Klaim 13 Jebolan ISL Merapat, Haruna Manajer Madura United
A
A
A
MADURA - Madura United FC tidak ingin menunggu lama untuk membentuk kekuatan baru di Madura. Rencananya pada 1 Februari mendatang tim jelmaan Persipasi Bandung Raya (PBR) tersebut memulai proses seleksi yang digelar di Pamekasan dengan dipimpin pelatih Gomes De Oliviera.
Manajemen Madura United mengklaim bakal didatangi 13 pemain berlevel Indonesia Super League yang langsung datang ketika dimulainya aktivitas seleksi tim. Sisanya akan dicari melalui proses seleksi sehingga nantinya akan memenuhi kuota sekitar 24 hingga 25 pemain.
"Seleksi akan dimulai 1 Februari di lapangan Kowel, Pamekasan. Sudah ada belasan pemain yang akan langsung mengikuti seleksi nanti, sisanya kami buka secara umum. Semoga tim bisa menemukan pemain berkualitas dan siap bersaing," ungkap CEO Madura United Achsanul Qosasi.
Dia optimistis timnya bakal menarik animo pemain-pemain berkualitas, karena bakal bertanding di level teratas liga Indonesia. Sebagai proyeksi awal, Achsanul menginginkan timnya sudah siap seandainya nanti perhelatan Indonesia Super Competition jadi digelar.
"Kami harus secepatnya membentuk tim dan kalau bisa langsung mengikuti event-avent yang ada. Semua elemen pendukung tim sudah siap, jadi tinggal jalan saja. Konsentrasi utama saat ini jelas pada pembentukan tim dan semoga sesuai target," papar Achsanul Qosasi.
Pria asli Madura ini juga memastikan Madura United bakal bertanding di Gelora Bangkalan, walau aktivitas latihan juga banyak dilakukan di Pamekasan. Habitat tersebut berarti sama persis dengan Persepam Madura Utama yang juga berkutat di wilayah Pamekasan-Bangkalan.
Madura United yang memakai julukan Sape Kerap, juga telah menunjuk sosok manajer yakni Haruna Soemitro. Penunjukan ini tampaknya agak sedikit menjadi pertanyaan karena Haruna bukanlah asli Madura seperti yang selama ini melekat pada kepengurusan tim asal Pulau Garam.
Haruna adalah sosok yang lekat dengan sepak bola, karena pernah terlibat di Persebaya Surabaya sekaligus pernah menjadi Ketua Umum Pengprov PSSI Jawa Timur. Pengalaman itu dianggap berguna bagi Madura United, selain kedekatannya dengan Achsanul Qosasih.
Manajemen Madura United mengklaim bakal didatangi 13 pemain berlevel Indonesia Super League yang langsung datang ketika dimulainya aktivitas seleksi tim. Sisanya akan dicari melalui proses seleksi sehingga nantinya akan memenuhi kuota sekitar 24 hingga 25 pemain.
"Seleksi akan dimulai 1 Februari di lapangan Kowel, Pamekasan. Sudah ada belasan pemain yang akan langsung mengikuti seleksi nanti, sisanya kami buka secara umum. Semoga tim bisa menemukan pemain berkualitas dan siap bersaing," ungkap CEO Madura United Achsanul Qosasi.
Dia optimistis timnya bakal menarik animo pemain-pemain berkualitas, karena bakal bertanding di level teratas liga Indonesia. Sebagai proyeksi awal, Achsanul menginginkan timnya sudah siap seandainya nanti perhelatan Indonesia Super Competition jadi digelar.
"Kami harus secepatnya membentuk tim dan kalau bisa langsung mengikuti event-avent yang ada. Semua elemen pendukung tim sudah siap, jadi tinggal jalan saja. Konsentrasi utama saat ini jelas pada pembentukan tim dan semoga sesuai target," papar Achsanul Qosasi.
Pria asli Madura ini juga memastikan Madura United bakal bertanding di Gelora Bangkalan, walau aktivitas latihan juga banyak dilakukan di Pamekasan. Habitat tersebut berarti sama persis dengan Persepam Madura Utama yang juga berkutat di wilayah Pamekasan-Bangkalan.
Madura United yang memakai julukan Sape Kerap, juga telah menunjuk sosok manajer yakni Haruna Soemitro. Penunjukan ini tampaknya agak sedikit menjadi pertanyaan karena Haruna bukanlah asli Madura seperti yang selama ini melekat pada kepengurusan tim asal Pulau Garam.
Haruna adalah sosok yang lekat dengan sepak bola, karena pernah terlibat di Persebaya Surabaya sekaligus pernah menjadi Ketua Umum Pengprov PSSI Jawa Timur. Pengalaman itu dianggap berguna bagi Madura United, selain kedekatannya dengan Achsanul Qosasih.
(aww)