Djokovic Senang Jika Murray Out dari Melbourne
A
A
A
MELBOURNE - Keputusan Andy Murray yang siap hengkang dari turnamen Australia Terbuka 2016 jika anaknya lahir lebih cepat dari perkiraan disambut gembira rivalnya, Novak Djokovic. Menurut Djokovic, dia akan melakukan hal yang sama andai berada di posisi petenis Inggris Raya tersebut.
Murray sedang bersiap menyambut kelahiran anak pertamanya hasil pernikahannya dengan sang pujaan hati, Kim Sears. Prediksinya, generasi pertama Murray dan Kim bakal lahir pada pertengahan Februari.
Namun Murray yang bersiap menyambut turnamen besar pertamanya di 2016 yakni Australia Terbuka, tengah galau. Sebab ia khawatir jika perkiraan waktu kelahiran anaknya meleset jadi lebih cepat.
Untuk itu ia beberapa waktu lalu mengatakan siap mundur dari turnamen demi menemani sang istri. Hal itu disambut gembira oleh rekan sekaligus lawannya Djokovic yang juga mengikuti turnamen yang sama.
"Tentu saja saya mendukung dan setuju dengan keputusannya. Saya akan melakukan hal yang sama. Saya jadi seorang ayah hampir 15 bulan yang lalu. Saya mengerti posisinya, namun saya tidak di Grand Slam," ucapnya dilansir sportinglife.
"Saya masih agak dilema apakah istri bisa kerja atau tidak. Saya sedang di China pada 2014. Saya tidak tahu apakah itu akan terjadi atau tidak, saya sudah siap untuk berkemas dan pergi," imbuhnya.
"Sekali lagi, itu adalah subjek yang sangat sensitif untuk dibicarakan. Ini sangat individual. Anda harus menghormati keputusannya, terutama seseorang sepertinya. Tentu saja dia salah satu favorit untuk memenangkan trofi ini. Dia sudah bermain sangat baik musim lalu," pungkasnya.
Murray dan Djokovic memang diprediksi bakal bertemu di final. Di babak pertama, dua petenis peringkat satu dan dua dunia itu bakal menghadapi lawan yang relatif ringan.
Murray sedang bersiap menyambut kelahiran anak pertamanya hasil pernikahannya dengan sang pujaan hati, Kim Sears. Prediksinya, generasi pertama Murray dan Kim bakal lahir pada pertengahan Februari.
Namun Murray yang bersiap menyambut turnamen besar pertamanya di 2016 yakni Australia Terbuka, tengah galau. Sebab ia khawatir jika perkiraan waktu kelahiran anaknya meleset jadi lebih cepat.
Untuk itu ia beberapa waktu lalu mengatakan siap mundur dari turnamen demi menemani sang istri. Hal itu disambut gembira oleh rekan sekaligus lawannya Djokovic yang juga mengikuti turnamen yang sama.
"Tentu saja saya mendukung dan setuju dengan keputusannya. Saya akan melakukan hal yang sama. Saya jadi seorang ayah hampir 15 bulan yang lalu. Saya mengerti posisinya, namun saya tidak di Grand Slam," ucapnya dilansir sportinglife.
"Saya masih agak dilema apakah istri bisa kerja atau tidak. Saya sedang di China pada 2014. Saya tidak tahu apakah itu akan terjadi atau tidak, saya sudah siap untuk berkemas dan pergi," imbuhnya.
"Sekali lagi, itu adalah subjek yang sangat sensitif untuk dibicarakan. Ini sangat individual. Anda harus menghormati keputusannya, terutama seseorang sepertinya. Tentu saja dia salah satu favorit untuk memenangkan trofi ini. Dia sudah bermain sangat baik musim lalu," pungkasnya.
Murray dan Djokovic memang diprediksi bakal bertemu di final. Di babak pertama, dua petenis peringkat satu dan dua dunia itu bakal menghadapi lawan yang relatif ringan.
()