memutuskan 2016 untuk pensiun atau setidaknya menggelar tarung terakhir.

Seperti dikutip Digitaljournal, Selasa (29/12/2015), berikut kelima petinju dunia yang akan menjadikan 2016 sebagai ajang perpisahan:

1. Manny Pacquiao (57-6-2, 38 KO)

Petinju Filipina ini menjadi salah satu petinju dunia yang miliki Asia Tenggara. Ia mengawali kariernya pada Januari 1995 dengan total pertarungan 65 kali.

Pacquiao yang pernah delapan kali menjadi juara dunia menjadi inspirasi atlet di kawasan Asia setelah ia bisa bangkit dari kemiskinan dan masuk menjadi atlet terkaya di dunia.

Ia memutuskan untuk menggelar pertarungan terakhirnya pada 9 April 2016. Duel ini juga akan menjadi pembuka babak baru dunia Pacquiao yang selanjutnya akan
fokus pada dunia politik di Filipina.

2. Roy Jones, Jr.(62-9-0, 45 KO)

Selama kariernya Roy Jones telah melakukan 71 pertarungan. Ia memang belum mengumumkan secara resmi akan gantung sarung tinju menyusul kekalahannya dari Enzo Maccarinelli di Rusia pada 12 Desember 2015 di Rusia.

3. Juan Manuel Marquez (56-7-1,0 KO)

Petinju Meksiko ini masuk dalam deretan legenda di negerinya. Keinginannya untuk naik ring terus membara.

Sayangnya, ambisi tersebut tinggal harapan mengingat cedera lutut terus membekapnya dan kemungkinan besar ia akan segera mengumumkan pensiun tahun depan.

4. Wladimir Klitschko (68-4-0, 53 KO)

Petinju kelas berat ini akan berusia 40 tahun pada Maret tahun depan. Dominasinya sempat tercoreng setelah di dikalahkan Tyson Fury bulan lalu.

Klitscko mengakui kalau ketika itu penampilannya memang yang terburuk sepanjang karier. Karena hal tersebut membuat Klitschko ingin bertarung ulang. Rasanya itu akan menjadi duel terakhir tahun depan sebelum memutuskan pensiun.

5. Miguel Cotto (40-5-0, 33 KO)

Jika melihat usia, Cotto terbilang masih produktif. Tapi, petinju 35 tahun tersebut dalam suatu kesempatan menyatakan melawan Saul Canelo Alvarez adalah laga terakhirnya.

"Tinju itu satu-satunya hal yang saya tahu dan lakukan dalam hidup saya. Saya melakukannya untuk kepentingan keluarga dan masyarakat. Saya pernah mengatakan bahwa akan pensiun sebelum usia 30 dan sekarang sudah 35 tahun. Saya tak akan lebih dari setahun lagi dari sekarang," ungkap Cotto.