Raonic Ganggu Mimpi Federer di Awal Tahun
A
A
A
BRISBANE - Milos Raonic mengganggu mimpi Roger Federer di awal tahun yang ingin come back. Hal tersebut terjadi setelah Raonic berhasil mengalahkan Federer di turnamen Brisbane International yang berlangsung Queensland Tennis Centre, Minggu (10/1/2015).
Kemenangan dua set langsung 6-4, 6-4 itu sekaligus menambah gelar petenis asal Kanada itu menjadi delapan gelar sepanjang kariernya. Sedangkan mengalahkan Federer adalah kali kedua dalam 11 pertemuannya selama ini.
Raonic pantas senang dan bangga. Bukan hanya soal gelar yang berhasil direbutnya. Tahun ini ia berhasil membalaskan dendamnya setelah tahun lalu di ajang yang sama berhasil ditumbangkan Federer.
"Harapannya, kemenangan ini jadi modal buat meningkatkan permaina dibandingak tahun lalu. Saya berharap 2016 ini, kami akan banyak belajar mencintai dan dunia jadi tempat yang aman," harapan Raonic seperti dikitip Reuters.
Petenis yang sekarang ada di peringkat 14 dunia menegaskan sukses ini akan dijadikan bahan bakar untuk berlaga di Australia Terbuka. Tahun lalu, prestasi terbaiknya di seri perdana grand slam tersebut hanya sampai perempat final setelah kalah dari Novak Djokovic.
Sementara itu Federer mengakui kalau penampilanya di ajang tersebut tidak dalam kondisi prima. Selama tampil di turnamen itu ia mengalami sakit dan memuji penampilan Raonic.
"Saya ingin mengucapkan selamat buat Milos yang mengawali tahun ini dengan baik. Tahun ini dia pantas mendapatkan gelar setelah bermain bagus. Saya berharap dapat keberuntungan di Australia Terbuka. Saya sebenarnya sakit, tapi kami harus tampil di final." tutur mantan petenis nomor satu dunia itu.
Kemenangan dua set langsung 6-4, 6-4 itu sekaligus menambah gelar petenis asal Kanada itu menjadi delapan gelar sepanjang kariernya. Sedangkan mengalahkan Federer adalah kali kedua dalam 11 pertemuannya selama ini.
Raonic pantas senang dan bangga. Bukan hanya soal gelar yang berhasil direbutnya. Tahun ini ia berhasil membalaskan dendamnya setelah tahun lalu di ajang yang sama berhasil ditumbangkan Federer.
"Harapannya, kemenangan ini jadi modal buat meningkatkan permaina dibandingak tahun lalu. Saya berharap 2016 ini, kami akan banyak belajar mencintai dan dunia jadi tempat yang aman," harapan Raonic seperti dikitip Reuters.
Petenis yang sekarang ada di peringkat 14 dunia menegaskan sukses ini akan dijadikan bahan bakar untuk berlaga di Australia Terbuka. Tahun lalu, prestasi terbaiknya di seri perdana grand slam tersebut hanya sampai perempat final setelah kalah dari Novak Djokovic.
Sementara itu Federer mengakui kalau penampilanya di ajang tersebut tidak dalam kondisi prima. Selama tampil di turnamen itu ia mengalami sakit dan memuji penampilan Raonic.
"Saya ingin mengucapkan selamat buat Milos yang mengawali tahun ini dengan baik. Tahun ini dia pantas mendapatkan gelar setelah bermain bagus. Saya berharap dapat keberuntungan di Australia Terbuka. Saya sebenarnya sakit, tapi kami harus tampil di final." tutur mantan petenis nomor satu dunia itu.
(bbk)