Hadir di Rapat Komite Ad-Hoc, Asosiasi Pemain Tegaskan Tolak Turnamen
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) akhirnya ikut dalam rapat Komite Ad Hoc Reformasi Sepak Bola Indonesia. Setelah empat kesempatan absen. APPI yang diwakili Bambang Pamungkas hadir pada rapat kelima komite tersebut di kediaman mantan ketua PSSI Agum Gumelar di Jakarta, Senin (18/1/2016).
Mewakili pesepak bola profesional Indonesia yang tergabung dalam APPI, Bambang menyampaikan keinginan para pemain nasional. Kepada Agum Gumelar, selaku Ketua Komite Ad Hoc disampaikan bahwa pemain dan APPI ingin kompetisi reguler bergulir di Indonesia, bukan turnamen seperti yang digelar saat ini.
“Saya sampaikan kepada pak Agum bahwa APPI dan pemain hanya ingin berjalannya sebuah kompetisi reguler. Sebab, turnamen tidak akan menjadi program yang menghasilkan sesuatu yang baik,” tegas Bambang seperti dilansir laman resmi PSSI.
Pemain yang identik dengan nomor punggung 20 itu menyatakan turnamen yang beberapa kali digelar tidak bisa dijadikan solusi atas kisruh sepak bola nasional. Selain itu, tidak memberikan perlindungan yang maksimal kepada pesepak bola. Dalam kaitan ini pria yang akrab disapa Bepe itu menegaskan APPI tidak dalam posisi mendukung pihak siapapun, tapi netral demi terciptanya kemajuan sepak bola nasional. (Baca juga: Pemerintah Belum Hadir, Agum Takut Hukuman FIFA Berlanjut)
“Setidaknya poin penting yang ingin kami sampaikan bahwa saat ini pemain (tidak hanya dari klub Indonesia Super League (ISL), juga dari kasta lain) sudah mulai berani dan paham menentukan sikap. Intinya tugas kami menyatukan visi apa yang sudah disuarakan teman-teman pemain pada pertemuen kali ini. Pak Agum menerima kami dengan sangat baik,” ujar Wakil Ketua APPI itu.
Mewakili pesepak bola profesional Indonesia yang tergabung dalam APPI, Bambang menyampaikan keinginan para pemain nasional. Kepada Agum Gumelar, selaku Ketua Komite Ad Hoc disampaikan bahwa pemain dan APPI ingin kompetisi reguler bergulir di Indonesia, bukan turnamen seperti yang digelar saat ini.
“Saya sampaikan kepada pak Agum bahwa APPI dan pemain hanya ingin berjalannya sebuah kompetisi reguler. Sebab, turnamen tidak akan menjadi program yang menghasilkan sesuatu yang baik,” tegas Bambang seperti dilansir laman resmi PSSI.
Pemain yang identik dengan nomor punggung 20 itu menyatakan turnamen yang beberapa kali digelar tidak bisa dijadikan solusi atas kisruh sepak bola nasional. Selain itu, tidak memberikan perlindungan yang maksimal kepada pesepak bola. Dalam kaitan ini pria yang akrab disapa Bepe itu menegaskan APPI tidak dalam posisi mendukung pihak siapapun, tapi netral demi terciptanya kemajuan sepak bola nasional. (Baca juga: Pemerintah Belum Hadir, Agum Takut Hukuman FIFA Berlanjut)
“Setidaknya poin penting yang ingin kami sampaikan bahwa saat ini pemain (tidak hanya dari klub Indonesia Super League (ISL), juga dari kasta lain) sudah mulai berani dan paham menentukan sikap. Intinya tugas kami menyatukan visi apa yang sudah disuarakan teman-teman pemain pada pertemuen kali ini. Pak Agum menerima kami dengan sangat baik,” ujar Wakil Ketua APPI itu.
()