6 Poin Deklarasi APPI Menolak Turnamen

Selasa, 19 Januari 2016 - 21:01 WIB
6 Poin Deklarasi APPI...
6 Poin Deklarasi APPI Menolak Turnamen
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) Bambang Pamungkas senang dengan respons klub atas sikap APPI yang memboikot ambil bagian pada turnamen yang diselenggarakan sejumlah operator tahun ini.

"Banyak klub yang mendukung gerakan ini, utamanya klub-klub yang saat ini tidak mendapat kesempatan berkiprah di beberapa turnamen yang sudah digelar. Yang menarik, respons senada juga diungkap klub-klub yang berpartisipasi di beberapa turnamen belakangan ini," kata Bambang dalam laman resminya (bambangpamungkas20.com), Selasa (19/1/2016).

"Itu artinya, secara kepentingan, harus diakui jika klub-klub pun sepaham dengan apa yang diinginkan oleh para pesepak bola, yaitu kompetisi (liga) bukan sekadar turnamen. Karena dari segi apapun, bergulirnya kompetisi jelas lebih menguntungkan bagi klub dibanding hanya sekadar sebuah turnamen."

Ada enam poin yang disuarakan APPI pada deklarasi di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis (14/1/2016). Pada poin terakhir atau keenam, jelas APPI menolak bermain di turnamen yang digelar sejumlah operator. (Baca juga: APPI Boikot Turnamen, Ini Sikap PSMS Medan).

Berikut 6 Poin Deklarasi APPI Menolak Turnamen

Kami Pesepak Bola yang tergabung di Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI). Merujuk pada situasi dan kondisi sepak bola nasional saat ini, dengan ini kami menyampaikan deklarasi dan sikap kami sebagai berikut:

1. Turnamen yang beberapa kali dilaksanakan saat ini tidak bisa dijadikan solusi atas kondisi sepak bola nasional serta memberikan perlindungan yang maksimal kepada pesepak bola.

2. Turnamen justru menjadikan kesenjangan dan ketidakadilan serta ketidakpastian bagi para pesepak bola khususnya bagi mereka yang klubnya tidak ikut bermain.

3. Pesepak bola mendorong klub-klub untuk tidak mengikuti turnamen-turnamen profesional selanjutnya apabila tidak ada kepastian pelaksanaan liga profesional, hal ini juga demi kepentingan klub-klub.

4. Sesuai dengan situasi dan kondisi sepak bola nasional saat ini, pesepak bola mendesak kepada operator yang berniat menjalankan liga untuk berkoordinasi guna mendapatkan persetujuan dari pemerintah.

5. Pesepak bola mendorong pemerintah untuk segera menggulirkan kompetisi sepak bola yang profesional dan berjenjang demi kepastian persepakbolaan nasional.

6. Kami EXCO APPI bersama dengan pesepak bola lainnya MENOLAK untuk bermain di turnamen-turnamen profesional selanjutnya hingga ada kepastian dan atau adanya jaminan kapan diselengarakannya Liga Sepak Bola Profesional di Indonesia.

Sumber: bambangpamungkas20.com
(sha)
Berita Terkait
Solidaritas Antarsuporter...
Solidaritas Antarsuporter Desak PSSI Benahi Sepak Bola Nasional
Akademisi Dorong Revolusi...
Akademisi Dorong Revolusi Pembinaan Talenta dan Potensi SDM Sepak Bola Nasional
Skenario New Normal,...
Skenario New Normal, Bagaimana Nasib Sepak Bola Nasional?
FAPSI Dorong Revolusi...
FAPSI Dorong Revolusi Sepak Bola Indonesia
Daftar Lengkap 16 Calon...
Daftar Lengkap 16 Calon Waketum PSSI Lolos Verifikasi
Erick Thohir Pimpin...
Erick Thohir Pimpin PSSI, Effendi Syahputra: Kita Tunggu Nyali Beliau Benahi Sepak Bola Nasional
Berita Terkini
Shakhram Giyasov Menang...
Shakhram Giyasov Menang KO, Lewati Tragedi: Ini untuk Putri Saya!
37 menit yang lalu
Meriahkan HUT ke-22...
Meriahkan HUT ke-22 Tanah Bumbu, PB POBSI Dukung Turnamen Batulicin Open 2025 Berhadiah Rp500 Juta
40 menit yang lalu
Carlos Pena Cuek Masa...
Carlos Pena Cuek Masa Depannya di Persija Jakarta: Saya Tidak Khawatir
1 jam yang lalu
Thom Haye Sanjung Habis...
Thom Haye Sanjung Habis Peran Vital Nova Arianto
2 jam yang lalu
IPEKA Palembang Fun...
IPEKA Palembang Fun Run 2025 Eratkan Kebersamaan dan Promosikan Gaya Hidup Sehat
8 jam yang lalu
Dustin Poirier Pilih...
Dustin Poirier Pilih Max Holloway di Laga Perpisahan Epik: Trilogi Perebutan Gelar BMF!
9 jam yang lalu
Infografis
6 Taman di Jakarta Buka...
6 Taman di Jakarta Buka 24 Jam, Dapat Ciptakan Lapangan Kerja
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved