KOI Gelar Rapat Persiapan Asian Games 2018 Bersama OCA

Jum'at, 15 Januari 2016 - 17:26 WIB
KOI Gelar Rapat Persiapan...
KOI Gelar Rapat Persiapan Asian Games 2018 Bersama OCA
A A A
JAKARTA - Beberapa Agenda penting Komite Olimpiade Indonesia (KOI) bersama Dewan Olimpiade Asia (OCA) menjadi hal serius dalam persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018. Pasalnya, ini dilakukan agar Indonesia bisa sukses menyelengarakan multi event terbesar di Asia tersebut.

Ketua Umum KOI Erick Thohir mengaku, dalam rapat tertutup tersebut ada beberapa aspek pentik yang dibicarakan bersama OCA. Salah satunya mengenai broadcast audit Asian Games 2018. Selain itu, soal pengamanan Asian Games 2018 juga menjadi salah satu perhatian utama.

Maklum, jika masalah keamanan menjadi perhatian utama KOI maupun OCA. Sebab ajang ini akan melibatkan puluhan ribu warga asing, seperti yang telah dibahas dalam rapat di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan beberapa waktu lalu yang juga dihadiri oleh perwakilan Polri, TNI, BIN dan aparat keamanan lainnya.

Sementara itu, serangan terduga teroris yang terjadi di Sarinah, Thamrin, Kamis (14/1/2016) siang, nyatanya tidak memengaruhi enam delegasi OCA untuk datang ke Jakarta. Bahkan keenam delegasi itu juga sempat mengunjungi venue Asian Games 2018 di Indonesia Convention Exhibiton (ICE) di kawasan BSD.

"Persiapan terus jalan, justru kalau kita ketakutan terus, malah tidak akan berjalan. Tapi domain keamanan bukan domain KOI, kita akan koordinasikan hal itu dengan pemerintah. Untuk KOI, fokus saat ini ialah bagaimana mempersiapkan Asian Games 2018 dengan baik," kata Erick.

Ditempat terpisah, Sekjen KOI Dodi iswandi mengaku ada 41 cabang olahraga yang juga prihatin dengan keadaan di Indonesia sekarang. Tapi, mereka juga tetap yakin penyelenggarakan Asian Games 2018 bisa berlangsung dengan aman.

Buktinya, sudah ada wakil OCA yang tiba di Jakarta untuk melakoni tiga rapat penting hingga akhir Januari yang juga berkaitan dengan persiapan Asian Games 2018. Tiga rapat tersebut yakni menyoal broadcasting, kemarin, doping (25/1), dan Coordination Committee Meeting (31/1).

Jumlah delegasi OCA itu memang lebih banyak dari jumlah awal yang pernah disebutkan, yakni empat orang. Hal itu diapresiasi pihak KOI yang menyebut bertambahnya jumlah delegasi OCA itu dimaksudkan untuk menambah tingkat konsentrasi pengerjaan persiapan.

Selain itu, hingga akhir pekan ini, delegasi OCA akan mendatangi berbagai venue lain yang akan digunakan saat Asian Games 2018 nanti. Secara resmi baru akan mulai aktif bekerja per 1 Februari 2016. OCA akan tinggal di sini selama kurang lebih 2,5 tahun dan akan bertugas mengawasi persiapan Asian Games di Jakarta dan Palembang.

"Jadi, mudah-mudahan inpres bisa ditandatangani Presiden secepatnya, biar kita bisa mendapatkan tugas yang jelas saat mempersiapkan Asian Games nanti," ungkap Dodi.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8060 seconds (0.1#10.140)