Gelar Laga Perpisahan Pacquiao Dituding Lakukan Pencitraan
A
A
A
LOS ANGELES - Tidak semua kalangan menilai Manny Pacquiao benar-benar akan melakukan laga perpisahan pada 9 April mendatang. Melawan Timothy Bradley, jawara kelas welter asal Filipina itu dituding hanya melakukan pencitraan guna mengangkat popularitasnya menuju kursi senat.
Pemilihan Bradley sebagai lawan pun sempat mengundang kecaman. Pasalnya, petinju asal AS tersebut tidak masuk dalam daftar calon lawan mengingat Bob Arum selaku promotor hanya menggadang-gadang Amir Khan dan Terence Crawford.
Tak heran jika pertemuan Pacquiao dan Bradley untuk kali ketiga semata hanya untuk mendatangkan keuntungan belaka. Di sisi lain, Pacquiao ingin meningkatkan popularitasnya jelang pemilihan umum di Filipina pada Mei mendatang bisa meningkat. (Baca juga : Soal Bradley, Pacquiao Bantah Mata Duitan)
"Kami akan berbicara tentang Manny Pacquiao dan kemungkinan dia tidak akan total bertinju. Dia akan ikut pemilihan umum di Filipina pada Mei. Dia akan menggunakan pertarungan pada April untuk meningkatkan publisitas," ungkap komentator tinju senior Bob Sheridan dilansir Ontheropesboxing, Rabu (6/1/2016).
Di sisi lain, pelatih Pacquiao, Freddie Roach sempat menuturkan jika apa yang terjadi di atas ring nanti tidak ada hubungannya dengan kegiatan politik. Pacman mempersiapkan secara serius dengan berlatih keras dan fokus pada pertarungan. (Baca juga : Roach Akui Pacquiao Tetap Terbaik di Kelasnya)
Kata Sheridan jika Pacquiao membuat pertarungan nanti sebagai ajang pencitraan rasanya salah besar. Dengan bimbingan pelatih baru, Teddy Altlas penampilan Bradley sungguh berbeda.
Itu ditunjukkan ketika ia sukses mengalahkan Brandon Rios pada November lalu. Ketika itu Bradley menghentikan langkah Rios di ronde kesembilan untuk mempertahankan sabuk gelar WBO. (Baca juga : Pelatih Baru Bradley Ancaman Serius Kubu Pacquiao)
"Dia tampak lebih hebat di laga itu dan memperlihatkan pengaruh Atlas. Sekarang dia punya kesempatan melawan Pacquiao dan kesempatan ini sepertinya akan dimanfaatkan sebaik-baiknya," papar Sheridan.
Pemilihan Bradley sebagai lawan pun sempat mengundang kecaman. Pasalnya, petinju asal AS tersebut tidak masuk dalam daftar calon lawan mengingat Bob Arum selaku promotor hanya menggadang-gadang Amir Khan dan Terence Crawford.
Tak heran jika pertemuan Pacquiao dan Bradley untuk kali ketiga semata hanya untuk mendatangkan keuntungan belaka. Di sisi lain, Pacquiao ingin meningkatkan popularitasnya jelang pemilihan umum di Filipina pada Mei mendatang bisa meningkat. (Baca juga : Soal Bradley, Pacquiao Bantah Mata Duitan)
"Kami akan berbicara tentang Manny Pacquiao dan kemungkinan dia tidak akan total bertinju. Dia akan ikut pemilihan umum di Filipina pada Mei. Dia akan menggunakan pertarungan pada April untuk meningkatkan publisitas," ungkap komentator tinju senior Bob Sheridan dilansir Ontheropesboxing, Rabu (6/1/2016).
Di sisi lain, pelatih Pacquiao, Freddie Roach sempat menuturkan jika apa yang terjadi di atas ring nanti tidak ada hubungannya dengan kegiatan politik. Pacman mempersiapkan secara serius dengan berlatih keras dan fokus pada pertarungan. (Baca juga : Roach Akui Pacquiao Tetap Terbaik di Kelasnya)
Kata Sheridan jika Pacquiao membuat pertarungan nanti sebagai ajang pencitraan rasanya salah besar. Dengan bimbingan pelatih baru, Teddy Altlas penampilan Bradley sungguh berbeda.
Itu ditunjukkan ketika ia sukses mengalahkan Brandon Rios pada November lalu. Ketika itu Bradley menghentikan langkah Rios di ronde kesembilan untuk mempertahankan sabuk gelar WBO. (Baca juga : Pelatih Baru Bradley Ancaman Serius Kubu Pacquiao)
"Dia tampak lebih hebat di laga itu dan memperlihatkan pengaruh Atlas. Sekarang dia punya kesempatan melawan Pacquiao dan kesempatan ini sepertinya akan dimanfaatkan sebaik-baiknya," papar Sheridan.
(bbk)