Direktur Sirkuit Jerez Mundur, MotoGP Spanyol Terancam Kacau
A
A
A
MADRID - Direktur Sirkuit Jerez di Spanyol, Juan Baquero dilaporkan mundur dari jabatannya. Keputusan tersebut bisa mempengaruhi kalender balap MotoGP 2016.
Sirkuit Jerez akan menjadi tuan rumah balapan MotoGP pada 24 April 2016 mendatang. Dalam kalender interim yang dirilis Dorna Sport beberapa waktu lalu, Jerez adalah seri keempat, setelah GP Austin dan sebelum GP Prancis.
"Alasan utama saya mengundurkan diri adalah keyakinan mendalam bahwa dukungan dari Maria del Carmen Sanchez (Walikota Jerez) tidak benar-benar serius. Sulit sekali mengatur pertemuan dengannya," kata Baquero dalam siaran pers, dikutip AS, Jumat (8/1/2016).
Kurangnya komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam rencana penyelenggaraan GP Jerez, telah menyebabkan serangkaian masalah. GP One melaporkan, salah satu masalah paling fatal adalah formalisasi kontrak dengan Dorna Sport selaku promotor balapan.
Memang, dalam versi terbaru Kalender MotoGP 2016 yang dikeluarkan FIM, 2 November 2015 lalu, Sirkuit Jerez dibubuhi tanda bintang. Namun biar bagaimana pun, Jerez telah terlanjur menjual tiket untuk 24 April mendatang.
Sekadar informasi, Baquero telah memimpin pengelolaan sirkuit sepanjang 4.428 km itu dalam empat tahun terakhir. Selama itu pula, Jerez mengalami keuntungan hingga 45 juta Euro atau sekitar Rp 681 miliar.
Sirkuit Jerez sendiri merupakan sirkuit paling sering menggelar balapan di Spanyol. Terakhir dimenangkan Jorge Lorenzo, namun Pembalap Italia Valentino Rossi menjadi yang tersukses di sirkuit Jerez dengan delapan kemenangan grand prix. Enam kemenangan hadir di kelas premier, sementara dua lagi hardir diajang 125cc dan kelas 250cc. (Baca juga : Fakta-fakta Menarik Seputar Sirkuit Jerez)
Sirkuit Jerez akan menjadi tuan rumah balapan MotoGP pada 24 April 2016 mendatang. Dalam kalender interim yang dirilis Dorna Sport beberapa waktu lalu, Jerez adalah seri keempat, setelah GP Austin dan sebelum GP Prancis.
"Alasan utama saya mengundurkan diri adalah keyakinan mendalam bahwa dukungan dari Maria del Carmen Sanchez (Walikota Jerez) tidak benar-benar serius. Sulit sekali mengatur pertemuan dengannya," kata Baquero dalam siaran pers, dikutip AS, Jumat (8/1/2016).
Kurangnya komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam rencana penyelenggaraan GP Jerez, telah menyebabkan serangkaian masalah. GP One melaporkan, salah satu masalah paling fatal adalah formalisasi kontrak dengan Dorna Sport selaku promotor balapan.
Memang, dalam versi terbaru Kalender MotoGP 2016 yang dikeluarkan FIM, 2 November 2015 lalu, Sirkuit Jerez dibubuhi tanda bintang. Namun biar bagaimana pun, Jerez telah terlanjur menjual tiket untuk 24 April mendatang.
Sekadar informasi, Baquero telah memimpin pengelolaan sirkuit sepanjang 4.428 km itu dalam empat tahun terakhir. Selama itu pula, Jerez mengalami keuntungan hingga 45 juta Euro atau sekitar Rp 681 miliar.
Sirkuit Jerez sendiri merupakan sirkuit paling sering menggelar balapan di Spanyol. Terakhir dimenangkan Jorge Lorenzo, namun Pembalap Italia Valentino Rossi menjadi yang tersukses di sirkuit Jerez dengan delapan kemenangan grand prix. Enam kemenangan hadir di kelas premier, sementara dua lagi hardir diajang 125cc dan kelas 250cc. (Baca juga : Fakta-fakta Menarik Seputar Sirkuit Jerez)
(bbk)